Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure

Lama gak posting rangkuman kegiatan harian dalam a day in my life. Dan mumpung hari ini adalah hari yang lumayan berkesan dan sangat menyenangkan, udah selayaknya diabadikan dalam sebuah artikel biar nanti bisa dibaca kapan-kapan di lain hari, hehehe 😄

Hari ini adalah hari yang sangat berkesan bagi saya dan rekan-rekan di kantor. Setelah berbulan-bulan menunggu dan beberapa kali tertunda, akhirnya hari ini terlaksana jua acara "Temu Kangen Dinas Pangan bersama Bapak Drs. H. Burhanuddin" yang mana beliau adalah Kepala Dinas Pangan Kabupaten Buton Tengah yang telah purnabakti akhir Maret lalu.

Acara hari ini adalah acara perpisahan kami dengan beliau. Seyogyanya, acara ini dilaksanakan sesaat sebelum atau sesaat setelah beliau purnabakti, namun karena sesuatu dan lain hal, akhirnya acara yang telah diagendakan pun harus diundur terus. Alhamdulillah, akhirnya hari ini terlaksana juga kegiatan yang udah lama direncanakan ini. Dan tempat yang kami pilih adalah Pantai Nirwana di Kota Baubau.

Baca Juga: A Day In My Life; Selasa 07/05/2024

Hari ini saya bangun lumayan pagi dan langsung beraktivitas, cuci piring, cuci baju, siapin sarapan Rayyan. Selesai semua itu, saya pun sarapan lalu siap-siap ke kantor karena saya janjian bertemu dengan pak kepala bidang distribusi dan cadangan pangan di kantor pukul 08.00 WITA. Rencananya, saya dan bapak akan berboncengan naik motor menuju pelabuhan wamengkoli dan naik kapal feri menuju Baubau. Namun saat kami berdua udah di kantor dan siap-siap berangkat, Pak Plt. Kepala Dinas menelpon dan meminta kami menunggu agar bisa jalan bersama-sama beliau naik mobil dinas. 

Sembari menunggu Pak Plt. Kadis tiba di kantor, saya balik dulu ke rumah untuk menjemur pakaian yang masih ada dalam mesin cuci. Saya juga ngobrol-ngobrol santai dengan suami. Saya agak canggung berduaan dengan pak kabid di kantor, jadi mumpung jarak rumah dan kantor hanya sepelemparan batu, saya putuskan untuk pulang ke rumah aja 😃

Setelah kurang lebih satu jam menunggu, akhirnya pak Plt tiba di kantor dan kami pun langsung otw Pelabuhan Wamengkoli dan menyeberang ke Baubau. Pukul 12.00 WITA semua personil Dinas Pangan telah berkumpul di Pantai Nirwana. Beberapa pensiunan Dinas Pangan yang diundang juga udah hadir dan gak lama kemudian Bapak Burhanuddin bersama keluarga juga tiba di tempat.

Sebagian wanita sibuk menyiapkan konsumsi yang telah dibawa dari rumah rekan-rekan yang tinggal di Baubau, sebagian lelaki sibuk bakar-bakar ikan dan ayam sedangkan sebagian lainnya sedang sibuk menyiapkan acara yang sebentar lagi dimulai.



Pukul 12.30 WITA, acara pun dimulai. Diawali dengan pembukaan oleh MC yang tak lain adalah kepala bidang ketersediaan dan kerawanan pangan, Ibu Sarsina. Dilanjutkan dengan sepatah kata dari Bapak Plt. Dinas Pangan dan kemudian kami mendengarkan sambutan dan wejangan dari Bapak Kepala Dinas yang telah purnabakti. Beliau memberikan banyak nasehat dan wejangan terkait apa yang sebaiknya dilakukan dalam sebuah organisasi. Bapak juga memberi tips menjadi ASN yang baik bagi teman-teman honorer khususnya yang mendaftar CPNS dan PPPK tahun ini. Sungguh nasehat yang sangat berguna bagi kami, terutama bagi kami staf yang masih memiliki perjalanan karir yang panjang.

Sesi berikutnya adalah penyerahan cenderamata dari Dinas Pangan, dari masing-masing bidang dan dari pribadi/kelompok staf kepada Bapak Burhanuddin. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang.


hadiahnya kecil, tapi semoga bermanfaat buat Bapak 😁

Usai makan siang acara masih berlanjut yakni games atau lomba yang telah disiapkan panitia diantaranya lomba joget, lomba memasukkan kelereng di dalam botol, lomba tebak kata dan beberapa lomba lain yang sayangnya sebagian dari kami gak bisa mengikutinya (termasuk saya) karena harus balik ke Buton Tengah. Kami harus pulang naik kapal feri jam 16.00 Wita untuk menghindari kemalaman di jalan karena waktu tempuh untuk balik ke rumah masing-masing lumayan lama.

Pukul 18.00 Wita saya tiba di rumah dan langsung mandi. Setelah itu makan malam, skincare-an dan siap-siap istirahat. Sayangnya, walau badan ini udah lelah dan mata ini udah ngantuk tapi saya gak bisa terlelap juga. Pikiran saya kemana-mana dan akhirnya saya putuskan untuk mengabadikan momen hari ini lewat tulisan ini. Semoga aja setelah publish artikel ini saya bisa terlelap dan bangun dengan kondisi fit besok pagi.

Baca Juga: Kebiasaan yang Kurang Baik Bagi Kulit

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengucapkan Selamat menikmati masa purnabakti, Pak. Selamat menikmati waktu bersama keluarga tercinta. Sehat selalu dan tetap produktif mengisi keseharian. Terimakasih telah menjadi atasan yang bijaksana, atasan yang memberi tauladan, atasan yang tegas, disiplin dan berlaku adil terhadap semua staf dan bawahan Bapak. Terimakasih atas semuanya, semoga kita bisa kembali bertemu dan bersendagurau seperti hari ini 🙏

Satu lagi, buat teman-teman yang saat ini sedang berjuang melamar kerja baik di perusahaan maupun di pemerintahan, bolehlah menerapkan tips melamar kerja dari shinbi house.

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Udah lama banget gak posting tulisan rangkuman keseharian saya dalam a day in my life. Dan mumpung sedang ada di Makassar, nulisin kegiatan saya hari ini untuk mengabadikan kenangan kayaknya boleh juga nih, hehehe. Baiklah gais, inilah a day in my life; Selasa 07 Mei 2024 😁

Fyi, sejak Senin kemarin saya beserta rombongan dari Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah tiba di Makassar dalam rangka melakukan studi tiru SAKIP di Pemerintah Kota Makassar. Rencananya, kegiatan kami akan berlangsung dua hari.

Hari ini diawali dengan bangun pagi. Walau masih ngantuk dan lemas karena semalam tidurnya telat akibat keasyikan ngegosip, saya harus segera cuci muka dan buru-buru turun sarapan ke restoran. Setelah sarapan langsung  balik ke kamar untuk mandi dan siap-siap karena hari ini adalah hari pertama kegiatan Studi Tiru Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang saya ikuti bersama rekan-rekan ASN lain dari Pemda Buton Tengah.

Baca juga: A Day In My Life; Rabu 19/04/2023

Setelah siap, saya dan rekan-rekan langsung turun ke lobby hotel untuk menunggu taksi online yang udah dipesan yang akan mengantar kami ke tempat kegiatan di Baruga Anging Mammiri di rumah jabatan Walikota Makassar. Setelah tiba, kami kaget ternyata jarak antara hotel dan tempat tujuan itu hanya sepelemparan batu alias bisa dijangkau dengan berjalan kaki, hahaha. Memang udah tertera di aplikasi jaraknya dekat sih, tapi kami gak nyangka sedekat itu, rasanya baru naik mobil ehhh udah harus turun lagi 😂

Pukul 10.00 Wita, kegiatan dimulai. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan Asisten III Pemerintah Kab. Buton Tengah. Setelah sambutan dari Pemda Buteng dilanjutkan dengan sambutan dari Asisten III Pemerintah Kota Makassar. Beliau menjelaskan banyak hal tentang kota Makassar yang selama ini belum kami ketahui. Dari beliau kami jadi tahu arti kata anging mammiri yakni angin sepoi-sepoi.

Kegiatan berlangsung kurang lebih dua jam lamanya. Waktu serasa cepat berlalu karena setelah dua sambutan dari masing-masing perwakilan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Sebagai peserta, banyak informasi dan ilmu baru yang kami ketahui selama kegiatan berlangsung yang nantinya bisa diterapkan saat kembali ke Buton Tengah. 

