Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure

Untuk kesekian kalinya, saya lupa menginput daftar harga pangan yang udah saya pantau di website harga pangan. Saya akui, hari ini saya memang agak telat ke pasar karena telat bangun, penyebabnya adalah karena saya tidur kembali usai shalat subuh. Saya baru terjaga saat mendengar suara mama mengetuk pintu sembari memanggil nama saya 🤦🏻‍♀️

Saya kaget dan langsung melihat jam yang telah menunjukkan pukul 09.00 WITA, ckckck. Mama datang membawakan kue pesanan saya. Kurang lebih lima belas menit kami ngobrol, mama pamit pulang dan saya langsung bersiap-siap ke pasar untuk melakukan survey harga bahan makanan pokok.

Baca juga: A day in my life; Rabu 08/02/2023

Setelah kurang lebih satu jam berada di pasar, saya pulang ke rumah dan langsung membersihkan ikan dan sayur yang saya beli, menaruhnya di wadah dan memasukannya ke dalam kulkas dan freezer, lanjut mencuci dua lembar celana preloved yang tadi saya beli dengan harga Rp. 65.000,- aja. 

Setelah menjemur dua lembar celana itu, saya langsung masuk kamar berbaring santai sambil ikutan antre ngelist di sebuah grup support pv blog. Antreannya lumayan heboh karena banyak banget teman-teman yang daftar, saya sampe ngelist tiga kali karena teman salah copy list sehingga nama dan link artikel yang udah saya masukkan gak dicopy oleh mereka, ckckck. Syukurlah kehebohan itu gak lama karena akhirnya semua kembali tertib 👍🏻

Baca juga: Gabut berfaedah

Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 12.00 siang. Saya belum ngeuh juga bila sejak pulang dari pasar tadi belum menginput data harga. Saya lanjutkan kegiatan main dengan anak sembari menunggu shalat dzuhur yang rencananya akan saya lakukan pada pukul 13.00 WITA.

Semua kegiatan saya lakukan sesuai rencana yang udah saya susun. Dan tibalah saatnya pukul 17.00 WITA, tiba-tiba saya sadar kalo belum menginput harga pangan 😱. Saya gelagapan dan langsung buka laptop untuk memastikan apakah saya memang benar-benar gak menginput dan jawabannya adalah IYA. Saya langsung lemas dan menyesali kenapa bisa lupa melakukan kegiatan rutin yang setiap hari saya kerjakan itu. Harus saya akui, hari ini saya memang benar-benar lupa dan baru ingat setelah udah lewat jauh banget dari deadline penginputan yakni pukul 14.00 WITA 😰

Baca juga: Parno vs sembrono

Seperti yang saya katakan di awal, ini bukan pertama kalinya saya lupa menginput daftar harga ini. Sejak ditunjuk menjadi Enumerator Pemantau Harga di awal tahun 2022 lalu hingga saat ini, lupa menginput seolah udah menjadi kejadian rutin yang pasti terjadi setiap bulan. Dalam bulan berjalan, adaa aja satu atau dua kali saya lupa input, entahlah kenapa bisa begitu padahal setiap hari saya udah pasang alarm setiap jam 10.00 WITA agar gak lupa. Untuk kasus hari ini, alarmnya berbunyi saat saya masih di pasar jadi langsung saya matikan.

Bukan cuman input daftar harga, saat memasak sesuatu saya juga sering lupa akibatnya udah banyak panci yang jadi korban. Panci-panci itu hangus dan menghitam. Makanan yang saya masak? Hohoho gak usah ditanya, pancinya aja udah sehitam itu, gimana isinya? Teman-teman pasti udah bisa menebaknya.

Saat memasak, saya gak suka menunggui apa yang saya masak kecuali masak mie instan atau goreng telur. Bila waktu yang dibutuhkan untuk memasak makanan itu lumayan lama, maka setelah mendudukan pancinya di atas kompor, saya biasanya akan melakukan aktivitas lain. Namun yang terjadi kemudian adalah saya keasyikan melakukan aktivitas lain tersebut dan lupa kalo di saat bersamaan saya juga masak, saya baru sadar saat mencium bau gosong 😩

makanan gosong yang sempat saya abadikan

Sifat (bisakah ini disebut sebagai sifat?) pelupa ini rasanya mulai meresahkan. Saking seringnya saya lupa, sebagian besar orang yang kenal saya pasti udah tahu fakta ini. Mereka udah mahfum banget saat saya katakan saya lupa membawa barang yang saya pinjam padahal udah janji untuk mengembalikannya. Mereka akan sering menelepon atau kirim pesan pada saya untuk mengingatkan apa aja yang harus saya lakukan. Bila saya menjanjikan sesuatu pada mereka, saya biasanya meminta mereka untuk jangan lelah mengingatkan saya. 

