Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure
pic source: pixabay.com

Sebenarnya udah lama saya ingin menuliskan ini namun selalunya gak kesampaian. Namun malam ini rasanya harus saya paksakan diri ini untuk menuliskannya karena kalo gak diluapkan saya takut saya akan kepikiran dan akhirnya gak bisa tidur, hahaha bilang aja biar ada artikel yang terbit di blog ini bercanda 😅. 

Jadi gini gaes. Hal yang akan saya tuliskan ini adalah hal yang udah beberapa kali saya alami. Seperti judulnya, yang akan saya tuliskan adalah hal yang sebenarnya sangat saya sukai namun karena keadaan, saya terpaksa harus melepasnya.

Lalu apakah gerangan hal tersebut?

Jawabannya adalah hal yang seharusnya udah menjadi milik saya namun karena sesuatu dan lain hal terpaksa harus saya lepaskan. Duh, mau tulis "duit" aja susah banget sih, Neng. Iyaa, yang akan saya tuliskan ini adalah tentang rezeki yang bernilai materi alias duit.

Saya ingat, saat masih bekerja di tempat kerja yang lama, saya beberapa kali mengalami hal seperti ini. Udah "deal" dengan calon konsumen namun tiba-tiba batal karena alasan sepele. Padahal semua berkas udah oke dan udah di-acc sama pimpinan saya pula, ckckck. Hal seperti ini bukan cuman sekali saya alami, tapi berkali-kali.

Saat menekuni hobby menulis di blog dan aktif di media sosial saya lebih sering lagi mengalaminya. Dulu, saya pernah mendapat email tawaran kerjasama placement artikel untuk blog utama saya dari seseorang. Tawaran tersebut langsung dibatalkan karena saya telat membalas emailnya beberapa menit saja.

Pernah juga, saya mendapatkan tawaran kerjasama menulis plus posting di medsos dengan nilai kontrak yang lumayan. Semua hal yang berkaitan dengan kontrak kerjasama udah OK, namun si pemberi job tiba-tiba memberitahu bahwa kerjasama ini batal karena brand sedang disorot terkait black campaign yang dilakukannya.

Selain tawaran untuk blog, beberapa kali saya juga terpaksa mengikhlaskan kesempatan emas yang udah saya peroleh untuk campaign di media sosial. Setelah pertarungan cepat-cepatan isi form pendaftaran, saya ditetapkan menjadi salah satu peserta terpilih yang lolos untuk ikut campaign namun tiket yang udah saya peroleh itu harus saya lepaskan karena telat masuk grup job. Bila dihitung, dua (atau tiga?) kali saya mengalami hal ini.

Kemarin saya terpaksa membatalkan kerjasama untuk instagram dengan salah satu agency dari Malaysia karena produk yang harus ditampilkan gak dijual di daerah saya. Sebenarnya bisa sih saya beli via ecommerce namun waktunya udah gak keburu. Dengan berat hati saya batalkan padahal nilai kontraknya lumayan.

Dan puncaknya adalah malam ini. Kurang lebih sepuluh hari lalu saya mendapatkan tawaran kerjasama menulis di dua blog saya. Si pemberi job udah memberikan 2 (dua) link grup untuk job yang baru saya terima ini. Namun entah karena kurang fokus atau teledor (kalau ini mah udah jelas teledor yaa), saya cuman klik salah satu link-nya aja sementara link lainnya saya abaikan.

Saya sempat bertanya-tanya, kok belum dikasih link grup job-nya yaa? Gak biasanya seperti ini. Salahnya, saya gak bertanya. Saya hanya menunggu link tersebut. Dan sore tadi, saat saya sedang blogwalking ke blog teman-teman, saya membaca salah satu artikel yang produknya sama seperti yang ditawarkan ke saya beberapa hari lalu. Saya pun langsung membuka percakapan saya dengan si pemberi job dan mata saya langsung terbelalak karena di akhir percakapan kami beberapa hari lalu, dua link grup job itu udah dikasih ke saya namun salah satunya gak saya klik. Duh 🤦‍♀️😫.

