Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure

Dua hari ini di fyp tiktok saya dipenuhi video warga tiktok yang ramai-ramai memberikan pendapatnya terhadap video seorang remaja Singapura yang bernama Zoe. Jadi si Zoe ini membagikan video yang berisi kebahagiaannya karena baru aja mendapatkan hadiah dari ayahnya berupa sebuah tas Charles & Keith yang ia beri judul "my first luxury bag".

Yang jadi masalah adalah, ternyata video Zoe ini viral dan mendapat banyak komen dari netijen. Namun komen yang muncul bukanlah komen yang berisi ucapan selamat atas hadiah yang diperolehnya melainkan komen-komen negatif yang menjatuhkan mental. Menurut netijen yang maha benar, merk tas yang didapat Zoe itu bukanlah luxury bag, dan mereka juga bilang lebih tepatnya mengejek bahwa reaksi Zoe itu terlalu berlebihan untuk tas sekelas Charles & Keith.

Baca Juga: Whats In My bag (Tas Kantor)

Zoe yang mendapatkan komen julid itu pun memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan bahwa bagi dia, tas yang didapatkan itu adalah tas mewah karena untuk mendapatkan tas itu, ayahnya harus menabung dalam waktu yang cukup lama. Buat Zo dan keluarganya, nilai $80 (harga tas itu) adalah nilai yang sangat besar. Makanya ketika mendapatkan hadiah dengan nominal sebesar itu dia bahagia banget.

Melihat fenomena (FENOMENA) yang dialami Zoe ini, saya pun sadar bahwa selama ini saya cukup sering melihat kejadian seperti ini di sekitar saya. Walau belum pernah mengalami apa yang dialami Zoe, tapi beberapa kali saya menyaksikan hal serupa.

Saya jadi ingat saat masih jadi karyawan beberapa tahun lalu. Ada seorang rekan, sebut aja Tom, yang "alergi" dengan barang-barang murah karena menurutnya barang seperti itu pasti gak bagus kualitasnya jadi semua barang yang dipakainya adalah barang branded dan mahal.

Sebagai penyuka barang murah (namun gak murahan), saya maklum banget dengan prinsip rekan tersebut. Bagi saya, gak papa dia gak mau beli barang murah, toh selama ini doi gak pernah mengejek kami yang suka barang dengan harga murah. Doi juga selalu memuji barang murah yang kami beli dan selalu kagum saat tahu ternyata kualitas barang dengan harga murah itu ada juga yang bagus dan tahan lama saat dipakai walau tentu aja dia tetap gak pernah tertarik untuk membeli barang murah tersebut.

Yang jadi masalah adalah, ada seorang rekan yang lain, sebut aja Jerry, yang selalu ngejek apa yang dibeli Tom. Menurut Jerry, barang yang dibeli Tom itu selalu ada kekurangannya, entah dari warna yang kurang oke, bentuknya yang kurang bagus atau hal-hal lainnya. Hal ini membuat Tom insecure dan jadi gak percaya diri.

Baca Juga: Ketika Lisan Lebih Tajam dari Pedang

Mengapa yaa, kok selalu ada orang seperti Jerry dan para netijen maha benar yang komen di video Zoe itu 🤔. Bukankah harusnya saat melihat orang bahagia kita juga bisa ikut merasakan kebahagiaan itu? Kalo memang gak suka dengan kebahagiaan yang dibagikan, yaa gak perlu diungkapkan cukup ditahan dalam hati aja. Toh kebahagiaan mereka juga gak akan mengurangi kebahagiaan kita.

Lalu apakah selama ini saya selalu ikut berbahagia saat orang lain membagikan kebahagiaannya? Jujur aja, saya juga kadang gak suka melihat orang pamer kebahagiaannya, apalagi pada saat melihat itu kondisi saya sedang terpuruk dan apa yang dibagikan itu adalah hal yang menjadi impian saya juga, tapi saya gak pernah kepikiran untuk komen menjatuhkan di status yang dibagikan teman itu. Yang saya lakukan adalah langsung buru-buru swipe beranda agar status teman itu segera berlalu dan berganti dengan status teman-teman yang lain. Dalam hati gak pernah kepikiran untuk hate comment karena saya gak ingin mengganggu kebahagiaannya. 

Baca Juga: Be a Smart Netijen!

Menurut saya, bila saya sedih atau gak suka melihat orang lain bahagia, masalahnya bukan di orang yang berbagi kebahagiaan itu tapi ada di hati saya. Makanya saya gak mau orang lain tahu, cukup saya sendiri aja yang tahu. Sembari berusaha melakukan usaha lebih untuk bisa mencapai apa yang dicapai orang itu (kalo memang keberhasilan yang dibagikan itu adalah impian saya juga), tapi kalo kebahagiaan yang dibagikan itu menurut saya adalah hal receh dan biasa aja, saya juga gak bakalan ngejek karena saya sadar bahwa standar kebahagiaan orang itu memang berbeda. Hal ini juga berlaku untuk rasa sakit karena standar penerimaan terhadap rasa sakit setiap orang itu juga berbeda.