Karena punya sifat pelupa ini, saya juga jadi lebih suka nyetok barang-barang karena takut saat barangnya habis saya lupa membelinya, tentu ini selain alasan yang pernah saya tulis di artikel nyetok atau habis baru beli ini.

Namun setelah saya ingat-ingat, rasanya ada yang aneh dengan sifat pelupa saya ini. Mengapa saya bilang aneh? Karena saya gak pelupa dalam hal mengingat rasa sakitnya ditinggal mantan saat sedang sayang-sayangnya 😄 eh momen yang udah berlalu atau wajah orang yang pernah berinteraksi dengan saya.

Saya bisa mengingat suatu momen secara detail lengkap dengan tanggal dan jam kejadiannya, makanya saya bisa menceritakan kisah-kisah yang pernah saya alami di masa lalu dengan runut dan lancar. Pun dengan wajah orang-orang yang pernah berinteraksi dengan saya, bila bertemu lagi di suatu tempat di waktu yang berbeda saya akan tetap mengingat wajahnya walau mungkin udah lupa namanya. Saya biasanya juga akan ingat jalan yang pernah saya lalui sebelumnya. Intinya, saya kuat mengingat hal yang udah berlalu namun sering lupa pada hal yang saya lakukan atau mau saya lakukan.

Baca juga: 2007 dalam kenangan

Kalo kayak gini, apakah saya memang benar-benar pelupa? 🤔


Share
Tweet
Pin
Share
31 Comments

Hari Jumat lalu, saat saya pulang istirahat ke rumah, tiba-tiba salah satu rekan yang ada di kantor nge-chat. Dia mengatakan sedang sakit perut yang terasa melilit dan meminta saya untuk membawakannya minyak kayu putih. Sayangnya karena suami sedang pergi shalat jumat dan saya gak bisa mengendarai motor jadinya saya gak bisa memenuhi permintaan rekan tersebut. Tapi alhamdulillah, sesaat setelah pulang shalat jumat, suami si rekan segera mengantarkan minyak kayu putih untuk istrinya. Hati saya lega banget mendengar hal itu. 

Baca juga: Mau tapi takut

Ngomongin sakit perut yang melilit, ingatan saya langsung kembali ke beberapa tahun silam saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu saya juga mengalami sakit perut melilit hingga badan ini rasanya gak bisa diluruskan. Saking sakitnya saya gak bisa tiduran telentang, saya hanya bisa tiduran sambil memeluk lutut. Saya menangis sesungukan menahan sakit yang rasanya betah banget berlama-lama tinggal di tubuh saya.

Melihat saya yang kesakitan hingga sulit bergerak, mama langsung membuka lemari dan mengeluarkan benda pusaka yang telah lama beliau simpan eh minyak kayu putih asli dari Maluku. Minyak kayu putih ini adalah oleh-oleh dari keluarga mama yang pulang merantau dari Ambon, makanya mama menyimpannya dalam lemari dan baru mengeluarkannya saat benar-benar dibutuhkan, seperti saat itu.

Mama langsung membalurkannya ke perut dan punggung saya dan bagaikan sihir, beberapa menit kemudian sakit perut yang menyiksa itu hilang entah kemana. Ya, sakit perut saya benaran hilang, gaes. Ampuh banget si minyak kayu putih ini padahal sebelumnya saya juga udah dibaluri beberapa jenis minyak-minyakan lainnya (saat itu saya memang gak minum obat).

Karena keampuhan si minyak kayu putih, saat berangkat kuliah ke Makasaar saya meminta kepada mama untuk memasukkan minyak kayu putih itu ke dalam tas saya. Saya takut sakit perut melilit seperti yang saya rasakan sebelumnya akan kembali menyerang. Dan ternyata feeling saya benar, di suatu malam saya sakit perut dan muntah-muntah, untung ada minyak kayu putih ini. Saya meminta tolong pada teman untuk membalurkannya ke tubuh saya dan gak lama kemudian sakitnya berhenti. Malam itu saya bisa tidur dengan nyenyak. Minyak kayu putih yang saya bawa dari kampung itu akhirnya habis karena dipakai juga oleh teman-teman kost.

Baca juga: 2007 dalam kenangan

Waktu pun berlalu, saya akhirnya tamat kuliah dan mulai bekerja. Tak lama kemudian saya menikah dan punya anak. Saya gak pernah lagi merasakan sakit perut melilit seperti itu. Dan karena di tempat kami gak ada yang jual minyak kayu putih asli ini, saya pun gak pernah pakai lagi. Untuk jaga-jaga, saya beli minyak kayu putih biasa yang banyak dijual di pasaran. Hingga beberapa bulan lalu mama cerita kalo tetangganya yang baru pulang dari Namrole, salah satu kecamatan di Buru Selatan Provinsi Maluku, menjual minyak kayu putih asli ini. 