Saya langsung bertanya pada si pemberi job apakah saya masih bisa bergabung di job tersebut? Sayangnya udah gak bisa lagi alasannya karena deadline-nya udah mepet banget, huhuhu nyesek banget rasanya 🥺.

Beberapa pengalaman di atas mengajarkan saya satu hal bahwa bila memang bukan rezeki kita, sekuat apapun usaha kita tetap gak akan kita dapatkan. Adaa aja penyebab yang membatalkannya. 

Sekeras apapun kita menggenggamnya, bila bukan milik kita pasti akan terlepas juga. Sebaliknya, bila memang itu rezeki kita, ia akan datang sesulit apapun jalannya


Adakah yang pernah mengalami hal serupa? Bagi ceritanya di kolom komen yuk! 

Share
Tweet
Pin
Share
27 Comments

Hanasui Milky Lotion ini saya beli pada bulan Januari lalu karena body lotion favorit saya dari Scarlett Whitening udah mau habis. Awalnya gak kepikiran mau beli body lotion ini, namun karena di waktu bersamaan saya juga membeli lip cream dari merk yang sama, jadilah saya memilihnya. Dan yaa, alasan tambahan saya memilihnya adalah karena kemasannya yang unik. Baru kali ini saya temukan body lotion yang kemasannya mirip susu kotak UHT kayak gini. Melihat lotion ini bawaannya pengen minum susu deh, hehehe 😃

Hanasui Milky Lotion
Ukuran: 240 ml
BPOM: NA18210103853
Harga: Rp. 14.000,- s/d Rp. 18.000,- (online)

Kemasan

Selain kemasannya yang unik, saya juga suka dengan perpaduan warna dari kemasan body lotion ini. Warna biru muda bercampur putih terlihat cantik banget di mata saya. Body lotion Hanasui ini dikemas dalam botol plastik bening yang ditempeli sticker berwarna putih dan biru. Nah botolnya ini dikemas lagi dalam dus berbentuk seperti kotak susu UHT. Di kemasan dus ini tertera banyak info mengenai produknya seperti cara pakai, ingredients, No BPOM, logo halal MUI, ukuran, manfaat, no batch, netto dan expired date.


Tekstur & Aroma

Hanasui Milky Lotion ini memiliki tekstur yang creamy berwarna putih susu. Saat dibalurkan ke kulit, gak pake lama creamnya langsung meresap. Aromanya juga soft, gak menusuk hidung.

Baca Juga: Review Tokyo Night Deodorant Roll On


Ingredients

Aqua, Stearic Acid, Glycerin, Dimethicone Glyceryl Stearate SE, Isopropyl Myristate, Cyclopentasiloxane, Paraffinum Liquidum, Stearyl Alcohol, Triethanolamine, Phenoxyethanol, Vinyl Dimethicone / Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Fragrance, Allantoin, Carbomer, Tetrasodium EDTA, Hydrolyzed Milk Protein, Methylparaben, Ethyparaben.

sayang banget masih mengandung paraben, hiks 🙁


Klaim Produk

Hanasui Milky Lotion dengan kandungan Hydrolyzed Milk Protein membuat kulit lebih halus, lembut dan lembap. Teksturnya yang mudah diserap kulit serta keharuman yang menyenangkan membuatnya cocok dipakai setiap hari.

Baca Juga: Review Sariayu Eksotika Tanjung Body Splash Cologne


Review

Saya suka dengan tekstur dan wangi dari body lotion ini. Sesaat setelah memakainya kulit saya memang terasa lebih lembut dan lembab. Walau wanginya hanya tahan sampai kurang lebih 3 jam-an, namun saya tetap suka wanginya yang soft. Selain setelah mandi, saya juga selalu memakainya di malam hari sebelum tidur, pagi hari saat bangun kulit saya terasa sangat lembab, suka deh melihat kulit saya saat pagi hari, saat dipegang terasa kenyal dan gak kering.

Kesimpulannya, saya suka sama produk ini. Kalo nanti milky lotion ini habis, kemungkinan besar saya akan repurchase.

Share
Tweet
Pin
Share
16 Comments
pic source: pixabay.com

Kemarin siang saya dibuat geregetan saat membaca status yang dibagikan seorang teman di facebook. Dalam statusnya, si teman membagikan meme tentang seorang suami yang curhat di sebuah grup. Si suami heran, jatah uang bulanan sebesar Rp. 350.000,- yang ia kasih ke istrinya habis dalam waktu 25 hari. Si suami heran, kok bisa istrinya seboros itu menghabiskan jatah uang untuk sebulan hanya dalam waktu 25 hari aja. Lalu ia pun menanyakan perihal keborosan tersebut namun si istri langsung ngomel, ngamuk-ngamuk dan ngancam mogok masak. Lalu sikap istrinya tersebut dijadikan alasan oleh si suami untuk mencari pengganti si istri aka menikah lagi.

Entahlah apakah meme ini memang benaran curhatan hati seorang suami kere plus pelit ataukah hanya lucu-lucuan semata, namun rasanya saya ingin urun pendapat mengenai hal ini karena kasus seperti sebenarnya banyak terjadi di sekitar kita.

Ini nih memenya

pengen nangis baca curhatan lelaki ini

Saat membaca meme ini, perasaan saya campur aduk antara gemas pengen jambak rambut si lelaki sekaligus pengen nangis karena di zaman semaju ini, kok masih ada perempuan yang mau dinikahi lelaki model ginian? 😭

Hei lelaki medit, kamu pikir uang Rp. 350.000,- itu banyak? Coba deh masuk ke supermarket sambil membawa uang segitu, berapa banyak barang yang bisa kamu bawa pulang? Atau gak usah ke supermarket deh, ke pasar aja. Duit 350rb itu gak bakalan cukup untuk membeli kebutuhan rumah tangga sebulan. Kalo kamu kere, yaa kere aja, gak usah ajak anak orang buat hidup bagai di neraka sama kamu. Udah gitu pake kepedean segala mau nikah lagi, satu aja gak sanggup, masih mau nambah lagi, ckckck 🤦🏻‍♀️.

Ya, Tuhan, saya benaran gemas banget deh. Kalo kamu gak mampu membiayai seseorang, ya gak usah nikah, Bambang! Jadi bujang lapuk aja sekalian biar gak perlu keluarin duit 350rb sebulan buat istri. Duh benaran emosi deh nulis ini 😓

Lalu muncul pertanyaan. Apakah sebab si perempuan hingga mau dinikahi lelaki kere plus pelit kayak gini? Kalo dipikir dengan logika, menyandang status single rasanya masih jauh lebih bahagia karena asal giat dan mau berusaha, perempuan pasti bisa pegang uang lebih dari yang dikasih si lelaki itu.

Tapi mungkin aja penyebabnya bukan karena alasan ekonomi. Mungkinkah penyebabnya karena udah gak tahan dengan tekanan sosial di sekitarnya? Mungkinkah perempuan mau menerima lelaki kualitas rendah seperti di atas karena udah bosan ditanyain kapan nikah ama orang-orang kepo jahat yang mengaku peduli padanya? Hmm bisa jadi 🤔

** 

Dari meme di atas, sepertinya banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya adalah apabila ada gadis lajang (yang menurut kita usianya udah pantas menikah) di sekitar kita, ada baiknya jangan ditanyain mulu kapan doi nikah. Karena bisa aja, pertanyaan kita yang jadi profokator si gadis untuk menerima lelaki mana pun yang datang. Baguslah kalo lelaki yang datang itu adalah lelaki sholeh yang baik akal budinya, lah kalo lelaki yang datang itu modelnya kayak lelaki di atas, apa kita mau bertanggungjawab atas penderitaan yang sudah diterima oleh gadis yang sangat kita pedulikan nasibnya itu? Gak kaan? Makanya tahan tuh mulut. Taro kekepoanmu di dalam hati, gak perlu diungkapkan!

Dan buat cewek-cewek di luar sana yang saat ini sedang menunggu pujaan hati. Pesan saya, kenali betul lelaki yang datang, jangan asal terima hanya karena usiamu gak muda lagi atau karena semua temanmu udah menikah. Jangan ambil keputusan menikah secara terburu-buru. Pikirkanlah secara matang karena ini bukanlah hal yang bisa diputuskan semudah itu. Menikahlah saat kamu siap dan sudah bertemu lelaki yang tepat, yang baik akhlaknya, yang memperlakukanmu dengan baik.

Berikut ciri-ciri lelaki yang harus dihindari yang gak boleh dijadikan suami agar terhindar dari penderitaan lahir batin:

👉🏻 Pecemburu berat (posesif)

Memiliki pasangan yang posesif  membutuhkan energi besar karena ia akan membatasi ruang gerak kita. Ia akan menyetir dan menyortir siapa-siapa aja yang boleh dan gak boleh berteman dengan kita. Pertengkaran akan sering terjadi apabila kita gak terima dengan sikap dia yang seperti itu. Bahkan kadang hal yang gak masuk akal pun akan dijadikan alasan buatnya cemburu. So, daripada makan hati hidup dengan lelaki seperti ini, mendingan hindarilah sejak awal.

👉🏻 Suka memaksakan kehendak

Berikutnya adalah lelaki yang suka memaksakan kehendak. Lelaki seperti ini akan berpikir bahwa istrinya adalah miliknya (memperlakukan istri seperti barang yang udah dibelinya), maka apapun yang diinginkannya, si istri wajib memenuhinya. Suami seperti ini gak akan peduli pada kondisi istrinya apakah sedang lelah dan gak mood melakukan sesuatu, ia akan tetap meminta dilayani dan dipenuhi keinginannya. Menolak melakukan "perintahnya" akan menyulut pertengkaran yang bisa jadi akan berujung pada kekerasan. Duh ngeri banget.

👉🏻 Pelit

Contoh kasusnya udah terpampang nyata dalam meme di atas. Duh jauh-jauh deh dari laki-laki begini. Biasanya, ia hanya baik pada diri sendiri dan teman-teman nongkrongnya namun pelit pada istri dan anak-anaknya. Jauhi lelaki begini bila ingin rumah tanggamu terbebas dari neraka dunia.

👉🏻 Mata jelalatan

Lelaki seperti ini juga harus dihindari kalo kamu gak mau makan hati. Lelaki seperti ini mudah dikenali, salah satunya adalah ia masih suka tebar-tebar pesona pada cewek lain walau udah punya kekasih. Matanya masih suka berbalik pada cewek yang berpapasan dengannya padahal di waktu bersamaan ia sedang bersama orang yang ditaksirnya. Menerima lelaki seperti ini  akan membuatmu hidup bagai bunga yang hidup segan mati tak mau. Menikah dengan lelaki seperti ini biasanya akan berakhir dengan perselingkuhan atau poligami tanpa persetujuan istri pertama.

👉🏻 Kere dan Malas

Lelaki kere namun bersemangat memperbaiki diri, rajin belajar untuk meningkatkan kemampuan masih bisa diterima. Namun bila yang mendekat adalah lelaki kere nan malas, duh jauh-jauh deh. Lelaki seperti ini akan akan membuat kita capek dan tersiksa lahir batin. Setelah nikah, ia gak akan semangat bekerja. Dan bila istrinya yang bekerja, tanpa malu ia akan menikmati bahkan menggerogoti hasil kerja istrinya. Lalu apa yang dilakukannya? Ia melakukan apapun yang disukainya tanpa peduli perasaan istri dan kondisi rumah. 

👉🏻 Emosian

Lelaki berikutnya yang harus dihindari adalah lelaki emosian. Menikah dengan lelaki seperti ini besar kemungkinan akan mengalami KDRT. Saat sedang berdebat, ia gak bisa menahan emosi lalu melakukan kekerasan pada pasangannya. Lelaki seperti ini biasanya memiliki suara yang menggelegar yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan saat sedang marah. Jangan sampai jadi "sasaran tembak" laki-laki seperti ini yaa. Lebih baik dihindari sejak awal daripada babak belur 

👉🏻 Perokok

Lelaki terakhir yang mesti dihindari adalah perokok. Suami saya adalah perokok dan jujur aja saya gak suka dengan hal ini. Dulu saya mau menikah dengannya karena dia janji bakalan berhenti merokok tapi ternyata janji manis itu gak ditepati bahkan hingga hari ini, hiks aku tertipu, gaes. Asap rokok sangat berbahaya untuk kesehatan, jadi bila ada seorang perokok yang mendekatimu, pikir 1000 kali untuk menerimanya, apalagi bila kamu punya penyakit asma yang gak bisa mencium bau rokok. Namun bila kamu gak keberatan dengan hal ini, yang ini bisa di-skip 💁🏻‍♀️

^^

Saya berharap semakin banyak perempuan lajang di luar sana yang berpikir bahwa telat menikah itu bukan aib atau hal yang memalukan. Yang sangat menakutkan justru adalah salah pilih pasangan hidup. Hidup ini terlalu lama untuk dihabiskan untuk hidup bersama lelaki yang salah.

Meme di atas adalah pengingat untuk kita bahwa memilih pasangan hidup itu gak boleh asal-asalan. Asal ada yang datang, langsung diterima. Jangan dong yaa! Ingatlah, kita perempuan adalah makhluk berharga yang berhak bahagia 🥰


Share
Tweet
Pin
Share
34 Comments

pic source: Freepik

Hari ini, 8 Maret 2022 diperingati sebagai hari perempuan sedunia. Bahagia banget rasanya saat mengetahui keberadaan hari perempuan sedunia ini karena itu berarti keberadaan perempuan telah diakui. Walau gak bisa dipungkiri masih banyak juga perempuan di luar sana atau bahkan di sekeliling kita yang masih terjajah entah oleh lingkungan atau oleh orang-orang yang mengaku menyayanginya.

Saya sangat bersyukur karena lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga moderat. Orang tua sangat jarang memaksa kami anak-anaknya untuk melakukan hal yang gak kami sukai. Seingat saya, hanya satu kali papa memaksa saya menuruti kehendaknya yaitu pada waktu naik kelas 3 SMA. Saat itu papa menyuruh (lebih tepatnya sedikit memaksa) saya masuk kelas IPA, padahal saya pengennya masuk IPS, alhasil nilai saya jeblok. Sejak saat itu papa gak pernah lagi memaksa saya melakukan sesuatu yang gak saya sukai.

Untuk urusan menikah dan memilih pasangan hidup, kedua orang tua saya juga sangat menghargai pilihan anak-anaknya. Saya ingat, dulu ada beberapa teman mama yang "perhatian" dan kepo banget dengan usia saya yang menurut mereka udah tua namun belum ada tanda-tanda menikah. Mereka bertanya pada mama, apakah gak ada laki-laki yang menyukai saya? Apakah mama gak takut saya akan menjadi perawan tua? Mama langsung menjawab dengan jawaban cukup menohok

Terimakasih karena udah perhatian pada anak saya. Kalian gak usah khawatir mikirin jodoh anak saya karena saya dan papanya gak pernah mempermasalahkan itu. Kalopun nanti dia gak nikah, kami masih sanggup untuk menafkahinya

Saya juga bersyukur karena bertemu dan menikah dengan lelaki yang mendukung apapun cita-cita saya. Lelaki yang gak membatasi ruang gerak saya dan mau turun tangan (bahkan lebih lihai) mengurus anak dan kerjaan rumah tangga lainnya. Lelaki yang membebaskan saya melakukan apapun yang saya sukai. Lelaki yang bahunya selalu siap sedia menjadi tempat saya bersandar saat menghadapi masalah. Lelaki yang tetap membiarkan saya menjadi seorang "Irawati Hamid" walau udah menjadi istri dan ibu anak-anaknya.

Tapi, bukankah memang sudah seharusnya perempuan hidup seperti itu? Ohh tidak Esmeralda! Di negeri +62 ini banyak hal yang mesti ditanggung perempuan! Setelah menikah, perempuan dituntut harus patuh pada semua perkataan suami karena itu adalah kewajiban utamanya sekaligus sebagai tiket menuju surga. Se-nyeleneh apapun "titah" suami, wajib hukumnya diikuti. Perempuan gak boleh menolak karena akan membuatnya masuk neraka. Bahkan ada seseustadzah yang melarang istri melaporkan suaminya yang melakukan KDRT karena itu dianggap membongkar aib suami. Ustadzah loh ini yang ngomong, yang notabene adalah seorang perempuan yang seharusnya bisa lebih peka dan memahami perasaan perempuan lain, ckckck 😫🤦‍♀️.

Ketika udah menikah, gak sedikit perempuan Indonesia berpikir bahwa suami adalah sosok yang harus dimuliakan seberapa b*jingan pun sifatnya. Saking diagung-agungkannya posisi suami sampai kadang mengaburkan semua kesalahan yang diperbuatnya. Perempuan diminta untuk selalu bersabar plus memaklumi dan menerima kondisi suaminya karena katanya surga perempuan ada di suami mereka.

Bila ia dan suami sama-sama bekerja, sepulang kantor ia masih harus bekerja ekstra mengurusi kebutuhan suami dan anak-anaknya karena berpikir bahwa mengurus anak itu tugas istri semata, sementara suami udah bisa istirahat sambil main hape karena tugas suami hanyalah mencari uang. Doooh tepok jidat deh. Gak heran banyak wanita yang saat single bahagia namun setelah menikah jadi depresi karena beban yang ditanggungnya udah di luar kapasitasnya.

Hai Ladies, bangun yuk! Bila merasakan ketidakadilan, segeralah bertindak, minimal bersuaralah. Jangan diam aja. Jangan mau bertahan dalam penderitaan karena hidup ini terlalu lama untuk dihabiskan dengan perasaan menderita. Yuk, cari kebahagiaan kita dengan melepaskan hal-hal yang membuat kita menderita. Kita bisa kok meraih surga di akhirat nanti tanpa harus merasakan neraka dunia. 

Sebagai manusia merdeka, perempuan punya hak yang sama dengan lelaki. Bila lelaki ingin bahagia, perempuan juga sama. Kita jangan mau diatur-atur, terlebih untuk hal yang berhubungan dengan masa depan, salah satu contohnya adalah jodoh. Kalo memang belum nemu laki-laki yang cocok, jangan paksakan diri menikah hanya karena tekanan sosial dan mulut usil orang sekitar, karena saat kita salah memilih jodoh, kitalah yang merasakan akibatnya. Mereka mah mana peduli dengan perasaan kita, yang ada akan tetap mencari celah untuk selalu membicarakan kita.

Baca Juga: Nasehat buat adik-adik perempuan yang belum bertemu jodohnya

Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama dalam memilih pasangan. Seperti halnya lelaki yang menetapkan standar tinggi dalam mencari calon istri, perempuan juga sama. Ia berhak menetapkan kriteria pria idamannya dan orang lain gak punya hak untuk protes.

Bahkan setelah menikah pun perempuan tetaplah sosok mandiri yang gak boleh dikekang kebebasannya. Ia memang seorang istri dari suami yang menikahinya, ibu dari anak-anak yang dilahirkannya namun ia tetaplah sosok mandiri yang butuh eksistensi. Ia tetaplah sosok yang butuh aktualisasi diri. Inilah alasannya mengapa saya tetap menggunakan nama Irawati Hamid di semua medsos saya, bukan Mom ..., Bundanya ..., Mamanya ..., Ummi ...,  atau Irawati blablabla (nama suami), selain untuk branding, juga ingin menegaskan pada semua orang bahwa walau saat ini saya udah nikah, saya tetaplah seorang pribadi yang memiliki goals untuk diri sendiri yang gak ada hubungannya dengan anak dan suami. 

Di momen hari perempuan ini, saya ingin mengajak perempuan di luar sana untuk tahu bahwa mereka:

💋 Punya kendali penuh atas dirinya sendiri

💋 Punya hak memilih pasangan sesuai standar pribadinya

💋 Punya hak bahagia

💋 Telat menikah itu bukan aib

💋 Walau udah nikah dan punya anak, mereka tetaplah seorang pribadi yang butuh eksistensi

So, Selamat Hari Perempuan Sedunia, semoga seiring perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi semakin berkurang juga diskriminasi dan kriminalisasi pada perempuan. Bahagia selalu para perempuan, di mana pun berada. Ingatlah, kita adalah makhluk berharga yang gak pantas dikasari oleh siapapun.

Share
Tweet
Pin
Share
16 Comments


Duh judulnya, hahaha 😂🙈

Setelah cukup lama bertahan gak mau instal aplikasi Tiktok di handphone, sebulan lalu (atau lebih yaa?, lupa euy!) saya resmi instal aplikasi ini. Awalnya sih karena lihat suami udah instal, jadilah saya ikut-ikutan juga, hahaha emang sukanya ikut-ikutan nih si mak-mak satu 😝

Baca Juga: Buka HP Pasangan, Yeay or Nay?

Lalu apakah yang saya lakukan setelah menginstalnya? Setelah menginstal aplikasinya saya langsung bingung, gaes. Gak tahu mau melakukan apa, ckckck. Karena bingung, jadilah saya diamkan, hampir pula saya un-instal, sebelum akhirnya muncul sebuah video tiktok di timeline facebook saya tentang seorang cowok yang suka banget ama kucing. Melihat tingkah kucingnya yang lucu, jadilah saya klik videonya dan tentu saja langsung follow akun tersebut (yang belakangan akhirnya saya unfollow karena di mata saya makin lama si pemilik akun ini makin lebay).

Lalu mulailah saya berpetualang di fyp. Banyak video bermunculan dan saya merasa makin lama kok makin menarik. Beragam video muncul mulai dari video penuh informasi penting hingga video lucu unfaedah namun sangat menghibur. Banyak pula bermunculan video-video yang dibuat dari efek yang disediakan tiktok dan semuanya bikin senyum-senyum saat menontonnya.

Saya kemudian mulai berani mencari video-video yang ingin saya tonton dengan mengetikkan kata kunci di fitur pencarian dan taraa muncul banyak video. Tahu gak nama siapa yang pertama saya cari? Hayooo coba tebak, hahaha. Adakah di antara kalian yang menebak Nicholas Saputra? Bila iyaa, ihhhh kok tahu sih? Yap, yang pertama yang saya ketik di fitur pencarian adalah nama si aktor cool nan mempesona itu.

Nico yang cool 😍

Banyak banget video-video tentang NicSap yang ditampilkan. Namun anehnya walau sebanyak apapun nonton videonya saya gak pernah bosan, rasanya malah pengen nonton terus. Video sebanyak itu rasanya masih kurang hahaha. Hmmm saya jadi takut nih, jangan-jangan saya udah terserang penyakit demam Nicholas Saputra, #eaaaa

Setelah video-video Nico, ada banyak lagi video muncul di fyp saya. Ada yang biasa aja, namun ada juga video yang lumayan berkesan. Salah satu yang berkesan adalah video yang berisi seorang tante beralis tebal berbentuk pedang dengan suara cetar membahana dan suka marah-marah. Dia adalah Tante Lala, wanita asal Manado (awalnya saya pikir dia dari Makassar) yang mana setiap videonya selalu berisi makian dan kata-kata kasar. Kalo boleh jujur, kuping saya gerah mendengarkan suaranya yang besar dan suka marah-marah itu namun karena videonya lucu jadi saya berusaha bertahan untuk nonton. Kita tunggu aja, sampe kapan saya bertahan nonton videonya, tapi feeling saya sih kayaknya gak lama lagi saya bakalan malas nonton video Tante Lala ini. Sekarang aja saya udah mulai jarang nonton videonya.

Di tiktok ini juga saya melihat banyak video-video bully-an untuk anak Lesti dan Rizky Billar. Duh, netijen ini memang kadang gak kenal ampun kalo udah benci ama orang yaa. Bayangin aja, mereka benci Lesti dan Billar tapi yang dibully adalah anaknya. Sungguh kusedih melihat video berisi bullyan itu. Ya Tuhan, bayi yang gak berdosa itu menerima hinaan sedemikian rupa padahal ia gak melakukan kesalahan apapun pada netijen yang menghinanya. Bagaimana perasaan bayi itu saat ia besar nanti dan melihat semua hinaan itu? Duh membayangkannya aja saya gak sanggup, huhuhu 😭. Semoga kamu diberi kekuatan untuk menghadapi mulut jahat netijen yaa, Nak!

Dan yang ter-hot, kemarin itu ada kejadian memalukan yang menimpa artis tiktok, kalo gak salah namanya Popo. Saat sedang live, "burung" lelaki kemayu itu ikutan nongol di kamera. Si Popo gak sadar sampe ada penonton yang komen dan mengingatkan bahwa celananya robek. Ia pun kaget dan langsung mematikan kameranya. Saat menonton video klarifikasi Popo terkait hal itu, saya merasa miris membayangkan betapa malunya si Popo. Semoga setelah kejadian ini Popo jadi lebih bijak dan lebih mantap mempersiapkan diri sebelum tampil live agar gak ada lagi kejadian memalukan seperti ini.

Lalu selain NicSap dan kadang-kadang Tante Lala, video tentang siapa lagi yang suka saya tonton di Tiktok? Saat ini saya sedang senang-senangnya nonton video-video kebahagiaan si pengantin baru Katrina Kaif dan suaminya Vicky Kaushal dan video tentang Princess Leonor dan adiknya Infanta Sofia (serta ayah dan ibunya; Raja Felipe VI  dan Ratu Letizia)

Princess Leonor bersama kedua orang tua dan adiknya

Katrina Kaif dan Vicky Kaushal

Harus saya akui, Tiktok memang menarik. Ada banyak pengetahuan dan hiburan yang bisa didapat di sana. Di Tiktok, kita gak hanya disajikan video yang berisi joget-joget gak jelas (seperti yang selama ini banyak dicitrakan), namun juga banyak video yang berisi info-info bermanfaat yang dikemas secara menarik. Jujur aja, saya mulai betah berlama-lama membuka aplikasi ini. Sepertinya ia akan menjadi salah satu aplikasi yang sering saya buka.

Lalu, setelah resmi menjadi anak Tiktok, sudah berapa video yang saya posting? Hahaha jadi malu deh saya ngaku-ngaku anak Tiktok padahal baru berhasil posting satu video 😂🙈. Apakah kalian juga punya akun Tiktok, gaes? Kalo iyaa, seberapa aktif kalian di sana?


Share
Tweet
Pin
Share
15 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ▼  Maret (5)
      • Terpaksa Ku Harus Melepasmu
      • Review Hanasui Milky Lotion
      • 7 Ciri Lelaki yang Tidak Boleh Dijadikan Suami
      • Selamat Hari Perempuan Sedunia, 8 Maret 2022
      • Akhirnya Saya Resmi Jadi Anak Tiktok!
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship Tips & Trick ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates