Minyak Kayu Putih Asli dari Maluku

by - April 05, 2023


Hari Jumat lalu, saat saya pulang istirahat ke rumah, tiba-tiba salah satu rekan yang ada di kantor nge-chat. Dia mengatakan sedang sakit perut yang terasa melilit dan meminta saya untuk membawakannya minyak kayu putih. Sayangnya karena suami sedang pergi shalat jumat dan saya gak bisa mengendarai motor jadinya saya gak bisa memenuhi permintaan rekan tersebut. Tapi alhamdulillah, sesaat setelah pulang shalat jumat, suami si rekan segera mengantarkan minyak kayu putih untuk istrinya. Hati saya lega banget mendengar hal itu. 

Baca juga: Mau tapi takut

Ngomongin sakit perut yang melilit, ingatan saya langsung kembali ke beberapa tahun silam saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu saya juga mengalami sakit perut melilit hingga badan ini rasanya gak bisa diluruskan. Saking sakitnya saya gak bisa tiduran telentang, saya hanya bisa tiduran sambil memeluk lutut. Saya menangis sesungukan menahan sakit yang rasanya betah banget berlama-lama tinggal di tubuh saya.

Melihat saya yang kesakitan hingga sulit bergerak, mama langsung membuka lemari dan mengeluarkan benda pusaka yang telah lama beliau simpan eh minyak kayu putih asli dari Maluku. Minyak kayu putih ini adalah oleh-oleh dari keluarga mama yang pulang merantau dari Ambon, makanya mama menyimpannya dalam lemari dan baru mengeluarkannya saat benar-benar dibutuhkan, seperti saat itu.

Mama langsung membalurkannya ke perut dan punggung saya dan bagaikan sihir, beberapa menit kemudian sakit perut yang menyiksa itu hilang entah kemana. Ya, sakit perut saya benaran hilang, gaes. Ampuh banget si minyak kayu putih ini padahal sebelumnya saya juga udah dibaluri beberapa jenis minyak-minyakan lainnya (saat itu saya memang gak minum obat).

Karena keampuhan si minyak kayu putih, saat berangkat kuliah ke Makasaar saya meminta kepada mama untuk memasukkan minyak kayu putih itu ke dalam tas saya. Saya takut sakit perut melilit seperti yang saya rasakan sebelumnya akan kembali menyerang. Dan ternyata feeling saya benar, di suatu malam saya sakit perut dan muntah-muntah, untung ada minyak kayu putih ini. Saya meminta tolong pada teman untuk membalurkannya ke tubuh saya dan gak lama kemudian sakitnya berhenti. Malam itu saya bisa tidur dengan nyenyak. Minyak kayu putih yang saya bawa dari kampung itu akhirnya habis karena dipakai juga oleh teman-teman kost.

Baca juga: 2007 dalam kenangan

Waktu pun berlalu, saya akhirnya tamat kuliah dan mulai bekerja. Tak lama kemudian saya menikah dan punya anak. Saya gak pernah lagi merasakan sakit perut melilit seperti itu. Dan karena di tempat kami gak ada yang jual minyak kayu putih asli ini, saya pun gak pernah pakai lagi. Untuk jaga-jaga, saya beli minyak kayu putih biasa yang banyak dijual di pasaran. Hingga beberapa bulan lalu mama cerita kalo tetangganya yang baru pulang dari Namrole, salah satu kecamatan di Buru Selatan Provinsi Maluku, menjual minyak kayu putih asli ini. 

Mendengar berita itu, saya langsung beli satu botol dengan harga Rp. 75.000,-. Namun karena gak hati-hati menyimpannya, botolnya yang dari kaca itu tersenggol dan jatuh. Minyak kayu putih yang baru saya temukan lagi itu akhirnya tumpah. Saya cuman bisa gigit jari mendapati kenyataan pahit itu. Barang langka yang baru saya dapatkan itu akhirnya harus saya ikhlaskan.

Baca juga: Terpaksa kuharus melepasmu

Saya curhat pada mama mengenai kejadian ini. Dan minggu lalu, mama kembali mengabarkan bahwa si tetangga masih memiliki stok dua botol minyak kayu putih. Saya langsung minta tolong kepada mama untuk dibelikan kedua botol minyak kayu putih itu. Dan hari Sabtu kemarin mama datang ke sini untuk membawakannya.


Selain untuk meredakan sakit perut, saya juga suka mencium aroma minyak kayu putih asli ini. Menurut saya, aromanya enak dan melegakan pernafasan. Saat terserang flu, saya teteskan minyak kayu putih ke dalam air panas dan saya hirup uapnya. 

Namun walau suka banget pakai minyak kayu putih asli ini, saya gak berani memberikannya kepada anak-anak saya karena khawatir kulit mereka terbakar. Saya rasa, minyak kayu putih asli ini lebih panas dibanding minyak kayu putih kemasan plastik yang biasa dijual di pasaran.

Apakah teman-teman juga pernah memakai minyak kayu putih asli dari Maluku ini?

You May Also Like

19 Comments

  1. Aku belum pernah pakai minyak kayu putih Maluku, baru tahu malah. Tapi emang sih kayu putih tuh banyak khasiatnya. Kalau yang alami, pasti lebih manjur

    BalasHapus
  2. Aku belum pernah pakai minyak kayu pautih dari Maluku, Mba. Tapi dulu Ibu Mertuaku terbiasa beli minyak kayu putih asli dari toko milik Perhutani yang kantornya ada di dekat rumahnya. Jadi hasil produksi dari pohon kayu putih mereka. Tanpa brand di kemasannya. Dan saya coba minyak ini lebih bagus daripada yang dijual di pasaran. Berasa aslinyaaa!

    BalasHapus
  3. minyak kayu putih asli emang beda ya?
    Lebih panas dan harum asli, gak heran harganya lebih mahal dibanding harga minyak kayu putih pabrikan
    Tapi khasiatnya lebih ampuh

    BalasHapus
  4. Bener mbak, saya dulu juga pernah diberi minyak yang katanya kalput asli dan rasanya memang lebih mantap alias panas dari produk yang ada di pasaran.

    BalasHapus
  5. Minyak kayu putih asli juga terkenal bagus untuk meredakan nyeri/sakit akibat digigit nyamuk dan serangga. Mencegah infeksi juga pada kulit yang mengalami gatal atau alergi. Di online shop terjual gak ya minyak kayu putih asal maluku ini ya? bolehlah kalo ada...makasih.

    BalasHapus
  6. Kebayang aroma wanginya say, saya cium daun pohon kayu putih aja, rasanya candu, apalagi minyak kayu putih asli gini ya.
    ini enak banget buat ngatasi perut kembung, tapi memang agak lebih panas dibanding minyak kayu putih pabrik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang buatan pabrik itu, baunya aja yang semerbak, tapi kayak minyak tanah, cepat menguap hahaha.
      Kalau yang asli ini, hangatnya betah di kulit nih

      Hapus
  7. Wah, baru tahu nih ada minyak kayu putih asli Maluku. Bisa dibeli dimana nih? Kebetulan neneknya anak-anak tiap hari pakai minyak kayu putih... Sapa tahu cocok...

    BalasHapus
  8. Kayu utih asli berarti benar-benar asli hasil penyulingannya, dan belum ada campuran apapun ya, Kak. Ini tahan berapa lama ya, Kak?

    BalasHapus
  9. Kalau coba minyak kayu putih yang asli daku belum pernah kak. Gak nyangka sih bila ternyata lebih panas ya?

    BalasHapus
  10. Apa merknya itu Mbak Ira? Saya pernah dibawakan suami minyak kayu putih saat dinas di Ambon. Mereknya KATONG. Botolnya seukuran Vitamin C. Dan itu makjleb banget. Bisa buat apa saja. Mulai dari jerawat, sakit gigi, sakit perut, dll.

    BalasHapus
  11. Aku pernah dibawain mertuaku minyak2an kek gtu asli juga. Malah kebanyakan dari Indonesia Timur karena di sanalah tumbuh subur rempah2 bahan minyak kayu putih ya mbak :D
    Emang kalau asli berasa banget tu khasiatnya. Kayak misal masuk angin, perut kembung kyk langsung berasa baikan :D

    BalasHapus
  12. Strong banget gak sih, kak Ira kalau minyak kayu putih asli ini?
    Dulu Bapak waktu ke Sulawesi juga dapet minyak kayu putih asli plus minyak pijat lainnya. Enak beneran...
    Anget dan memang hobi keluarga kami adalah pijet untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

    BalasHapus
  13. Aku pernah mbak. Kebetulan keluarga memang asal Kep. Maluku. Malah kebiasaan sejak kecil pakai yang asli. Pas beli versi toko di Jabodetabek malah minim efek rasanya kalau dibalur

    BalasHapus
  14. Aku paling suka pake minyak kayu putih. Tapi belum pernah nyobain minyak kayu putih yang asli Maluku ini Kak. Kalau lebih panas gini aku suka deh. Penasaran pengen nyobain.

    BalasHapus
  15. Aku jadi ikut penasaran mbak.... soale aku suka dg bau minyak kayu putih. Bahkan mencium aroma daunnya yg aku remas2 aja aku suka lho ..ih jadi pengen juga nih..

    BalasHapus
  16. wah berarti kalau minyak kayu putih asli ini kandungannya lebih banyak ya harganya juga lebih mahal dibanding yang dijual di toko-toko bayi gitu

    BalasHapus
  17. Wah jadi minyak ini lebih panas ya mbak ketimbang yang ada di pasaran. Cocok buatku ini soalnya bagiku yang di pasaran itu sama sekali nggak panas.

    BalasHapus
  18. aaaa, apakah karena cukup panas, jadi efek atau khasiatnya bisa lebih kerasa ya mbak?
    Kalau aku sampai saat ini masih penggemar minyak kayu putih yang ada di pasaran aja, hihii
    Tapi ga suka yang aroma natural, aku lebih suka pilih lavender heeee

    BalasHapus

Bikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