Mendengar berita itu, saya langsung beli satu botol dengan harga Rp. 75.000,-. Namun karena gak hati-hati menyimpannya, botolnya yang dari kaca itu tersenggol dan jatuh. Minyak kayu putih yang baru saya temukan lagi itu akhirnya tumpah. Saya cuman bisa gigit jari mendapati kenyataan pahit itu. Barang langka yang baru saya dapatkan itu akhirnya harus saya ikhlaskan.

Baca juga: Terpaksa kuharus melepasmu

Saya curhat pada mama mengenai kejadian ini. Dan minggu lalu, mama kembali mengabarkan bahwa si tetangga masih memiliki stok dua botol minyak kayu putih. Saya langsung minta tolong kepada mama untuk dibelikan kedua botol minyak kayu putih itu. Dan hari Sabtu kemarin mama datang ke sini untuk membawakannya.


Selain untuk meredakan sakit perut, saya juga suka mencium aroma minyak kayu putih asli ini. Menurut saya, aromanya enak dan melegakan pernafasan. Saat terserang flu, saya teteskan minyak kayu putih ke dalam air panas dan saya hirup uapnya. 

Namun walau suka banget pakai minyak kayu putih asli ini, saya gak berani memberikannya kepada anak-anak saya karena khawatir kulit mereka terbakar. Saya rasa, minyak kayu putih asli ini lebih panas dibanding minyak kayu putih kemasan plastik yang biasa dijual di pasaran.

Apakah teman-teman juga pernah memakai minyak kayu putih asli dari Maluku ini?

Share
Tweet
Pin
Share
19 Comments

Bingung mau nulis tentang apa. Udah mikir dan mencoba mencari topik yang sedang #Trending namun kok kayaknya topiknya berat-berat semua. Ku tak sanggup nulis yang berat-berat karena spesialisasiku adalah tulisan receh, hahaha 😅

Lalu tiba-tiba balon lampu di kepala saya nyala, ahaa tadi kan blog ini baru ganti template, gimana kalo bahas tentang itu aja? Hahaha benar-benar deh, saking bingungnya jadi hal kayak gini aja dijadiin bahan tulisan 🤣🙈

Kok bisa tiba-tiba ganti template blog, Neng? Emang kenapa dengan templatenya? Apakah template lama itu jelek? Ataukah ada masalah teknis yang terjadi? Atau... Gak perlu bertanya-tanya, gaes, karena dengan senang hati akan saya ceritakan kronologisnya. Jadi gini ceritanya..

Beberapa hari lalu saya blogwalking ke blog teman-teman yang tergabung dalam grup bewe Blogging Happy Family. Saat itu saya menyelesaikan utang bewe yang udah beberapa hari lalu saya lewatkan. Saat bewe itu, ada blog salah satu teman yang template-nya plek ketiplek dengan blog ini. Saya langsung kaget dong, kok bisa template blog kami sama? Ya elah, Ira, kalo merasa pake gratisan mah gak usah sok-sokan kaget saat nemu template yang sama dipakai blogger lain, hahaha 😆

Saat menyadari template kami sama, saya masih sedikit ragu. Ahh jangan-jangan ini cuman perasaan saya aja nih. Usai komen di blog teman tersebut, saya gak langsung tutup artikelnya. Saya selesaikan dulu kewajiban bewe ke blog beberapa teman lain dan baru kemudian balik lagi ke blog yang template-nya sama ini.

Baca juga: 4 Kebiasaan saya di awal ngeblog

Untuk memastikannya, saya sampai screenshoot tampilan blog ini dan blog teman tersebut dan setelah saya perhatikan secara seksama, memang benar kami memakai tema yang sama, hahaha. Lalu apakah saat itu saya langsung kepikiran buat ganti template? Jawabannya adalah GAK. Rasanya udah nyaman pakai template blog yang saat itu saya pakai. Saat memakai template itu loading blog ini lumayan cepat, tampilannya juga oke. Menurut saya belum ada alasan untuk menggantinya.

Namun tadi sore, saya berubah pikiran. Saat menanti waktu berbuka puasa, iseng-iseng saya klik template blogger responsive di laman pencarian google. Di situ saya menemukan beragam pilihan template yang cantik-cantik dan menggoda iman. Setelah beberapa menit klak-klik beberapa template, bertemulah saya dengan template yang saat ini saya gunakan. Langsung deh saya download versi gratisnya, hahaha benar-benar gak mau keluarin duit untuk beli versi premiumnya nih mamak-mamak pelit nan perhitungan. Saya rasa ibu-ibu yang berada dalam satu server ruangmamak perhitungan kayak ini pasti setuju dengan yang saya lakukan ini 🤝🏻. Iya dong, prinsipnya adalah kalo ada gratisan ngapain beli 😝🙈

Baca juga: Menabung setiap hari? Insyaallah bisa, kok!