Baca Juga: Saat Mimpi Tak Dapat Diraih

Kembali ke kasus Zoe..

Lalu apa yang terjadi dengan Zoe? Rupanya video viralnya itu sampai juga ke telinga pihak Charles & Keith dan pihak C&K langsung mengapresiasinya. Zoe dan ayahnya diundang makan siang bersama para founder C&K dan melakukan tur di kantor C&K. Gak cuman itu, follower Zoe yang awalnya hanya 400 kini udah mencapai >150K. Wow, saya yakin Zoe pasti gak nyangka akan mengalami hal ini.

saya yakin followersnya pasti masih akan bertambah

Dari kasus Zoe ini ada banyak pelajaran yang bisa diambil, diantaranya:

👍🏻 Jangan mengukur segala hal pakai standar kita. Ingatlah, setiap orang memiliki standar berbeda dalam segala hal, salah satunya adalah standar kebahagiaan

👍🏻 Jangan merendahkan orang lain hanya karena pandangannya berbeda dengan kita

👍🏻 Tahan jari dan mulut. Sebelum memberikan pendapat, pikirin dulu apakah pendapat yang akan kita berikan itu bermanfaat atau malah melukai

👍🏻 Kalo memang gak suka dengan kebahagiaan orang lain, baiknya diam aja atau bila perlu langsung hide atau blokir aja orangnya

Itulah opini saya terkait kasus Zoe yang sedang trending di tiktok. Sebenarnya pengen juga bisa memberikan opini pakai video, tapi saya bukanlah orang yang suka bicara di depan kamera, saya juga bukan orang yang mahir membuat video, jadi opininya saya tuliskan di blog aja, hehehe 😄

Teman-teman blogger, adakah yang juga mengikuti kasus Zoe ini? Pemilik Blog Sunglow Mama apakah juga mengikuti kasus ini? 😉

Share
Tweet
Pin
Share
27 Comments

Flashback ke jaman SMA di tahun 2000-an, ada sabun batang pencuci muka yang banyak banget peminatnya soalnya setelah memakainya wajah jadi lebih cerah dan kinclong. Ada yang bisa tebak sabun apakah gerangan? Yap kalian benar, gak lain dan gak bukan si sabun fenomenal tersebut adalah sabun pepaya. Kalo gak salah, sabun pepaya itu berasal dari Filipina, dan lagi-lagi kalo gak salah mereknya adalah RDL (lupa euy, soalnya udah lama banget).

Sabun pepaya ini diminati oleh banyak wanita mulai dari remaja hingga ibu-ibu. Sayangnya karena harganya yang cukup mahal, saat itu wajah saya gak ikut "mencicipi" sabun berwarna orange ini. Saya baru bisa memakai sabun ini saat duduk di bangku kuliah. Dan saya langsung suka saat memakainya walau wajah memang terasa ketarik dan agak kering usai memakainya.

Baca Juga: Review Aulia Lulur Sutera Bengkoang

Setelah sekian lama gak pakai sabun pencuci muka ini lagi, siapa yang menyangka, saat ke supermarket beberapa waktu lalu saya nemu sabun pepaya dengan merk berbeda dan dalam bentuk berbeda pula, bukan lagi berbentuk sabun batang melainkan dalam bentuk tube. Gak pake mikir saya langsung masukin ke keranjang belanja dong. Dan tada..  ini nih penampakannya


Papaya By Mamaya Brightening Face Wash
Netto 100 g
BPOM NA 18191232176
Harga Rp. 19.000,-


Packaging

Sama seperti face wash pada umumnya, Papaya by Mamaya Brightening Face Wash ini juga dikemas dalam bentuk tube dengan tutup fliptop. Seperti yang terlihat, dari perpaduan warnanya yang putih dan orange yang khas banget, udah bisa ditebak kalo ini adalah sabun pepaya, hehehe

Review Papaya by Mamaya Brightening Face Wash

Klaim Produk

Pembersih dan pencerah wajah yang lembut dan mudah dibilas dengan kandungan alami ekstrak papaya dan teratai salju sebagai pelembut, serta vitamin C, vitamin E dan kojid acid sebagai pencerah dan multivitamin untuk kulit, membersihkan kulit meninggalkan perasaan nyaman serta tidak menyumbat pori-pori.

Baca Juga: Review Hanasui Milky Lotion

Tekstur & Aroma

Face wash ini memiliki tekstur krim atau gel yaa? (saya agak bingung nih, hehehe) bening berwarna orange. Tekstur krimnya lebih padat dari facewash yang biasa saya pakai selama ini.

Review Papaya by Mamaya Brightening Face Wash

Wanginya mengingatkan saya pada wangi sabun pepaya batangan yang saya pakai saat kuliah dulu. Wangi ini membangkitkan kenangan saat saya masih jadi anak kost, hehehe. Makanya waktu cuci muka jadi agak lama karena saya dipaksa flashback ke masa lalu. Untungnya saat pakai sabun pepaya batangan itu saya jomblo, gak kebayang kalo saat itu saya punya pacar kayaknya saat memakai facewash ini saya bakalan teringat mantan, hahaha 😅😛

Ingredients

Lauric Acid, Myristic Acid, Palmitic Acid,Stearic Acid,Glyceryl Monostearate,Potassium Hydroxide,Disodium Edta, Glycerin,Glycol Distearate,Sodium Laureth Sulfate,Cocamide Mea, Laureth-10,Carica Papaya Extract, Saussurea Involucrata Extract, Kojic Acid, Ascorbic Acid, Tocopheryl Acetat, Ci 16255, Fragrance, Aqua, Propylparaben, Methylparaben, Potassium Cocoate.

Review Papaya by Mamaya Brightening Face Wash

Waktu & Cara Pakai

Gunakan pada wajah yang basah lalu bilas dengan air bersih. Saya menggunakannya dua kali sehari pada pagi dan malam hari.

Review Setelah Menggunakan Produknya

Setiap kali memakai sabun pencuci muka, merek apapun itu, saya gak pernah memiliki ekspektasi lebih. Yang saya pikirkan, sabun pencuci muka fungsinya yaa membersihkan wajah dari kotoran. Saya gak pernah berharap setelah memakai pencuci muka kulit bakalan langsung cerah dan semua permasalahan wajah akan teratasi karena menurut saya, untuk mendapatkan wajah yang sehat, kita membutuhkan paket skincare yang lengkap, gak cuman pencuci muka aja.

Baca Juga: Review Scarlett Brightly Essence Toner

Jadi saat memakai face wash dari papaya by mamaya ini saya gak punya ekspektasi macam-macam. Tapi apa yang saya dapatkan di face wash ini sesuai dengan yang saya pikirkan. Setelah cuci muka, wajah saya terasa lebih bersih. Setelah memakainya wajah saya juga gak kering dan ketarik-tarik seperti saat memakai sabun pepaya batangan yang saya pakai saat kuliah dulu. Setelah memakainya juga gak muncul masalah lain misal kulit wajah jadi berminyak atau tumbuh bruntusan jadi saya asumsikan kalo saya cocok dengan produk ini. Oh iyaa, satu lagi yang membuat saya suka adalah busanya lumayan banyak jadi gak perlu banyak-banyak saat memakainya. Cukup sebesar biji jagung, wajah udah terasa bersih. 

Saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan. Dengan harga Rp. 19.000,- saya bisa mendapatkan sabun pencuci muka ukuran 100 gram yang bisa dipakai dalam waktu yang cukup lama.


Adakah yang juga memakai sabun pencuci muka ini? Bagi ceritanya di kolom komentar yaa 😊

Share
Tweet
Pin
Share
17 Comments

Setelah menuliskan pencapaian Banua Mayana Waira di tahun 2022, saya jadi tergerak pengen menulis resolusi blog ini untuk tahun 2023. 

Jujurly, saya agak takut pasang target terhadap blog ini (karena semangat saya yang angin-anginan, kadang kencang kadang kendor), tapi saya mencoba untuk menantang diri sendiri dengan membuat artikel ini, kali aja setelah menuliskannya saya jadi tertantang untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi goals blog ini di tahun 2023 ini.

Lalu apa aja yang menjadi goal blog ini di tahun 2023? Gak usah banyak-banyak, targetnya cukup 3 aja, yaitu:

💪 100.000 Views Pertama

Ini benaran masang target setinggi ini? Yaa benaran dong, ah. Bulan Juni nanti, usia blog ini udah dua tahun. Saya ingin di usianya yang kedua, blog ini udah memiliki views yang lumayan. Lalu apa usaha yang akan saya lakukan untuk mencapai target ini? Yang kepikiran saat ini adalah lebih rajin lagi ikutan blogwalking (BW). Selain mempererat silaturahmi, blogwalking terbukti mampu menaikkan pageviews blog kita. Tahun 2022 kemarin, saya udah lumayan rajin ikutan BW dan memang terbukti pageviews blog ini naik lumayan drastis, walau mendekati akhir tahun intensitas ikut BW jadi menurun karena anak kedua sakit dan banyak kesibukan kantor di akhir tahun yang gak bisa ditinggalkan.

Baca Juga: 10.000 Views Pertama

Selain BW, tentu saya juga berusaha agar tetap mendapatkan views organik dari pengunjung lain yang mengetikkan kata kunci di laman pencarian google. Tahun ini saya harus mulai serius menulis artikel dengan memasukkan kata kunci yang banyak dicari pengunjung. Bila selama ini nulisnya sesuka hati gak mikirin ini itu, mulai sekarang setiap nulis, sebisa mungkin saya mulai memperhatikan hal-hal pendukung lainnya agar artikel yang saya tulis bisa nangkring di page one google. Saya harus rajin mencari tahu dan menggali ilmu seo agar tujuan ini gak cuman jadi wacana semata.

Saya berharap, menjelang akhir tahun nanti target ini udah bisa tercapai. Tolong di-aminkan, gaes! Amiiin 🤲

💪 6 Artikel per Bulan

Selama tahun 2022, saya gak masang target apa-apa. Saat men-TLD-kan blog ini awal tahun lalu, yang ada di pikiran saya, nulis dua artikel per bulan udah Alhamdulillah banget, makanya saya pilih domain dengan harga paling murah, soalnya gak mau rugi udah bayar harga domain mahal-mahal tapi nulisnya malas, hahaha 🙈. Rupanya perkiraan saya meleset, artikel yang saya hasilkan jauh melebihi ekspektasi. Bangga banget pada diri sendiri yang udah mampu menulis sebanyak itu 🥰.

Tahun ini, saya gak ingin malu-malu lagi pasang target. Saya ingin bisa publish minimal 6 artikel per bulan, jadi saat akhir tahun bisa menghasilkan >70 artikel. Saya berharap dengan artikel sebanyak ini bisa mendongkrak jumlah views blog ini. Saya juga berharap pengunjung bisa betah berlama-lama membaca artikel di blog ini karena banyak pilihan artikel yang tersedia untuk dibaca.

Di tahun 2023 ini, saya juga menambah 2 kategori yakni HONEST REVIEW dan BEAUTY & HEALTHY. Harapan saya, dengan bertambahnya dua kategori ini saya jadi makin semangat untuk membuat artikel review produk apapun yang saya gunakan yang mana hal ini tentu aja akan menambah jumlah artikel yang publish di blog ini. Sempat kepikiran juga mau tambah kategori Belajar Spritualitas (kebetulan saat ini sedang agak lumayan rajin baca-baca buku tentang spiritual) tapi kemudian saya sadar kalo blog ini bukanlah Blog Tentang Spiritualitas melainkan blog dengan tema suka-suka alias Lifestyle Blog, jadi untuk saat ini biarlah cukup segitu aja kategori yang ada, hehehe 😁

💪 Naikin DA, PA & DR 

Domain Authority (DA), Page Authority (PA) dan Domain Rating (DR) blog ini di tahun 2022 kemarin sungguh amat memprihatinkan. Rendahnya nilai ketiga hal ini membuat saya gak berani dan keder duluan untuk daftar job yang banyak dibagikan di grup-grup. Lah gimana mau berani daftar, syarat utamanya aja udah gak bisa saya penuhi, huhuhu 😩


nilai DR yang sungguh sangat memprihatinkan 😭

Karena itulah di tahun 2023 ini saya akan berusaha untuk menaikkan nilai DA, PA dan DR blog ini. Gak usah tinggi-tinggi, nilai DA cukup jadi belasan, nilai PA cukup 30-an sekian dan DR bisa mencapai 10 udah Alhamdulillah banget.

Baca Juga: Domain Baru di Tahun Baru

Saya tahu, untuk menaikkan ketiga hal ini tentu butuh usaha yang lebih besar, tapi Insyaallah saya akan coba lakukan. Saya ingin blog ini menjadi blog yang memiliki performa baik, gak cuman di mata pembaca namun juga di mata mesin pencari alias google.

^^

Itulah 3 goals yang ingin dicapai blog ini di tahun 2023 ini. Dan saya sadar banget, untuk mencapai goals ini saya harus meluangkan banyak waktu untuk belajar, berusaha dan tentu aja butuh ssupport system yang baik dari lingkungan dan orang-orang terdekat. Semangat berjuang, Ira! Yakinlah usaha yang kamu lakukan gak akan sia-sia 🤗

Share
Tweet
Pin
Share
22 Comments

Mumpung baru masuk tahun baru 2023, nulis artikel ini kayaknya cocok banget, hehehe. Fyi, salah satu yang menjadi keinginan terbesar saya tahun ini adalah pengen lebih rajin dan lebih serius lagi ngeblog di tiga blog yang saya miliki.

Jujur aja, pada tahun 2022 lalu fokus saya hanya di blog ini aja sedang dua blog lainnya jadi terbengkalai dan gak terurus. Saya jadi merasa bersalah banget pada kedua blog saya yang lain. Makanya demi menjaga semangat dan agar tercipta keadilan bagi ketiga blog saya, akhirnya tercetuslah ide yang sangat brilian dari dalam kepala ini yaitu membuat kalender ngeblog seperti yang tertera pada judul artikel ini, hahaha 😄

Baca Juga: Banua Mayana Waira di Tahun 2022

Sebenarnya saya sempat bingung mau publish artikel ini di mana. Pengennya sih dipublish di blog utama, tapi karena saya perkirakan artikelnya gak bakalan sampe 500 kata, jadilah saya publish di sini aja. Oh iyaa, buat yang belum tahu, di blog utama saya punya standar minimal jumlah kata dalam setiap artikel yang tayang. Artikel yang tayang di sana minimal memuat 500 kata (walau ada beberapa case yang gak bisa dihindari, ada juga artikel yang terbit gak sampe 500 kata, tapi jumlahnya dikit banget). Jadi kalo gak sampe 500 kata, besar kemungkinan artikelnya bakalan tayang di sini atau di blog Tulatulana Anaana Makesa alias my second blog.

Back to Kalender Ngeblog 2023..

Jadi seperti yang saya tulis di atas bahwa tujuan saya membuat kalender ini adalah untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh blog saya. Saya ingin, di tahun 2023 ini jumlah artikel yang terpublikasi di masing-masing blog itu gak jomplang banget jumlahnya, beda-beda tipislah jumlahnya antara blog yang satu dengan blog yang lainnya.

Dan dengan membuat kalender ini, itu berarti saya harus siap untuk publish artikel setiap hari. Saya harus mengerahkan tenaga untuk mencari ide sehingga bisa menyangkan satu artikel setiap hari. Apakah saya akan sanggup melakukannya? Hmmm saya agak ragu sih, tapi saya akan berusaha untuk mamatuhi apa yang saya buat ini. Saya harus konsekwen dengan jadwal yang saya buat 💪🏻

Baca Juga: 2 Bulan Tidak Update Blog, Ini yang Saya Lakukan

Berikut adalah kalender ngeblog saya di tahun 2023


Untuk orang yang semangatnya angin-anginan kayak saya, membuat jadwal seperti ini adalah hal yang berat banget, tapi saya ingin keluar dari zona nyaman dan ingin menguji diri sendiri, seberapa komitkah saya dengan jadwal yang udah saya buat? Mohon doanya agar saya diberi kekuatan untuk dapat menyelesaikan tantangan ini yaa 😁
Share
Tweet
Pin
Share
26 Comments

Gak terasa dalam hitungan jam kita akan memasuki tahun 2023. Sungguh cepat banget berlalunya waktu di tahun ini. Rasanya baru kemarin kita masuk di tahun 2022, seolah dalam sekejap mata kita udah masuk ke tahun 2023.

Tapi benarkah waktu berjalan secepat itu? Hohoho setelah saya ingat-ingat lagi rupanya gak seperti itu, Esmeralda! Tahun ini banyak banget cobaan yang dialami keluarga kami sehingga saat berada di masa itu waktu terasa berjalan lamban seperti jalan seekor kura-kura. Namun karena judulnya hanya menceritakan blog Banua Mayana Waira ini selama tahun 2022, maka hal-hal yang terjadi dalam kehidupan pribadi dan keluarga gak akan saya ceritakan di artikel ini, melainkan (insyaallah) akan saya tuliskan di blog utama.

Baca Juga: Niche Blog Banua Mayana Waira

Artikel yang saya tulis kali ini adalah ingin berbagi pencapaian yang udah saya dapatkan di blog ini. Hal ini saya tuliskan lagi-lagi sebagai wujud apresiasi saya kepada diri sendiri karena hingga hari ini masih bisa membuat blog ini bertahan dan rutin menerbitkan artikel di tengah-tengah keseharian saya sebagai working mom yang merangkap sebagai Mom Blogger. Saya juga merasa berhasil menjadikan blog ini sebagai sarana belajar atau Home Education dalam mengelola waktu menulis di tengah gempuran rasa malas yang semakin betah bersarang di dalam diri ini. Gaes, ada gak sih obat penghilang rasa malas yang ampuh hingga ia terhempas manja dan gak datang-datang lagi? Tolong kasih tahu saya, dong! Saya udah pengen say goodbye pada rasa yang satu ini.

Baca Juga: Alasan Saya Memilih Sebagai Working Mom

Lalu apa aja yang berhasil dicapai blog ini selama 12 bulan terakhir aka selama setahun belakangan ini? Setelah saya hitung-hitung, ada 5 pencapaian blog Banua Mayana Waira di tahun 2022 ini, yaitu:

👉🏻 Domain TLD

Di awal tahun 2022 ini, tepatnya pada tanggal 04 Januari 2022, blog ini resmi menggunakan domain berbayar. Blog yang awalnya beralamat di mamayurayza.blogspoot.com berganti nama menjadi https://www.wairaa.my.id/. Lalu mengapa memilih domain dengan akhiran .my.id bukan .com seperti dua blog saya yang lain? Alasannya sih biar bayar perpanjangan domainnya lebih murah, hahaha sungguh kamu zuzur syekaleh, Ira! 😂🙈

Alasan sebenarnya adalah karena saya takut gak bisa maksimal mengurus blog ini. Jadilah daripada udah di .com-kan namun gak diisi maksimal mendingan di-domainkan dengan harga domain yang murah aja, jadi kalopun gak maksimal, gak akan nyesal-nyesal amat udah ngeluarin duit ratusan ribu. Gitu loh gaes alasannya! Eh tetap aja yaa alasannya berhubungan dengan du to do it alias money, wkwkwkwk! 😝

Baca Juga: Domain Baru di Tahun Baru

👉🏻 Ikut Arisan Backlink

Setelah di-domainkan, rupanya apa yang saya takutkan di awal terjadi. Pada bulan Mei dan Juni blog ini gak menerbitkan satu artikel pun. Ya, penyakit kambuhan saya kembali menyerang, gaes. Saya kembali malas menulis, ckckck 🤦‍♀️. Untunglah di bulan Juli saya bergabung ikut arisan backlink yang diinisiasi oleh teman-teman blogger yang peduli pada kualitas dan performa blog yang dikelolanya.

Dengan niat sederhana yakni ingin rutin menulis setiap minggu, saya minta ikut bergabung di kegiatan ini. Alhamdulillah saya diterima dan hingga hari ini kegiatan ini masih berjalan. Dan sejak gabung di sini, saya mulai rutin menerbitkan artikel minimal seminggu sekali.

Baca Juga: 2 Bulan Tidak Ngeblog, Ini yang Saya Lakukan

👉🏻 Capai 10K Views

Pada bulan September lalu, blog ini mencapai 10.000 views pertamanya. Walau terbilang lambat (karena views segini baru dicapai pada usia blog yang kesatu tahun tiga bulan) tapi saya bersyukur banget dengan pencapaian ini. Saya benar-benar gak nyangka, blog yang cukup lama saya abaikan ini ternyata tetap mendulang views. Alhamdulillah. Harapan saya, semoga di tahun depan viewsnya semakin meningkat. Amiiin 🤲

👉🏻 Dapat Artikel Berbayar

Di tahun ini, blog ini juga udah bisa "menghasilkan" 🤑. Dengan penghasilan ini, blog ini udah bisa menghidupi dirinya sendiri hingga bertahun-tahun ke depan.

Baca Juga: Pecah Telor

👉🏻 Berhasil Menelurkan >50 Artikel

Di antara semua pencapaian blog ini, berhasil menerbitkan >50 artikel ini adalah pamungkasnya. Jujur aja, di awal tahun saya gak berani membayangkan akan menghasilkan artikel sebanyak ini. Saya bilang banyak karena dalam pikiran saya, menghasilkan 20 artikel aja udah prestasi banget. Ternyata di akhir tahun saya bisa menghasilkan dua kali lipat lebih banyak, benar-benar di luar ekspekstasi. Yeay! 🤩👏🏻

**

Itulah 5 hal yang berhasil dicapai blog Banua Mayana Waira selama tahun 2022 ini. Walau gak berani pasang target, namun dalam lubuk hati saya berharap semoga tahun depan pencapaian blog ini bisa lebih baik lagi, mulai dari  jumlah views, materi alias cuan #eh maupun jumlah artikel yang terpublish.

Saya juga berharap semoga di tahun 2023, performa blog ini semakin baik. Yang saya maksud adalah DA (domain authority), PA (page authority) dan DR (domain rating) terus meningkat, karena di tahun ini ketiga poin ini masih kecil-kecil banget nilainya.

Akhirnya, saya harus berterimakasih kepada diri sendiri karena bisa tetap konsisten menulis di tengah keterbatasan waktu. Terimakasih, Ira! 🥰🤗. Ayo siapkan diri untuk berjuang di tahun depan! 💪



Share
Tweet
Pin
Share
15 Comments

Tadi siang, saya asyik ngobrol santai dengan si adik bungsu, maklumlah kami udah jarang banget ketemu dan ngobrol jadi sekalinya ada kesempatan ngumpul, kami manfaatkan untuk saling ngobrol sembari bersenda gurau sebagai pelepas rindu.

Walau usia kami terpaut lumayan jauh (9 tahun), namun kami tetap nyambung saat ngobrol, mungkin karena kami sama-sama perempuan kali yaa, hehehe. Dan sekalinya udah ngobrol bakalan susah banget berhentinya. Lalu apa aja sih yang jadi topik obrolan kami? Biasanya gak ada topik khusus sih, tapi untuk mulai ngobrol biasanya kami awali dengan ngomongin berita yang sedang viral, nanti deh bakalan melebar kemana-mana.

Namun hari ini ada yang berbeda saat kami melakukan kegiatan menyenangkan ini. Saat sedang seru-serunya ngobrol, tiba-tiba si adik bungsu mendekati saya sembari tangannya meraih rambut saya ingin memastikan apakah yang dilihatnya sejak tadi benarlah rambut putih alias uban. Iyaa, gaes, di usia yang baru menginjak 37 tahun ini (ups ketahuan deh, hehehe) saya udah beruban 😱

Lalu bagaimana reaksi saya saat si bungsu memberitahu tentang uban di kepala saya? Reaksi awal adalah kaget dan berikutnya berusaha menolak kenyataan itu, hahaha 😄🙈. Ya, saya denial, gaes. Gak terima kalo di atas kepala ini udah ada beberapa helai rambut yang memutih.

Bukan tanpa alasan saya denial soalnya saya yakin banget, gen almarhum papa begitu kuat nurun ke saya, jadi saya yakin, saya pastilah sama seperti beliau yang walau usianya udah hampir 60 tahun rambutnya masih hitam. Saat meninggal, rambut papa belum ditumbuhi uban.

Obrolan kami pun berganti topik. Yang tadinya membahas drama korea yang sedang kami tonton berubah menjadi bahas uban. Kami mulai menganalisa dan menerka-nerka, apa penyebab saya beruban di usia yang relatif masih muda? (37 tahun jelas masih muda dong yaa, hehehe saya belum ikhlas disebut tua soalnya).

Dari analisa tersebut, kami memutuskan beberapa faktor yang mungkin jadi penyebab munculnya uban di kepala saya. Penasaran gak apa aja? 

👩🏻‍🦳 Gonta ganti shampoo

Fyi, selain uban, masalah rambut yang juga saya alami adalah rontok (yang sangat parah) dan ketombe. Untuk mengatasi dua masalah ini, saya pernah mencoba berbagai macam cara dan udah menggunakan beragam merk shampoo dan toner penyubur rambut namun hasilnya sia-sia belaka. Rasanya gak ada satu pun produk yang bisa mengatasi masalah rambut saya ini. Karena udah capek, saya akhirnya pasrah. Saya gak pilih-pilih shampoo lagi. Saya memakai semua shampoo yang ada di kamar mandi yang mana shampoo tersebut adalah shampoo yang paling murah (karena dibelinya saat diskon). Saya akan membeli shampoo merk apa aja yang sedang diskon. Kami  duga, kegiatan gonta-ganti shampoo ini bisa aja menjadi salah satu penyebab munculnya uban di rambut saya

👩🏻‍🦳 Stress

Dua bulan terakhir menjadi waktu yang berat banget bagi keluarga kami. Sejak Oktober hingga Desember ini, anak kedua saya udah dua kali diopname di rumah sakit. Stres yang melanda ditambah kurang istirahat mungkin menjadi penyebab munculnya si rambut putih ini.

Baca Juga: Hari ke-11 di rumah sakit

👩🏻‍🦳 Faktor keturunan

Walau papa gak beruban hingga beliau meninggal, berbanding terbalik dengan mama. Saat ini rambut mama udah memutih semua. Menurut ceritanya, mama udah mulai beruban sejak usia dua puluh-an. Apa yang dirasakan mama ini bisa aja menurun pada saya.

Walau agak shock menyadari saya beruban, namun beruban di usia muda bukanlah hal yang baru saya ketahui. Saya udah sering bertemu orang yang beruban di usia yang sangat muda. Saya ingat, saat masih kuliah dulu, ada teman saya yang hampir separuh rambutnya memutih karena uban. Lalu waktu pun berlalu, saya bertemu suami yang saat itu pun separuh rambutnya mulai memutih. Walau awalnya kaget, tapi itu cuman sebentar aja. Uban di rambutnya gak membuat cinta saya surut, #eaaaa hahaha 😝. Namun walau udah terbiasa melihat orang-orang beruban di usia muda, saat hal itu menimpa saya, tetap aja bikin shock.

Lalu apa hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa (PERISTIWA) munculnya uban di kepala saya ini? ada beberapa hikmah yang bisa saya dapatkan, salah satunya adalah bahwa saat ini saya udah bukan remaja kinyis-kinyis lagi. Kalo bisa, hidup saya haruslah lebih berkualitas dan bermanfaat bagi sesama. Di usia ini saya gak boleh egois lagi, gak boleh keseringan bertindak impulsif lagi, harus lebih sabar menghadapi cobaan yang datang silih berganti. Kemunculan uban yang gak disangka-sangka ini mau gak mau memaksa saya untuk bersikap lebih dewasa dalam bertindak dan menjadi pribadi yang semakin baik dari hari ke hari

Selain berusaha memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, sepertinya saya juga harus lebih sering me time nih agar gak terlalu stres menjalani kehidupan ini. Saya kepikiran untuk mulai mencoba menekuni hal yang sejak dulu pengen saya lakukan seperti menjahit, membuat kue, atau mungkin jalan-jalan ke kota atau tempat yang selama ini belum pernah saya kunjungi. Sebenarnya sih kepengen juga liburan sembari mendaki gunung seperti yang beberapa kali dilakukan salah satu teman blogger yaitu Teh Okti. Sayangnya nyali saya belum seberani blogger Cianjur itu

Baca Juga: Daftar kota di Indonesia yang pernah saya kunjungi

Ckckck, saya gak nyangka tulisan tentang uban ini bakalan sepanjang ini, tadinya saya pikir tulisan ini gak akan sampe 500 kata, ternyata saya salah. Saat ini udah lebih 800 kata yang udah saya ketikkan. Maka agar gak makin banyak kata-kata unfaedah yang saya tuliskan, baiknya artikel ini saya cukupkan sampai di sini aja, hehehe


Share
Tweet
Pin
Share
27 Comments


Lagi asyik scroll-scroll tiktok dan ketemu video seorang influencer tentang tas dan isi tas yang sedang dibawanya. Di video tersebut, si influencer mengeluarkan semua isi tasnya dan menyebutkan harganya. Dan reaksi saya saat melihat video ini adalah mata ini langsung berbinar karena tiba-tiba mendapat ide ingin melakukan hal yang sama, hahaha dasar tukang ikut-ikutan kamu, Raaa! 😄

Namun walau idenya terinspirasi dari video, saya gak mau buat yang serupa. Karena saya seorang blogger, jadi saya pengen buat dalam bentuk tulisan aja, hehehe. Yang seperti ini sebenarnya bukan baru sekali saya lakukan, sebelumnya udah pernah juga, malah saya buatin satu kategori khusus di blog ini yaitu a day in my life yang idenya juga terinspirasi dari video tiktok.

Lalu saya pun segera ambil kamera dan cekrek-cekrek tas yang biasa saya pakai ke kantor (sesuai judul, yang akan saya bedah kali ini adalah tas kantor). Setelah beres langsung buka laptop dan nulis artikel ini. Mumpung idenya masih segar di ingatan, wajib banget dieksekusi sebelum idenya menguap entah kemana..

Okee, mukadimahnya kita cukupkan sampai di sini aja. Gak perlu berlama-lama, segera aja kita masuk pada inti tulisannya, hehehe. Penasaran dengan tas yang beberapa hari ini saya pakai ke kantor? Check this out. Taaddaaaa ini nih tas dan isinya 😝



👜 Dompet --> Rp. 130.000,- (beli di Shopee)

Dompet adalah benda yang akan selalu ada dalam tas apapun yang saya pakai. Ia menjadi benda wajib yang ada dalam tas. Jadi dompet ini akan berpindah dari satu tas ke tas yang lain yang saya pakai. Karena saya tinggal di kota kecil yang transaksinya masih kebanyakan tunai, maka dompet menjadi benda yang gak boleh lupa dibawa makanya ia selalu ada di dalam tas. Saya gak biasa nyimpan uang di tempat selain dompet.

👜 Kacamata --> Rp. 100.000,- (beli sama teman kantor)

Kacamata menjadi benda wajib lain yang selalu ada dalam tas kantor karena saya selalu memakainya ketika ke kantor setiap hari. Cuaca di daerah tempat tinggal saya ini panas banget, jadi saat keluar rumah, kacamata menjadi benda yang efektif banget menghalau sinar matahari yang sangat menyilaukan mata

👜 Handphone --> Rp. 3.100.000,- (beli di Shopee saat 12.12 tahun 2020 lalu 😄)

Sama seperti dompet, handphone juga selalu ada dalam tas apapun yang saya pakai. Ia gak boleh terlupa dan harus selalu ikut kemanapun saya pergi. Saya adalah salah satu orang yang gak bisa jauh dari handphone.

👜 Hardisk Eksternal 2TB  --> Rp. 1.200.000,- (hadiah dari suami, belinya di Tokopedia atau Lazada (?), saya lupa soalnya udah lumayan lama belinya)

Sebenarnya hardisk eksternal ini jarang saya bawa ke kantor, cuman karena ada rekan kantor yang pengen copy drama korea, jadilah saya bawakan hardisk ini biar doi pilih sendiri drama apa yang pengen dia copy dan belum sempat d saya keluarin lagi dari dalam tas. Nantilah kalo saya ganti tas baru saya keluarin si hardisk ini. 

👜 Flashdisk --> gak tahu harganya karena dibeliin bendahara kantor di toko ATK langganan

Flashdisk ini berisi backup data-data penting yang berhubungan dengan kerjaan saya di kantor. Sengaja selalu saya bawa dalam tas agar gak hilang.

👜 Parfum/Body Cologne --> Rp. 30.000-an (beli di Shopee)

Sengaja selalu bawa body cologne ini biar tubuh selalu segar dan gak bau kecut, hahaha. Tempatnya sengaja saya taroh di botol spray karena botol aslinya adalah botol biasa yang ukurannya lumayan besar dan rawan tumpah. 

👜 Sunscreen --> Rp. 45.000,- (beli di Shopee)

👜 Lip Cream --> Rp. 19.000,- (beli saat diskon di Tokopedia)

👜 Hand Sanitizer --> Rp. 9.000,- (beli di salah satu supermarket di Kendari)

👜 Balpoint --> Rp. 1.500,- per buah (beli di Shopee)


👜👜

Itulah isi dari tas yang saya pakai ke kantor selama hampir seminggu ini. Setelah dilihat harganya, handphone menjadi barang yang paling mahal dan balpoint menjadi barang yang paling murah.

Walau ukurannya gak terlalu besar, tapi saya suka sama tas hitam ini karena bisa menampung barang bawaan saya ke kantor. Saat membelinya (saya membelinya secara online, btw), saya gak pernah berekspektasi akan memuat banyak barang karena saat direview oleh penjualnya saya lihat ukuran tasnya itu kecil dan cocoknya dipake untuk jalan-jalan atau ke kondangan, namun rupanya saya keliru, tas ini juga cocok dipakai ke kantor, hehehe 😄

tas hitam ini menemani aktivitas saya memantau harga pangan hari rabu lalu

Saat pulang kantor, saya harus menyimpan tas ini di tempat yang aman karena setiap pulang kantor, anak bungsu saya, Zafran, selalu kepo dengan isi tas yang saya pakai. Doi senang banget membuka tas yang saya pakai lalu mencari dompet kemudian menghambur-hamburkan semua isinya. Sepertinya ide bermain langsung muncul di kepalanya setiap kali melihat dompet saya, hehehe 😄


Share
Tweet
Pin
Share
22 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Mei (2)
      • Teka Teki Silang
      • Bukan Dejavu
  • ►  2024 (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship Tips & Trick ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates