Siapakah di sini yang punya kebiasaan menghayal? Bila pertanyaan itu diajukan maka saya akan langsung unjuk tangan dan menjawab bahwa saya adalah orang yang suka menghayal. Sejak kecil, menghayal menjadi kebiasaan menyenangkan yang rutin saya lakukan sebelum tidur. Entah mengapa, dulu saya gak bakalan bisa tidur bila belum menghayal. Saya bingung, apakah ini kebiasaan baik atau malah sebaliknya? Hmmm.. 🤔
Lalu apa aja yang jadi bahan hayalan saya? Jawabannya adalah banyak hal. Dan karena saya sadar itu adalah hayalan, jadi tentu aja hal yang manis dan indah dong yaa, hahaha 😄. Saking banyaknya hal yang saya hayalkan, saya bahkan udah lupa apa aja yang dulu pernah saya hayalkan namun yang sulit terlupa karena sangat berkesan adalah saya suka menghayal punya pacar tampan idola banyak wanita. Hahaha, dulu saya memang selebay itu 🙈😄. Maklumlah gaes, sebelum negara api menyerang, saya juga penyuka sinetron dan drama. Dulu, saya bahkan bisa memberi tahu rekomendasi drama seri favorit yang sedang in dan digemari.
Kebiasaan menghayal masih berlanjut hingga saya selesai kuliah (masa-masa nganggur). Menghayal menjadi teman yang menghibur ketika saya gak kunjung mendapatkan pekerjaan. Menghayal juga membuat saya lupa pada rasa sedih karena putus cinta. Menghayal menjadi semacam terapi yang membuat saya tetap "waras" saat keadaan sedang gak baik-baik aja.
Kebiasaan menghayal baru sedikit berkurang setelah saya mulai bekerja. Rupaya kesibukan di kantor lumayan menyita waktu hingga membuat saya lelah dan langsung tidur begitu merebahkan kepala di bantal pada malam hari. Tapi ini hanya sementara karena gak lama kemudian, kebiasaan menghayal itu kembali rutin saya lakukan.
Lalu apakah semua hayalan saya terwujud? Jawabannya jelas gak lah yaa. Ada beberapa hayalan absurd yang memang cukup jadi hayalan aja, gak perlu-perlu banget jadi kenyataan, namun ada juga hayalan yang terwujud. Tapi ada satu hayalan absurd yang terwujud loh yaitu hayalan punya pacar idola banyak cewek, walau waktu pacarannya gak lama, hahaha. Dan si doi itulah my first love, ahahahay 😝
Bagi saya, selain menyenangkan, menghayal menjadi obat penawar saat saya jatuh dan terpuruk karena putus cinta. Mau curhat sama teman rasanya malu karena harus mengungkapkan kebucinan saya, belum lagi sahabat yang mau saya curhati ini ternyata juga punya masalah yang lumayan pelik, rasanya gak tega bila dalam keadaan seperti itu masih harus saya bebani dengan curhat tentang masalah saya yang mungkin gak ada seujung kuku dari masalahnya.
Lagi pula, menghayal itu gratis dan bisa dilakukan di mana aja (walau tentu saya paling sering melakukannya di kamar saat hendak tidur) tanpa perlu mengeluarkan effort yang besar, tiba-tiba jiwa jadi lebih semangat, hehehe. Murah, praktis dan gak perlu menahan malu karena gak akan ada yang tahu. Sungguh solusi brilian untuk orang introvert seperti saya.
Lalu apakah kebiasaan menghayal ini masih saya tekuni sampai saat ini? Jawabannya adalah iya, tapi frekuensinya udah sangat jauh berkurang. Hayalan yang saya tahu gak mungkin jadi nyata yang sampe sekarang masih sering terlintas di benak saya adalah saya melihat senyum bahagia papa ketika melihat anak-anaknya telah berhasil mewujudkan mimpinya. Saya berhayal papa sering datang berkunjung dan nginap di rumah saya dan melakukan hobby-nya menanam sayur dan buah-buahan di halaman belakang rumah saya. Ahh walau saya tahu itu gak mungkin jadi nyata tapi setiap kali menghayalkan itu saya pasti bahagia. Alfatihah buat Papa 🤲
Hayalan saya yang lain adalah membayangkan semua cita-cita kami menjadi nyata, misalnya bisa jalan-jalan ke luar negeri sekeluarga, liburan bersama suami ke Bali, Lombok, Raja Ampat dan tempat-tempat indah lain di Indonesia, umroh atau haji sekeluarga dan beberapa hal yang indah-indah lainnya. Semoga hayalan atau lebih tepat bila disebut cita-cita ini bisa terwujud di saat yang tepat, amiiin yaa Allah 🤲
Baca Juga: Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
Saya gak tahu kapan kebiasaan menghayal ini akan hilang karena saya memang gak punya rencana untuk menghilangkannya. Saya suka dan gak pernah merasa bosan melakukannya, hehehe 🙈. Bagaimana mungkin saya berhenti melakukan hal yang saya sukai?
Tapi ngomong-ngomong, kayaknya seru yaa kalo dibuat film dengan tema hobby menghayal ini. Kalo ada, saya pasti bakalan nonton filmnya, hehehe. Atau udah pernah ada film maker indonesia yang bikin film dengan tema ini? Tolong kasih tahu judul fimnya dong kalo ada, gak cuman film Indonesia aja, film dari negara lain juga gak papa asal temanya sama 😁