Kurang lebih satu jam saya utak-atik hingga akhirnya nemu tampilan yang menurut saya oke dan sesuai dengan imej blog ini yang simpel dan sederhana. Hasil akhirnya seperti yang saat ini kalian lihat.

Menurut salah satu sahabat saya, Diah, yang merupakan Blogger Kendari, minimal ada 5 poin yang mesti diperhatikan dalam memilih template blog, yaitu mudah diakses (user friendly), layout bersih dan rapi, responsive dan mobile friendly, loading cepat dan yang terakhir adalah jenis huruf yang digunakan.

Namun bagi saya, hanya ada dua hal yang menjadi pertimbangan utama saya dalam memilih template untuk blog ini. Pertama adalah templatenya harus responsif dalam artian tampilannya harus menyesuaikan media apapun yang digunakan pembaca saat membuka blog ini. Dan yang kedua adalah templatenya ringan sehingga loadingnya cepat jadi pembaca gak kesulitan membuka blog ini.

Lalu bagaimana performance blog ini dengan template barunya saat saya cek di gtmetrix.com? Berikut hasilnya


Kalo melihat hasilnya, performa blog ini masih tergolong bagus yakni 89%. Saat tahu hasil ini, saya sebenarnya agak kurang puas, saya ingin performancenya di atas 90%, namun saya udah malas untuk mencari template baru lagi. Capek rasanya harus utak-atik dari awal lagi. Untuk saat ini, biarlah saya pakai template ini dulu, nanti deh kapan-kapan saat waktu saya sedang selow baru ganti template lagi, hehehe 😄

Harapan saya, semoga setelah menggunakan template baru ini semangat ngeblog saya bisa terus terjaga sehingga bisa tetap mematuhi kalender ngeblog yang udah saya buat di awal tahun lalu 🤲🏻

Menurut kalian yang suka berkunjung ke sini, manakah yang lebih bagus, template lama ataukah template baru ini? Share jawabannya di kolom komen yaa 😉

Share
Tweet
Pin
Share
31 Comments


Yuhuuuu kembali lagi di artikel a day in my life. Sebenarnya agak ragu mau nulis tentang a day in my life hari ini, khawatir pembaca bosan karena minggu lalu saya juga nulis dengan tema ini, tapi setelah saya pikir-pikir lagi, kan kegiatan yang saya lakukan hari ini gak sama dengan minggu lalu, jadi kayaknya gak papa lah yaa, hehehe 😄

Baca juga: A day in my life; Rabu 22/03/2023

Lalu apa aja kegiatan saya hari ini?

Hari Rabu ini adalah hari yang lumayan sibuk. Hari ini Tim Satgas Pangan hendak mengadakan operasi pasar di pasar tradisional di salah satu kecamatan di Kabupaten Buton Tengah yakni Kecamatan Mawasangka. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok agar gak terjadi inflasi di daerah kami.

beberapa anggota tim satgas pangan dari dinas pangan kabupaten buton tengah

Kecamatan Mawasangka dipilih menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh Satgas Pangan karena menurut data, di sana telah terjadi kenaikan harga bahan pokok yang lumayan signifikan dibanding kecamatan lain yang ada di Buton Tengah selama bulan ramadan ini.

Kegiatan operasi pasar hari ini rencananya akan dipimpin oleh Bapak Sekretaris Daerah selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Buton Tengah, namun rupanya beliau gak bisa hadir bersama kami karena pagi tadi kakak ipar beliau meninggal dunia. Akhirnya disepakati kegiatan ini dilakukan oleh anggota tim satgas aja. Saya diminta untuk ikut turun ke pasar bersama Tim Satgas Pangan yang berasal dari beberapa dinas itu.

Pukul 08.30 WITA kami meninggalkan Kecamatan Lakudo yang merupakan ibukota Kabupaten Buton Tengah menuju Kecamatan Mawasangka. Jarak antara Kecamatan Lakudo ke Kecamatan Mawasangka kurang lebih 60 km. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dengan kecepatan lumayan, hehehe.

Saat tiba di sana, rupanya anggota satgas dari dinas lain udah ada yang lebih dulu tiba. Setelah menunggu anggota tim yang lain kurang lebih setengah jam, kami akhirnya masuk ke pasar. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah distributor beras dan telur. Kami menanyakan berapa harga beras dan telur saat ini dan rupanya memang benar, terjadi kenaikan yang lumayan signifikan yang disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat namun pasokan yang ada kurang banyak. Hukum permintaan dalam ekonomi berlaku, semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang, maka harga barang tersebut juga akan meningkat.