tim Dinas Pangan Buteng bersama Asisten III Pemkot Makassar

Sayangnya diskusi yang seru itu harus berakhir dan kami pun pulang menuju hotel. Karena jarak ke hotel lumayan dekat, kami putuskan untuk berjalan kaki aja, sayangnya di tengah perjalanan saya menyadari sesuatu, saya merasa seperti ada yang kurang, badan saya rasanya ringan banget seolah tanpa beban apapun, ternyata eh ternyata laptop saya tertinggal di tempat kegiatan. Sebagai orang panikan, saya langsung heboh dong, saya buru-buru ingin kembali untuk mengambilnya namun rekan yang sedang bersama saya bilang kami gak usah balik, cukup telepon teman-teman yang masih ada di lokasi aja dan syukurlah ternyata di sana masih banyak teman yang bertahan. Alhamdulillah laptop saya aman dan sekarang udah ada di tangan saya dan sedang saya pakai untuk menulis artikel ini, hehehe 😄

Baca juga: A Day In My Life; Rabu 29/03/2023

Setelah tiba di hotel, kami pun makan siang dan lanjut ngegosip. Gak terasa waktu udah menunjukkan pukul 15.30. Cangkem yang udah capek bergosip ini sepertinya harus diajak jalan-jalan ke mall nih biar segar dan lebih semangat lagi ngegosipnya 🤣

Awalnya sempat bingung mau berkunjung ke mana dulu (kebetulan hotel yang kami tempati jaraknya lumayan dekat dengan 2 mall besar di Makassar yakni Trans Studio Mall (TSM) dan Mall Ratu Indah (MARI). Setelah berpikir cukup lama dan mempertimbangkan banyak hal akhirnnya TSM lah yang terpilih.

Sepanjang perjalanan ke TSM saya berdecak kagum karena Makassar benar-benar berubah. Makassar 14 tahun lalu nyaris gak terlihat lagi dan berganti dengan Makassar yang modern dan lebih padat. Dan setelah masuk TSM kami semakin kagum karena harga barang yang dijual di sana agak sulit dijangkau oleh dompet kami 🤣

Setelah muter-muter sambil foto-foto, kami putuskan untuk keluar aja. Rasanya gak tahan berlama-lama di dalam euy, pengen banget belanja barang-barang yang terpajang di sana tapi apa daya kondisi keuangan gak memungkinkan. Terpaksa memendam hasrat karena terhalang kondisi dompet itu perih jenderal  😭. 

numpang foto di sini aja 😄

Dan karena masih pengen jalan-jalan, akhirnya kami pesan taksi online lagi menuju Mall Panakukkang (MP). Sayalah yang memilih mall ini karena ingin bernostalgia mengingat masa-masa kuliah dulu. Saat itu MP menjadi tempat ngadem saat kepanasan pulang kampus, MP juga menjadi tempat saya mencari hiburan sembari membaca buku di Gramedia. Saya penasaran bagaimana kondisi MP saat ini setelah 14 tahun saya tinggalkan Makassar. Ternyata MP masih sama seperti dulu cuman sedikit lebih ramai.

Kami gak lama di sana, menjelang shalat isya kami pesan taksi online lagi menuju ke hotel. Sesampainya di hotel kami juga pesan makan malam via aplikasi. Tadi saya makan ayam goreng lalapan. Rasanya enak dan porsinya pas. Setelah makan malam kami ngegosip lagi sebelum akhirnya saya menyerah karena mata udah mulai  ngantuk.

Baca juga: Ketika si Penakut Jalan Sendiri

Segera saya cuci muka dan bersiap-siap tidur namun entah mengapa rasanya ada yang kurang bila belum mengabadikan cerita hari ini di blog. Maka segera saya buka laptop dan menuliskan artikel ini. Saya yakin, suatu saat nanti, saat membaca cerita yang tertulis ini, kenangan hari ini akan hadir kembali di memory.

Harapan saya, semoga bukan cuman Kota Makassar yang bisa kembali saya kunjungi setelah sekian lama, saya juga kepengen bisa mengunjungi kota-kota lainnya yang dulu pernah saya kunjungi, salah satunya Kota Malang, kali aja saat berkunjung ke sana saya bisa meet up dengan Blogger Malang biar gak cuman berkomunikasi via medsos aja. Tolong kabulkan permintaan hamba-Mu ini yaa Allah, amiiin 🤲😇


Share
Tweet
Pin
Share
14 Comments

Hari ini adalah hari pertama cuti lebaran tahun 2023. Saat bangun tidur tadi pagi, rasanya mager banget, masih pengen tidur-tiduran sembari memeluk anak-anak saya dan menikmati liburan di hari pertama ini namun apalah daya saya gak bisa seperti itu karena hari ini ada tugas negara yang harus dilakukan. Loh kok bisa? Memang tugas apakah yang dimaksud hingga membuat saya gak bisa berleha-leha di hari pertama cuti lebaran ini?

Ahaaa, pekerjaan inilah yang akhirnya menginisiasi terbitnya artikel a day in my life hari ini, hehehe 😁

Jadi, hari ini, dinas kami memiliki satu kegiatan yang sangat dinantikan masyarakat menjelang lebaran ini. Adakah yang bisa menebak? Yap, anda benar, dinas kami menyelenggarakan Pasar Murah dan kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang ada di bidang saya, karena itulah saya wajib banget berpartisipasi.

Baiklah gak perlu basa-basi, segera aja kita mulai cerita tentang kegiatan saya hari ini 😊😉

Pukul 08.30 WITA saya langsung mandi usai menyiapkan sarapan untuk anak kedua. Setelah mandi dan bersiap-siap segeralah saya otw ke kantor Lurah Lakudo, lokasi penyelenggaraan kegiatan pasar murah ini. Saat tiba di sana, masyarakat udah lumayan banyak yang datang namun rekan-rekan dari kantor belum semuanya hadir. Saya pun meminta izin ke pasar untuk melakukan tugas harian saya sebagai enumerator yakni mengambil data harga bahan pangan untuk nanti diinput di website panel harga pangan, kebetulan jarak antara kantor lurah dan pasar itu hanya sepelemparan batu alias dekat banget.

Baca juga: A day in my life; Rabu 08/02/2023

Hampir satu jam saya berada di pasar dan syukurlah harga-harga menjelang lebaran ini lumayan stabil dan terkendali, gak ada kenaikan yang membuat masyarakat mengeluh. Suasana pasar sangat ramai dan karena anak pertama kami belum punya baju lebaran, saya pun singgah di pedagang pakaian pilih-pilih baju untuk si sulung, alhamdulillah ketemu kemeja kotak-kotak berwarna biru yang pas di tubuhnya.

Pulang dari pasar, saya kembali ke TKP dan rupanya rekan-rekan udah berkumpul. Setelah semuanya siap, kegiatan pasar murah pun dibuka oleh Bapak Kepala Dinas. Saya bertindak sebagai kasir yang memegang semua uang hasil penjualan tiga komoditas yang kami jual hari ini yakni beras, gula pasir dan minyak goreng. 

beras salah satu komoditas yang kami jual di pasar murah kali ini

Pelaksanaan pasar murah hari ini berjalan lancar dan tertib. Ba'da Dzuhur kegiatan ini berakhir namun kami gak langsung balik ke rumah masng-masing melainkan ke kantor dulu untuk menghitung semua uang yang kami peroleh dari hasil penjualan yang tadi saya terima dari pembeli. Kami baru balik ke rumah pada pukul 16.00 WITA.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah saya merasa was-was. Saya dihantui rasa takut dirampok karena uang hasil penjualan tadi diamanahkan kepada saya untuk memegangnya. Saya diminta untuk menyimpan uang ini sebelum akhirnya diserahkan ke pihak Perum Bulog saat masuk kantor usai lebaran nanti.

Jujur aja, memegang uang sebanyak itu membuat saya ketakutan. Baru kali ini saya merasa ada banyak mata yang seolah memperhatikan saya eh salah uang yang saya pegang, seolah-olah mereka akan mencuri uang itu dari saya padahal mah orang-orang di luar sana juga gak tahu kalo saya memegang uang ini, tapi begitulah perasaan saya. Rasanya hati dan pikiran ini gak tenang dan jujur aja saya merasa berat banget menerima amanah ini. 

Setibanya di rumah saya langsung mandi dan istirahat sejenak sembari menunggu waktu berbuka puasa. Usai berbuka dilanjutkan dengan shalat maghrib, tadarus beberapa lembar, makan malam, shalat isya lanjut tarawih kemudian main sejenak dengan anak dan gak terasa waktu terus berjalan hingga sampailah saat ini, saat di masa saya sedang menulis artikel ini.

Rencananya setelah mempublish tulisan ini saya akan bersiap untuk tidur, tentu aja setelah melaksanakan rutinitas saya setiap malam yaitu skincare-an, hehehe

Baca juga: Penyesalan

Okee, akhirnya tulisan a day in my life hari ini saya cukupkan sampai di sini. Sampai bertemu lagi di tulisan a day in my life di harii-hari berikutnya. Selamat beristirahat dan selamat menikmati liburan bersama orang-orang tercinta! 😊

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments


Yuhuuuu kembali lagi di artikel a day in my life. Sebenarnya agak ragu mau nulis tentang a day in my life hari ini, khawatir pembaca bosan karena minggu lalu saya juga nulis dengan tema ini, tapi setelah saya pikir-pikir lagi, kan kegiatan yang saya lakukan hari ini gak sama dengan minggu lalu, jadi kayaknya gak papa lah yaa, hehehe 😄

Baca juga: A day in my life; Rabu 22/03/2023

Lalu apa aja kegiatan saya hari ini?

Hari Rabu ini adalah hari yang lumayan sibuk. Hari ini Tim Satgas Pangan hendak mengadakan operasi pasar di pasar tradisional di salah satu kecamatan di Kabupaten Buton Tengah yakni Kecamatan Mawasangka. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok agar gak terjadi inflasi di daerah kami.

beberapa anggota tim satgas pangan dari dinas pangan kabupaten buton tengah

Kecamatan Mawasangka dipilih menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh Satgas Pangan karena menurut data, di sana telah terjadi kenaikan harga bahan pokok yang lumayan signifikan dibanding kecamatan lain yang ada di Buton Tengah selama bulan ramadan ini.

Kegiatan operasi pasar hari ini rencananya akan dipimpin oleh Bapak Sekretaris Daerah selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Buton Tengah, namun rupanya beliau gak bisa hadir bersama kami karena pagi tadi kakak ipar beliau meninggal dunia. Akhirnya disepakati kegiatan ini dilakukan oleh anggota tim satgas aja. Saya diminta untuk ikut turun ke pasar bersama Tim Satgas Pangan yang berasal dari beberapa dinas itu.

Pukul 08.30 WITA kami meninggalkan Kecamatan Lakudo yang merupakan ibukota Kabupaten Buton Tengah menuju Kecamatan Mawasangka. Jarak antara Kecamatan Lakudo ke Kecamatan Mawasangka kurang lebih 60 km. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dengan kecepatan lumayan, hehehe.

Saat tiba di sana, rupanya anggota satgas dari dinas lain udah ada yang lebih dulu tiba. Setelah menunggu anggota tim yang lain kurang lebih setengah jam, kami akhirnya masuk ke pasar. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah distributor beras dan telur. Kami menanyakan berapa harga beras dan telur saat ini dan rupanya memang benar, terjadi kenaikan yang lumayan signifikan yang disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat namun pasokan yang ada kurang banyak. Hukum permintaan dalam ekonomi berlaku, semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang, maka harga barang tersebut juga akan meningkat.





Selanjutnya kami mulai bertanya kepada pedagang eceran yang menjual bahan pangan lainnya. Rupanya untuk harga bahan pangan lain seperti cabe-cabean, bawang-bawangan, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, daging ayam, ikan dan udang masih stagnan harganya, belum ada kenaikan berarti.

Baca juga: Berat badan yang mulai meresahkan

Kurang lebih dua jam lamanya tim satgas keliling pasar. Usai kepala dinas melakukan wawancara dengan wartawan terkait kegiatan hari ini, kami putuskan untuk kembali ke kantor. Saat meninggalkan pasar Mawasangka, kondisi langit mulai mendung dan di tengah perjalanan ke Lakudo, hujan mulai turun dengan derasnya. Langit menghitam dan air hujan turun laksana ditumpahkan dari atas langit sana dan saat kami tiba di kantor, hujan belum juga reda.

Setibanya di kantor, sebenarnya saya ingin langsung pulang ke rumah dan gak lanjut ngantor lagi karena hari ini saya memang tugas luar, namun karena hujan belum reda juga, saya akhirnya membatalkan rencana kepulangan itu dan menetap di kantor hingga jam pulang sembari berusaha menyelesaikan beberapa laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas untuk diajukan ke bendahara agar segera cair di rekening masing-masing pelaku perjalanan dinas.

Baca juga: Serba serbi tugas luar (TL)

Gak terasa waktu telah menunjukkan pukul 15.00 WITA dan itu berarti waktunya pulang kantor. Walau cuaca masih gerimis, saya putuskan untuk tetap pulang ke rumah, karena kebetulan jarak kantor dan rumah memang gak terlalu jauh, gak papa lah basah-basahan dikit asalkan bisa beristirahat nyaman di rumah, hehehe

Setibanya di rumah saya langsung mandi dan main bersama anak. Untuk buka puasa, kami putuskan untuk beli takjil aja, kebetulan banyak banget teman yang jual takjil. Beli takjil adalah solusi untuk orang-orang malas bikin takjil seperti saya. Sembari menunggu waktu berbuka, saya sempatkan diri untuk blogwalking ke blog teman-teman.

Baca juga: Kebiasaan yang dilakukan blogger pemula

Hari ini saya juga bahagia karena selepas shalat maghrib tadi kurir mengantarkan paket belanja online yang udah lama saya tunggu kedatangannya. Alhamdulillah barang yang saya beli sesuai ekspektasi, yeay! 🤩

Sekarang waktu menunjukkan pukul 21.00 WITA saatnya saya menuliskan kegiatan hari ini dalam sebuah blogpost yang saat ini sedang kalian baca. Rencananya, usai publish artikel ini saya siap-siap ke kamar mandi untuk bersih-bersih, skincare-an dan lanjut tidur agar bisa bangun sahur tepat waktu esok dini hari.

Demikian a day in my life hari ini, sampai ketemu di tulisan a day in my life di hari dan kesempatan lainnya 😉

Share
Tweet
Pin
Share
26 Comments

Saya awali hari ini dengan penuh semangat. Bangun pagi langsung nyiapin makanan untuk anak kedua dilanjutkan dengan siap-siap ke pasar untuk belanja keperluan ramadan besok sekaligus mau survey harga kebutuhan pokok untuk kemudian saya input ke website panel harga pangan. Input harga pangan adalah tugas rutin saya sebagai Enumerator Harga Pangan Kabupaten Buton Tengah yang saya lakukan setiap hari.

Baca Juga: A day in my life, Rabu 22/02/2023

Berbeda dengan hari rabu biasanya, hari ini pasar terlihat rame banget. Sepertinya orang-orang yang sebelumnya malas ke pasar, hari ini pada rajin datang, mungkin karena besok puasa kali yaa, jadi mereka merasa perlu untuk berbelanja kebutuhan makan sahur dan berbuka nanti.

Datang ke pasar adalah hal yang cukup menyenangkan bagi saya karena selain berbelanja kebutuhan harian dan melakukan survey harga, ada satu kegiatan lain yang menarik untuk dilakukan yakni singgah di penjual RB alias pakaian preloved yang saat ini sedang #trending itu, yap saya adalah salah satu orang yang suka membeli barang preloved mulai dari pakaian, sepatu dan juga tas. Menurut saya, asalkan kita pintar milihnya, barang preloved itu bagus-bagus dan kualitasnya juga oke jadi bisa dipake dalam waktu lama 👍🏻

Pakaian preloved di pasar lakudo dijual dengan harga yang ramah banget di kantong ibu-ibu, terutama ibu-ibu perhitungan kayak saya, hahaha. Kameja dengan merk ternama dengan kondisi yang masih oke banget ditawarkan dengan harga Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,- aja. Celana kantor dan celana jins juga lumayan murah, dengan merogoh kocek Rp. 100.000,-  kita udah bisa bawa pulang dua sampai empat lembar celana kantor atau celana jins, bahkan kadang-kadang bila sedang beruntung kita bisa mendapatkan 3 lembar celana seharga Rp. 50.000,- aja, benar-benar murah meriah 🤑

Pulang dari pasar saya langsung atur barang belanjaan. Sayur dan ikan yang dibeli saya taroh di kulkas dan freezer setelah sebelumnya udah dibersihkan dan ditaroh ditempatnya masing-masing. Setelah semuanya beres saya langsung mandi soalnya pulang dari pasar badan keringatan, rasanya gak nyaman harus lanjut beraktivitas dengan kulit yang lengket kayak gitu, lagian di pasar juga ketemu banyak orang jadi memang udah seharusnya saya mandi sih yaa soalnya pulang dari pasar kan saya harus berinteraksi dengan anak-anak jadi badan harus bersih, jangan sampe kuman dan bakteri yang saya bawa dari pasar menjadi penyebab inveksi bagi mereka.

Baca juga: Pengalaman melakukan vaksin booster

Setelah mandi saya langsung buka laptop, menginput daftar harga yang udah saya dapat tadi ke website panel harga pangan dilanjutkan dengan blogwalking ke blog teman-teman plus ngedraft tipis-tipis untuk tiga blog saya.

Siangnya, ba'da dzuhur saya tidur siang hingga pukul 16.00 WITA, kemudian mandi sore untuk siap-siap ziarah kubur. Oh iyaa, walau kami orang yang agak jarang melakukan ziarah kubur, namun di waktu-waktu tertentu seperti saat ini atau saat idul fitri kami selalu menyempatkan diri berkunjung ke makam orang-orang yang kami cintai yang udah lebih dulu meninggalkan dunia ini.

Namun saat sedang siap-siap, langit mulai mendung dan gak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Melihat langit yang hitam dan hujan sederas itu, saya pesimis akan cepat reda namun rupanya saya salah, setengah jam kemudian hujannya mulai reda. Gak mau menyia-nyiakan kesempatan, saya dan suami langsung otw ke TPU yang jaraknya cuman 500-an meter dari rumah. Alhamdulillah selama ziarah kubur hujan berhenti, hujannya baru turun kembali setelah kami tiba di rumah.

Baca juga: Mendung

Malam harinya seluruh keluarga ngumpul dan makan malam bersama di rumah. Malam ini kami juga melakukan shalat taraweh pertama. Rencananya malam ini saya gak mau begadang karena gak mau telat bangun sahur perdana esok dini hari. Usai mempublish artikel ini saya mau skincare-an lalu siap-siap tidur.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadan bagi teman-teman muslim yang menjalankannya, mohon maaf lahir dan batin semoga di bulan yang suci ini kita mampu melakukan kebaikan secara maksimal agar dapat menjadi insan yang bersih saat menyambut hari nan fitri nanti, amiiin 😇🙏🏻


Share
Tweet
Pin
Share
24 Comments

Saya merasa a day in my life kali ini spesial karena akan menceritakan kegiatan saya sehari penuh saat berada di Kendari.

Baca Juga: Serba serbi tugas luar (TL)

Hari ini dimulai saat saya membuka mata dari atas KM. Teratai Prima Satu, kapal yang saya tumpangi dari Pelabuhan Raha ke Pelabuhan Kendari. Kapal ini tiba di Pelabuhan Kendari sekitar pukul 04.30 WITA. Saat itu, banyak penumpang yang langsung turun dan menuju tujuan masing-masing, namun karena saya berangkat sendiri dan masih lumayan asing dengan Kota Kendari (walau udah beberapa kali ke kota ini), jadi saya putuskan untuk menunggu hari agak terang baru menuju ke hotel tempat saya beristirahat.

Saya duduk menunggu di atas kapal sekitar dua jam lamanya. Pukul 06.30 WITA saya turun dari kapal dan memesan taksi online menuju hotel untuk beristirahat sebelum menghadiri undangan mewakili kantor saya mengikuti Capacity Building Statistik Pengumpulan Data Harga yang diselenggarakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara, pada pukul 14.00 WITA di Aula Lantai 4 Kantor BI Perwakilan Sultra.

suasana pagi kota Kendari yang mendung

Hampir setengah jam saya menempuh perjalanan dari pelabuhan ke hotel. Setelah check in saya menuju ke kamar dan langsung bersih-bersih badan kemudian berbaring sejenak agar tubuh lebih rileks. Pukul 09.00 saya sarapan nasi kuning yang saya beli di pelabuhan. Setelah itu saya membuka laptop untuk blogwalking ke blog teman-teman, dilanjutkan dengan mengerjakan beberapa pekerjaan kantor yang menjadi tugas harian saya.

Baca Juga: Kebiasaan yang saya lakukan di awal ngeblog

Pukul 12.00 siang saya mandi dan bersiap-siap. Pukul 13.20 saya turun ke lobby menunggu taksi online yang udah saya pesan via aplikasi untuk berangkat ke`kantor Perwakilan BI Sultra. Jujur aja, ini adalah pertama kalinya saya melakukan perjalanan dinas seorang diri, eh gak sendiri sih sebenarnya, saya menghadiri undangan ini bersama bapak Kepala Dinas namun kami gak berangkat sama-sama dan gak tinggal di hotel yang sama juga karena beliau jalan dan tinggal di hotel yang sama dengan para kepala dinas lain.

Dan karena saya gak menguasai kota Kendari, jadi sehari sebelum berangkat udah bertanya pada teman-teman blogger di Kendari perihal lokasi kegiatan yang akan saya hadiri ini. Teman-teman udah memberikan alamatnya namun rupanya alamat tersebut gak sama dengan alamat yang tertera di aplikasi taksi online yang saya pesan. Alamat yang tertera di aplikasi adalah alamat lama. Dan yaa, jadinya saya ke tempat yang salah, huhuhu 😢. Rasanya perjalanan menuju lokasi yang saya tempuh selama kurang lebih setengah jam itu sia-sia. 

Syukurlah saat saya tiba di sana ada peserta dari Kabupaten Wakatobi yang juga mengalami hal yang sama. Kami sama-sama menjadi korban aplikasi, hehehe. Saat saya tiba, doi langsung bertanya apakah saya juga akan mengikuti acara itu. Mengetahui kami satu tujuan, doi langsung mengajak saya naik taksi online yang ia pesan untuk bersama-sama ke "alamat yang benar" sesuai yang disebutkan satpam yang sedang bertugas di situ (alamat tersebut sama dengan yang diberitahu teman saya di Kendari).

Baca Juga: A day in my life, Rabu 08/02/2023

Saat kami berangkat, waktu telah menunjukkan pukul 13.55 WITA, 5 menit lagi acaranya dimulai. Sayangnya jarak antara kantor yang lama dengan kantor yang baru ini lumayan jauh. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 20 menitan dengan kecepatan lumayan. Dan  benar aja, saat kami tiba, acara telah berlangsung cukup lama. Kami langsung masuk ruangan dan bergabung dengan teman-teman lain yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara. Acara berlangsung lancar. Pemaparan dari pemateri berisi "daging" semua. Acara diskusi dan tanya jawab juga berlangsung seru hingga waktu jadi gak terasa, tiba-tiba udah pukul 16.30 aja, yang mana itu berarti acaranya akan segera berakhir.

Sembari menunggu SPPD ditandatangani, kami pun melakukan foto bersama dengan peserta lain kemudian berkeliling melihat-lihat koleksi kerajinan tangan lokal dari UMKM yang dipamerkan di galeri UMKM di lantai 2 kantor perwakilan BI Sultra.

kain tenun khas Sulawesi Tenggara di salah satu sudut Galeri UMKM di gedung BI Sultra


Sebelum pulang ke hotel, saya gak lupa berfoto manja di lobby gedung BI Sultra yang terlihat megah dan mengundang decak kagum ini. Sepertinya, Kantor Perwakilan BI Sultra ini harus saya buatkan satu postingan khusus nih, hehehe. Insyaallah kalo lagi rajin akan saya buat artikelnya, tapi kemungkinan gak akan saya publish di sini melainkan di blog utama.

Setelah mengambil SPPD yang telah ditandatangani, udah pula foto-foto di lobby, saya pun memesan taksi online untuk kembali menuju hotel. Setibanya di hotel saya langsung mandi dan keluar mencari makan malam, setelah itu buka laptop dan menuliskan artikel ini. Setelah artikel ini tayang, saya akan memasukkan kembali semua barang-barang ke dalam tas sebelum akhirnya on the way ke pelabuhan naik kapal malam menuju Raha dan besok kembali ke Buton Tengah.

Baca Juga: Daftar kota yang pernah saya kunjungi

Rencananya saya akan ke pelabuhan pada pukul 21.00 WITA. Nanti di perjalanan saya akan singgah ke ATM menarik uang untuk membeli tiket dan membayar sewa mobil besok saat pulang ke Lakudo, Buton Tengah. Kapal yang menuju kota Raha akan berangkat pukul 22.00 WITA malam ini. Saya gak tahu nama kapal yang akan saya tumpangi karena belum beli tiketnya, hehehe 😁.

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan namun walau begitu, saya tetap menikmatinya. Ini adalah pengalaman baru yang seru dan saya gak nyangka ternyata jalan sendiri itu gak semenakutkan yang saya bayangkan selama ini. Saya jadi punya waktu untuk merenungi banyak hal. Sepertinya sometimes saya harus kembali melakukan hal seperti ini lagi, menikmati kesendirian dan mencoba melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan selama ini.

Mungkin cara ini juga bisa dilakukan teman-teman yang sedang sumpek dan butuh hiburan, atau sedang merasa "gak baik-baik aja", sebelum memutuskan untuk cek kesehatan mental atau melakukan konsultasi psikiater, mungkin bisa menikmati me time dulu seperti nginap sendirian di hotel dan melakukan hal-hal yang disukai misalnya ke salon atau belanja ke mall dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Akhir kata, tulisan a day in my life hari ini saya cukupkan sampai di sini. Saatnya saya mematikan laptop dan kembali memasukkannya ke dalam tas sebelum akhirnya saya check out dari hotel ini dan memesan taksi online yang akan mengantar saya ke pelabuhan.

Share
Tweet
Pin
Share
24 Comments
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Mei (2)
      • Teka Teki Silang
      • Bukan Dejavu
  • ►  2024 (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship Tips & Trick ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates