pic source: pixabay |
Tulisan ini saya tujukan buat adik-adik perempuan yang belum menikah atau sedang menantikan sang pangeran yang kelak akan meminangnya. Sebagai seseorang yang udah cukup lama hidup berumah tangga (± 10 tahun), izinkanlah saya untuk memberikan nasehat kepada kalian.
Dek, menikah itu bukan hanya perkara menyatukan dua hati yang sedang dimabuk cinta. Bukan perkara menghalalkan yang haram atau demi menghindari zina (padahal menikah bukanlah satu-satunya cara untuk menghindarinya), bukan pula semata agar lebih leluasa saling mengungkapkan rasa sayang. Bukan hanya itu! Menikah adalah hal yang lebih kompleks. Saat memutuskan menikah, berarti kamu udah siap hidup dengan laki-laki asing yang selama ini belum kamu ketahui kebiasaan buruknya. Selamanya.
Karena itu, saat memutuskan untuk menikah, pilihlah laki-laki terbaik yang bisa menambah kebahagiaanmu. Jangan menerima lelaki yang datang hanya karena udah gak tahan lagi dengan mulut usil tetangga yang membicarakan usiamu yang semakin menua. Jangan pula menikah karena udah bosan dengar pertanyaan "kapan nikah" dari teman sekelasmu yang udah lebih dulu bertemu jodohnya. Jangan! Karena ketika kamu memutuskan menerima seseorang (dengan alasan karena gak tahan dengan pertanyaan toxic mereka) dan ternyata pilihanmu salah, mereka yang tadinya "sangat perhatian" itu gak bakalan nolongin kamu. Mereka gak akan peduli dengan apa yang kamu rasakan. Bila udah seperti itu, maka tinggal dirimu sendirilah yang menikmati apesnya hidup bersama lelaki yang kamu sebut sebagai suami itu.
Dek, kamu berhak memilih mana yang terbaik untuk dirimu. Jangan biarkan lingkungan menyetir hidupmu. Bukan hanya lelaki yang berhak memilih perempuan terbaik, perempuan pun memiliki hak yang sama. Hargai hidupmu dengan memilih lelaki yang gak hanya mencintaimu tapi juga memujamu. Lebih baik telat menemukan seseorang yang terbaik dibanding lebih dulu bertemu seseorang yang salah karena hidup terlalu lama untuk dihabiskan bersama orang yang salah.
Coba lihat, berapa banyak perempuan yang terpaksa menelan pil pahit kesengsaraan karena gak tahan dengan mulut usil orang di sekitarnya hingga terpaksa menerima lelaki manapun yang datang? Sad but true, ada banyak perempuan seperti ini di sekeliling kita dan yang lebih memprihatinkan, setelah terjerumus dalam kehidupan seperti itu mereka gak berani keluar dan akhirnya tenggelam semakin dalam, hiks 😭
Dek, bila saat ini kamu belum menemukan lelaki yang tepat, nikmatilah hidupmu. Sembari menunggunya, bersenang-senanglah, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, sebelum akhirnya ia yang kamu tunggu itu datang dan kalian bersenang-senang bersama. Pikirkan seribu kali sebelum memutuskan menikah.
Sebelum membeli barang aja kita mencari tahu dan menimbang baik buruknya (untuk memutuskannya kita kadang mikir lama), masa untuk mencari pasangan hidup kita malah cuek. Kita tentu berharap, menikah cukup sekali aja.
Yang ingin saya tekankan lewat tulisan ini adalah jangan menikah bila kamu merasa belum siap. Jangan pula menikah karena tuntutan atau omongan orang sekitar. Menikahlah ketika kamu udah benar-benar siap dan udah menemukan lelaki yang tepat. Ingat, yang menjalani pernikahan dan segala dramanya adalah kita, bukan mereka.
So, buat adik-adik yang saat ini sedang menantikan sang arjuna, saya doakan semoga arjunanya cepat ketemu