Selanjutnya kami mulai bertanya kepada pedagang eceran yang menjual bahan pangan lainnya. Rupanya untuk harga bahan pangan lain seperti cabe-cabean, bawang-bawangan, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, daging ayam, ikan dan udang masih stagnan harganya, belum ada kenaikan berarti.

Baca juga: Berat badan yang mulai meresahkan

Kurang lebih dua jam lamanya tim satgas keliling pasar. Usai kepala dinas melakukan wawancara dengan wartawan terkait kegiatan hari ini, kami putuskan untuk kembali ke kantor. Saat meninggalkan pasar Mawasangka, kondisi langit mulai mendung dan di tengah perjalanan ke Lakudo, hujan mulai turun dengan derasnya. Langit menghitam dan air hujan turun laksana ditumpahkan dari atas langit sana dan saat kami tiba di kantor, hujan belum juga reda.

Setibanya di kantor, sebenarnya saya ingin langsung pulang ke rumah dan gak lanjut ngantor lagi karena hari ini saya memang tugas luar, namun karena hujan belum reda juga, saya akhirnya membatalkan rencana kepulangan itu dan menetap di kantor hingga jam pulang sembari berusaha menyelesaikan beberapa laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas untuk diajukan ke bendahara agar segera cair di rekening masing-masing pelaku perjalanan dinas.

Baca juga: Serba serbi tugas luar (TL)

Gak terasa waktu telah menunjukkan pukul 15.00 WITA dan itu berarti waktunya pulang kantor. Walau cuaca masih gerimis, saya putuskan untuk tetap pulang ke rumah, karena kebetulan jarak kantor dan rumah memang gak terlalu jauh, gak papa lah basah-basahan dikit asalkan bisa beristirahat nyaman di rumah, hehehe

Setibanya di rumah saya langsung mandi dan main bersama anak. Untuk buka puasa, kami putuskan untuk beli takjil aja, kebetulan banyak banget teman yang jual takjil. Beli takjil adalah solusi untuk orang-orang malas bikin takjil seperti saya. Sembari menunggu waktu berbuka, saya sempatkan diri untuk blogwalking ke blog teman-teman.

Baca juga: Kebiasaan yang dilakukan blogger pemula

Hari ini saya juga bahagia karena selepas shalat maghrib tadi kurir mengantarkan paket belanja online yang udah lama saya tunggu kedatangannya. Alhamdulillah barang yang saya beli sesuai ekspektasi, yeay! 🤩

Sekarang waktu menunjukkan pukul 21.00 WITA saatnya saya menuliskan kegiatan hari ini dalam sebuah blogpost yang saat ini sedang kalian baca. Rencananya, usai publish artikel ini saya siap-siap ke kamar mandi untuk bersih-bersih, skincare-an dan lanjut tidur agar bisa bangun sahur tepat waktu esok dini hari.

Demikian a day in my life hari ini, sampai ketemu di tulisan a day in my life di hari dan kesempatan lainnya 😉

Share
Tweet
Pin
Share
26 Comments

Kurang lebih seminggu lalu mama mertua pulang setelah kurang lebih dua minggu melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah. Sesaat setelah tiba di rumah, mami langsung membagikan oleh-oleh yang beliau bawa dari sana kepada kami semua.

Baca juga: Me & my mom in law

Seluruh anggota keluarga terutama keluarga inti seperti anak, menantu dan cucu diberi oleh-oleh. Keponakan dan tetangga gak ketinggalan kecipratan

Lalu oleh-oleh apa aja yang saya dapatkan dari mami? Agak lumayan banyak yang saya dapatkan, semua udah saya abadikan dalam foto berikut


🧬 Air Zam-zam

Saat pembagian oleh-oleh dari mereka yang baru pulang dari tanah suci entah itu haji ataupun umroh, air zam-zam sepertinya menjadi oleh-oleh wajib yang dibawa pulang untuk dibagikan kepada keluarga yaa, gak terkecuali mertua saya. Dalam perjalanan umrohnya, beliau memberi saya satu botol air zam-zam. Banyak yang bilang air zam-zam mengandung banyak manfaat. Saat mertua memberi saya air ini, beliau meminta saya untuk meminumnya dan mencuci muka menggunakan air yang dipercayai memiliki banyak berkah ini.

🧬 Abaya

Selain air zam-zam, mertua juga memberi sebuah abaya berwarna hitam. Mungkin mertua sengaja membelikan ini agar saya gak membeli baju lebaran lagi, hehehe. Saya suka abayanya, sepertinya akan saya gunakan saat lebaran nanti, saat pergi shalat IED di lapangan.

🧬 Sajadah

Mertua juga memberi sebuah sajadah berwarna khaki yang telah diukir nama saya. Senang banget mendapat sajadah ini. Rencananya sajadah ini akan saya bawa ke kantor untuk dipakai shalat dzuhur ketika gak sempat pulang istirahat dan shalat di rumah.

🧬 Jilbab segi empat

Oleh-oleh berikutnya adalah jilbab segi empat yang bisa dipakai bolak balik. Bahan jilbabnya mengkilap dan ringan namun gak menerawang saat dipakai. Rencananya jilbab ini akan saya pakai ke kantor setiap hari rabu saat saya memakai pakaian hitam putih.

🧬 Tasbih

Tasbih berwarrna hitam pun menjadi salah satu oleh-oleh yang saya dapatkan. Tasbih ini saya pakai setiap habis shalat wajib

🧬 Cokelat

Permen cokelat juga menjadi buah tangan yang saya terima dari perjalanan mami ke tanah suci. Cokelatnya enak, namun saya gak kuat memakannya. Bukan karena gak suka tapi saya memang gak bisa makan makanan yang terlalu manis. Bila terlalu banyak makan yang manis, tenggorokan akan sakit dan saya bisa batuk, so daripada endingnya nyesek mendingan saya batasi sejak awal, hehehe. Cokelatnya saya taroh di freezer biar keras, sesekali bila ingin makan, saya ambil satu.

🧬 Parfum

Saya dapat dua botol parfum. Entah kapan akan dipakai karena sampai saat ini saya masih nyaman pakai splash cologne yang udah lama saya pakai itu. Parfum ini saya simpan, mungkin suatu saat akan saya gunakan, tapi belum tahu kapan.

🧬 Eye liner, kajal celak mata & henna kuku

Saya juga mendapatkan eye liner pensil, celak mata dan henna kuku. Ketiganya belum saya gunakan. Biarlah ketiganya saya simpan dulu, mungkin suatu saat nanti akan saya pakai.

Baca Juga: Review Emina Sun Battle SPF 30 PA +++

🧬 Gelang emas imitasi

Oleh-oleh berikutnya adalah gelang berwarna emas yang sangat mengkilat. Sepertinya gelang ini cocok digunakan saat akan ke pesta sebagai aksesoris untuk memperindah tampilan tangan. Bila digunakan sehari-hari, saya takut dibegal maling, hehehe 😂

🧬 Minyak Evoo (Extra Virgin Olive Oil)

Oleh-oleh terakhir adalah satu botol minyak evoo. Saat saya googling, minyak ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Saya belum tahu akan saya pakai untuk apa minyak ini namun saya senang banget bisa mendapat oleh-oleh ini 🤩

gak sempat difoto bersama oleh-oleh lain

Itulah beberapa oleh-oleh yang saya dapatkan dari mami saat beliau melakukan perjalanan umroh kemarin. Ini adalah perjalanan pertama beliau mengunjungi Baitullah dan beliau berharap bisa kembali lagi ke sana.

Mendengar cerita mami tentang kekhusyukan beribadah di sana, diam-diam saya melangitkan doa semoga saya dan suami juga bisa menjadi salah satu tamu Allah yang diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya beribadah di sana, amiiin 😇🤲🏻


Share
Tweet
Pin
Share
40 Comments

Saya awali hari ini dengan penuh semangat. Bangun pagi langsung nyiapin makanan untuk anak kedua dilanjutkan dengan siap-siap ke pasar untuk belanja keperluan ramadan besok sekaligus mau survey harga kebutuhan pokok untuk kemudian saya input ke website panel harga pangan. Input harga pangan adalah tugas rutin saya sebagai Enumerator Harga Pangan Kabupaten Buton Tengah yang saya lakukan setiap hari.

Baca Juga: A day in my life, Rabu 22/02/2023

Berbeda dengan hari rabu biasanya, hari ini pasar terlihat rame banget. Sepertinya orang-orang yang sebelumnya malas ke pasar, hari ini pada rajin datang, mungkin karena besok puasa kali yaa, jadi mereka merasa perlu untuk berbelanja kebutuhan makan sahur dan berbuka nanti.

Datang ke pasar adalah hal yang cukup menyenangkan bagi saya karena selain berbelanja kebutuhan harian dan melakukan survey harga, ada satu kegiatan lain yang menarik untuk dilakukan yakni singgah di penjual RB alias pakaian preloved yang saat ini sedang #trending itu, yap saya adalah salah satu orang yang suka membeli barang preloved mulai dari pakaian, sepatu dan juga tas. Menurut saya, asalkan kita pintar milihnya, barang preloved itu bagus-bagus dan kualitasnya juga oke jadi bisa dipake dalam waktu lama 👍🏻

Pakaian preloved di pasar lakudo dijual dengan harga yang ramah banget di kantong ibu-ibu, terutama ibu-ibu perhitungan kayak saya, hahaha. Kameja dengan merk ternama dengan kondisi yang masih oke banget ditawarkan dengan harga Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,- aja. Celana kantor dan celana jins juga lumayan murah, dengan merogoh kocek Rp. 100.000,-  kita udah bisa bawa pulang dua sampai empat lembar celana kantor atau celana jins, bahkan kadang-kadang bila sedang beruntung kita bisa mendapatkan 3 lembar celana seharga Rp. 50.000,- aja, benar-benar murah meriah 🤑

Pulang dari pasar saya langsung atur barang belanjaan. Sayur dan ikan yang dibeli saya taroh di kulkas dan freezer setelah sebelumnya udah dibersihkan dan ditaroh ditempatnya masing-masing. Setelah semuanya beres saya langsung mandi soalnya pulang dari pasar badan keringatan, rasanya gak nyaman harus lanjut beraktivitas dengan kulit yang lengket kayak gitu, lagian di pasar juga ketemu banyak orang jadi memang udah seharusnya saya mandi sih yaa soalnya pulang dari pasar kan saya harus berinteraksi dengan anak-anak jadi badan harus bersih, jangan sampe kuman dan bakteri yang saya bawa dari pasar menjadi penyebab inveksi bagi mereka.

Baca juga: Pengalaman melakukan vaksin booster

Setelah mandi saya langsung buka laptop, menginput daftar harga yang udah saya dapat tadi ke website panel harga pangan dilanjutkan dengan blogwalking ke blog teman-teman plus ngedraft tipis-tipis untuk tiga blog saya.

Siangnya, ba'da dzuhur saya tidur siang hingga pukul 16.00 WITA, kemudian mandi sore untuk siap-siap ziarah kubur. Oh iyaa, walau kami orang yang agak jarang melakukan ziarah kubur, namun di waktu-waktu tertentu seperti saat ini atau saat idul fitri kami selalu menyempatkan diri berkunjung ke makam orang-orang yang kami cintai yang udah lebih dulu meninggalkan dunia ini.

Namun saat sedang siap-siap, langit mulai mendung dan gak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Melihat langit yang hitam dan hujan sederas itu, saya pesimis akan cepat reda namun rupanya saya salah, setengah jam kemudian hujannya mulai reda. Gak mau menyia-nyiakan kesempatan, saya dan suami langsung otw ke TPU yang jaraknya cuman 500-an meter dari rumah. Alhamdulillah selama ziarah kubur hujan berhenti, hujannya baru turun kembali setelah kami tiba di rumah.

Baca juga: Mendung

Malam harinya seluruh keluarga ngumpul dan makan malam bersama di rumah. Malam ini kami juga melakukan shalat taraweh pertama. Rencananya malam ini saya gak mau begadang karena gak mau telat bangun sahur perdana esok dini hari. Usai mempublish artikel ini saya mau skincare-an lalu siap-siap tidur.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadan bagi teman-teman muslim yang menjalankannya, mohon maaf lahir dan batin semoga di bulan yang suci ini kita mampu melakukan kebaikan secara maksimal agar dapat menjadi insan yang bersih saat menyambut hari nan fitri nanti, amiiin 😇🙏🏻


Share
Tweet
Pin
Share
24 Comments

Sebelum ada yang bertanya siapa gerangan si Lina Mukherjee ini, akan saya beritahukan kepada kalian semua, gaes. Doi adalah salah satu artis tiktok yang sosoknya tuh kontroversial bukan karena prestasi yang ia torehkan melainkan karena body dan cara berpakaiannya yang menurut banyak orang "di luar batas kewajaran". 

Baca juga: Sosok unik dan lucu yang muncul di fyp tiktok saya

Pertama kali sosoknya muncul di fyp tiktok saya dengan pakaiannya yang "yaa gitu deh", saya shock dan bertanya-tanya, kok bisa ada orang seberani ini tampil di publik dengan pakaian yang gak pantas seperti itu? Saya bingung, apakah gak ada orang di sekitarnya yang mengingatkannya bahwa cara berpakaiannya itu gak lazim? Atau mungkin orang di sekitarnya udah pasrah karena doi gak mau terima masukan?

Saking bingungnya, saya akhirnya kepoin profilnya dan menonton beberapa videonya. Setelah menonton videonya saya pun mahfum dengan apa yang terjadi, saya simpulkan sepertinya dia memang agak susah menerima kritik dan saran dari orang lain.

Walau gak sreg dan agak terganggu dengan cara berpakaiannya, namun saya sedih saat membaca banyak komentar hate speech dan body shaming yang ditujukan kepadanya, makanya saya ikutan senang saat video nge-gym-nya muncul di fyp saya. Saya ikut mengaminkan keinginannya untuk mendapatkan body goal agar orang-orang berhenti menghina fisiknya.

Baca juga: Berat badan yang mulai meresahkan

Berita tentang kedekatannya dengan Saipul Jamil juga sempat mewarnai fyp tiktok saya, namun berita itu gak bertahan lama. Entah bagaimana hubungan mereka saat ini, saya gak tahu lagi perkembangannya. Duh, jangan-jangan nanti ada yang bepikir saya fansnya Lina Mukherjee lagi, hahaha 😂🙈. Gak lah yaa, saya tahu beritanya karena videonya rajin banget muncul di fyp, jadi saya agak sedikit tahulah perkembangan beritanya. 

Setelah itu video Lina gak pernah muncul lagi di fyp saya, mungkin karena fyp saya dipenuhi berita tentang Selena Gomez vs Kylie Jenner & Hailey Bieber yang keseruannya mengalahkan sinetron itu. Hingga beberapa hari lalu doi kembali muncul dan membuat heboh dengan mengupload videonya makan babi.

Saat videonya muncul di fyp saya, saya sih biasa aja. Karena doi seorang influencer jadi saya pikir mungkin ini salah satu cara yang ia lakukan agar dapat panggung dan dibahas lagi sama netijen, makanya reaksi saya B aja. Menurut saya, selama videonya gak mengganggu yaa udah gak perlu dibahas apalagi diperpanjang, ntar dia kesenangan lagi 😌. Namun rupanya tanggapan saya berbanding terbalik dengan netijyen di luar sana. Mereka gak terima dengan video tersebut dan munculah banyak video yang menanggapi video Lina ini. Saya yang awalnya gak mau menulis tentang ini, akhirnya jadi ketrigger pengen bahas doi juga deh, hahaha dasar labil kamu, Ra! 😅

Lina yang diketahui beragama islam, dinilai gak pantas makan babi apalagi sampe direkam dan disebarluaskan ke khalayak ramai. Menurut netijyen yang terhormat, Lina udah melecehkan agama islam. Beragam tanggapan kontra muncul, mulai dari yang bahasanya biasa aja sampe yang bahasanya setajam silet dan menusuk ke ulu hati karena penuh hate speech dan body shaming.

Baca Juga: 3 Jenis live tiktok yang annoying

Selain heboh di tiktok dan sosmed lainnya, rupanya berita viral ini sampai juga ke telinga seorang ustadz bernama M Syarif Hidayah, SH yang tinggal nun jauh di Sumatera Selatan sana. Beliau gak terima dan langsung melaporkan Lina ke Polisi. Lina dinilai melakukan tindakan penistaan agama di kontennya. Menurut si ustadz, tindakan Lina salah karena mencampuradukan konten sara dan keimanan.

Lalu bagaimana tanggapan saya tentang pelaporan ini? Kalo boleh jujur, saya agak menyayangkan pelaporan ini. Menurut saya, harusnya Lina jangan buru-buru dilaporkan ke polisi melainkan diberi nasehat dan siraman rohani terlebih dahulu bahwa tindakannya itu keliru karena melanggar akidah. Namun si ustadz juga mungkin udah tahu watak Lina yang agak susah menerima kritik dan saran, jadi langsung menempuh jalan ini. Semoga aja setelah kejadian ini Lina bisa lebih bijak memposting video.

Saat ini mungkin Lina sedang menyesali keputusannya mengupload kegiatannya makan daging babi itu. Sebagai seleb tiktok yang punya banyak followers dan keberadaannya juga mulai diperhitungkan di layar kaca, wajar bila saat ini ada rasa takut kehilangan popularitasnya. Semoga setelah ini doi gak mengulangi kejadian serupa karena dapat menghambat perjalanan karirnya yang masih panjang.

Dan buat netijen yang marah dengan ulah Lina yang melanggar akidah ini, kalian boleh kok memberikan tanggapan, tapi kalimatnya tolong djaga dong, gak perlu mencaci maki dan menghina fisik Lina, toh Lina lah yang menanggung dosa akibat perbuatannya itu. Semoga Lina dan kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini agar sebelum memposting sesuatu di medsos harus dipikir matang-matang, jangan hanya karena mengejar #trending dan ingin viral kita sampai mengabaikan logika dan melanggar akidah.

Gimana tanggapan kalian tentang kasus Lina Mukherjee ini, gaes?

Share
Tweet
Pin
Share
35 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ▼  2024 (9)
    • ▼  Desember (1)
      • Holiday Shapewear Deals You Can’t Afford to Miss T...
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates