Beda Standar

by - Januari 14, 2023


Dua hari ini di fyp tiktok saya dipenuhi video warga tiktok yang ramai-ramai memberikan pendapatnya terhadap video seorang remaja Singapura yang bernama Zoe. Jadi si Zoe ini membagikan video yang berisi kebahagiaannya karena baru aja mendapatkan hadiah dari ayahnya berupa sebuah tas Charles & Keith yang ia beri judul "my first luxury bag".

Yang jadi masalah adalah, ternyata video Zoe ini viral dan mendapat banyak komen dari netijen. Namun komen yang muncul bukanlah komen yang berisi ucapan selamat atas hadiah yang diperolehnya melainkan komen-komen negatif yang menjatuhkan mental. Menurut netijen yang maha benar, merk tas yang didapat Zoe itu bukanlah luxury bag, dan mereka juga bilang lebih tepatnya mengejek bahwa reaksi Zoe itu terlalu berlebihan untuk tas sekelas Charles & Keith.

Baca Juga: Whats In My bag (Tas Kantor)

Zoe yang mendapatkan komen julid itu pun memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan bahwa bagi dia, tas yang didapatkan itu adalah tas mewah karena untuk mendapatkan tas itu, ayahnya harus menabung dalam waktu yang cukup lama. Buat Zo dan keluarganya, nilai $80 (harga tas itu) adalah nilai yang sangat besar. Makanya ketika mendapatkan hadiah dengan nominal sebesar itu dia bahagia banget.

Melihat fenomena (FENOMENA) yang dialami Zoe ini, saya pun sadar bahwa selama ini saya cukup sering melihat kejadian seperti ini di sekitar saya. Walau belum pernah mengalami apa yang dialami Zoe, tapi beberapa kali saya menyaksikan hal serupa.

Saya jadi ingat saat masih jadi karyawan beberapa tahun lalu. Ada seorang rekan, sebut aja Tom, yang "alergi" dengan barang-barang murah karena menurutnya barang seperti itu pasti gak bagus kualitasnya jadi semua barang yang dipakainya adalah barang branded dan mahal.

Sebagai penyuka barang murah (namun gak murahan), saya maklum banget dengan prinsip rekan tersebut. Bagi saya, gak papa dia gak mau beli barang murah, toh selama ini doi gak pernah mengejek kami yang suka barang dengan harga murah. Doi juga selalu memuji barang murah yang kami beli dan selalu kagum saat tahu ternyata kualitas barang dengan harga murah itu ada juga yang bagus dan tahan lama saat dipakai walau tentu aja dia tetap gak pernah tertarik untuk membeli barang murah tersebut.

Yang jadi masalah adalah, ada seorang rekan yang lain, sebut aja Jerry, yang selalu ngejek apa yang dibeli Tom. Menurut Jerry, barang yang dibeli Tom itu selalu ada kekurangannya, entah dari warna yang kurang oke, bentuknya yang kurang bagus atau hal-hal lainnya. Hal ini membuat Tom insecure dan jadi gak percaya diri.

Baca Juga: Ketika Lisan Lebih Tajam dari Pedang

Mengapa yaa, kok selalu ada orang seperti Jerry dan para netijen maha benar yang komen di video Zoe itu 🤔. Bukankah harusnya saat melihat orang bahagia kita juga bisa ikut merasakan kebahagiaan itu? Kalo memang gak suka dengan kebahagiaan yang dibagikan, yaa gak perlu diungkapkan cukup ditahan dalam hati aja. Toh kebahagiaan mereka juga gak akan mengurangi kebahagiaan kita.

Lalu apakah selama ini saya selalu ikut berbahagia saat orang lain membagikan kebahagiaannya? Jujur aja, saya juga kadang gak suka melihat orang pamer kebahagiaannya, apalagi pada saat melihat itu kondisi saya sedang terpuruk dan apa yang dibagikan itu adalah hal yang menjadi impian saya juga, tapi saya gak pernah kepikiran untuk komen menjatuhkan di status yang dibagikan teman itu. Yang saya lakukan adalah langsung buru-buru swipe beranda agar status teman itu segera berlalu dan berganti dengan status teman-teman yang lain. Dalam hati gak pernah kepikiran untuk hate comment karena saya gak ingin mengganggu kebahagiaannya. 

Baca Juga: Be a Smart Netijen!

Menurut saya, bila saya sedih atau gak suka melihat orang lain bahagia, masalahnya bukan di orang yang berbagi kebahagiaan itu tapi ada di hati saya. Makanya saya gak mau orang lain tahu, cukup saya sendiri aja yang tahu. Sembari berusaha melakukan usaha lebih untuk bisa mencapai apa yang dicapai orang itu (kalo memang keberhasilan yang dibagikan itu adalah impian saya juga), tapi kalo kebahagiaan yang dibagikan itu menurut saya adalah hal receh dan biasa aja, saya juga gak bakalan ngejek karena saya sadar bahwa standar kebahagiaan orang itu memang berbeda. Hal ini juga berlaku untuk rasa sakit karena standar penerimaan terhadap rasa sakit setiap orang itu juga berbeda.

Baca Juga: Saat Mimpi Tak Dapat Diraih

Kembali ke kasus Zoe..

Lalu apa yang terjadi dengan Zoe? Rupanya video viralnya itu sampai juga ke telinga pihak Charles & Keith dan pihak C&K langsung mengapresiasinya. Zoe dan ayahnya diundang makan siang bersama para founder C&K dan melakukan tur di kantor C&K. Gak cuman itu, follower Zoe yang awalnya hanya 400 kini udah mencapai >150K. Wow, saya yakin Zoe pasti gak nyangka akan mengalami hal ini.

saya yakin followersnya pasti masih akan bertambah

Dari kasus Zoe ini ada banyak pelajaran yang bisa diambil, diantaranya:

👍🏻 Jangan mengukur segala hal pakai standar kita. Ingatlah, setiap orang memiliki standar berbeda dalam segala hal, salah satunya adalah standar kebahagiaan

👍🏻 Jangan merendahkan orang lain hanya karena pandangannya berbeda dengan kita

👍🏻 Tahan jari dan mulut. Sebelum memberikan pendapat, pikirin dulu apakah pendapat yang akan kita berikan itu bermanfaat atau malah melukai

👍🏻 Kalo memang gak suka dengan kebahagiaan orang lain, baiknya diam aja atau bila perlu langsung hide atau blokir aja orangnya

Itulah opini saya terkait kasus Zoe yang sedang trending di tiktok. Sebenarnya pengen juga bisa memberikan opini pakai video, tapi saya bukanlah orang yang suka bicara di depan kamera, saya juga bukan orang yang mahir membuat video, jadi opininya saya tuliskan di blog aja, hehehe 😄

Teman-teman blogger, adakah yang juga mengikuti kasus Zoe ini? Pemilik Blog Sunglow Mama apakah juga mengikuti kasus ini? 😉

You May Also Like

27 Comments

  1. Saya baru tahu kasus Zoe setelah membaca postingan ini mbak. terus saya kebayang, gimana ya reaksi orang-orang yang merendahkan Zoe setelah tahu dia malah diundang para pendiri brand tas yang dia beli itu

    BalasHapus
  2. Owalah jd gtu latar belakang rame2nya C&K di Tiktok, cuma melintas2 aja tapui gak terlalu kuperhatikan. Menurutku itu jg tas termasuk udah wah sih wkwkw, maklum kaum mendang mending :p
    Tapi hikmahnya buat Zoe dan ayahnya malah banyak yaa. Ikut seneng dengernya deh, nitijen yg ngejek pasti gigit jari :D

    BalasHapus
  3. kebetulan saya juga ngikutin kehebohan ini
    Ternyata gak 100 persen bener sih, karena dalam beberapa unggahannya Zoe sering menunjukkan produk branded
    Atau dengan kata lain bukan pertama kali ini Zoe dibelikan barang mewah
    Salahnya, Zoe mengkategorika tasnya sebagai luxury, sedangkan netizen (yang maha benar :D) gak demikian

    BalasHapus
  4. Setuju dg opini mba ..org yg julid itu sepertinya memang tak bahagia shg selalu merasa butuh menjatuhkan/membuat org lain tak bahagia agar dia tak sendiri..hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bisa jadi dia kurang bahagia karena belum bisa menerima dirinya dan belum mengenal siapa dirinya

      Hapus
  5. Ujame ngikutin kasusnya dan setuju banget dengan opininya, bund... kadang berpikir, memangnya dengan kita menghakimi standar orang lain, kita jauh lebih bahagia? Nggak kan... karena ukuran kebahagiaan orang lain berbeda2. Rasanya ikut happy saat Zoe diundang sama founder C&K, dia layak mendapatkan apresiasi tersebut!

    BalasHapus
  6. Untuk beberapa barang tertentu, saya termasuk yang berprinsip 'ada harga, ada kualitas'. Tapi, sering juga untuk produk lain, saya membeli harga murah yang tentu gak murahan. Saya setuju kalau setiap orang punya standar. Kita hanya perlu menghargai standar orang lain. Jangan saling merendahkan atau merasa dirinya yang benar standarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah setuju sih ini sama mba keke. tapi sebagian netizen itu bisa ga kontrol kalo udah di sosmed, suka kebawa kali ya xD salut juga sih sama pihak Charles & Keith yang merespon dengan baik apa yang dilakuin Zoe

      Hapus
  7. Kenapa sih kok kayaknya netizen itu susah banget ya untuk ikut seneng atas kebahagiaan orang lain? Standard bahagia tiap orang kan gak sama, apa susahnya sih nahan jempol ama mulut buat gak komen julid?

    BalasHapus
  8. Saya malah baru ngeh masalah ini say, meskipun juga nggak terlalu kaget jika hal itu terjadi, karena memang begitulah medsos zaman now, apalagi TikTok, serem banget reaksi lebay netizen di aplikasi tersebut.

    Dan di dunia nyata juga ada loh orang kayak gitu, dan kayaknya sih mereka nggak nyadar kalau ucapannya nyakitin ya

    BalasHapus
  9. Oh iya mba. Aku baca juga cerita anak yang viral tentang tas yang dia sebutkan itu. Ternyata dia orang Singapura. Bahkan dari cerita viral itu aku jadi tahu merek tas bagus hihihi 😂

    Untung anak itu kuat ya digituin ama netizen. Banyak banget netizen suka ngerusak mental orang lain. Lagian banyaknya juga netizen yang komen itu, belum tentu juga kan punya tas bagus yang dipakai anak itu.

    BalasHapus
  10. Ini dia pemikiran saya sejak lama. Ga usah ngerusuh hidup orang. Ga usah ganggu kebahagiaan orang. Setuju sama tulisan dari Mbak Ira, mending kalo merasa terganggu, block atau hide. Daripada ngerusuh.

    BalasHapus
  11. Mungkin kalau dibikin kontennya misal, ini loh beda tas asli dengan KW merek A, lalu diselipkan dikit bahwa dapat tas dari mana, nah kan ada manfaatnya

    BalasHapus
  12. Saya baru tau kalau ini fyp ditiktok, soalnya nggak aktif tiktok, untung aja baca tulisan kakak ini jadi tahu kasus ini.makasih loh kak sudh info

    BalasHapus
  13. Aih buat saya tas harga segitu juga mayan banget. Kadang walaupun sudah bisa beli tapi masih jadi kaum mendang-mending 😅 Jadi kalau suatu barang dinilai mewah bagi seseorang ya biarkan aja sih lah ya. Yangpenting ori dan didapatkan dengan cara legal.

    BalasHapus
  14. Aku enggak ngikutin tentang Zoe ini, mbak. Banyaknya orang yang komen negatif menandakan banyak orang yang masih tidak bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Miris sekali. Sudah punya gawai pintar, namun digunakan untuk memberikan tanggapan yang kurang pas ketika bermedsos ria.

    Padahal kan ya gapapa Zoe bahagia punya tas itu, tidak semua orang bisa punya kaaan... Zoe saja sampai bilang ayahnya harus menabung lama untuk bisa membelikan tas itu.

    BalasHapus
  15. Bener banget Mbaaa, jangan mengukur apa-apa yang dimiliki orang lain dengan standar kita. Jelas nggak masuk. Seperti ukuran sepatu kita jelas beda, pun kita juga gak bisa pakai sepatu dengan ukuran orang lain.. :-D

    BalasHapus
  16. Yakin banget akan ada negatif komen dalam hidup. Karena bukan hanya dari latar belakang, juga dari pengguna TikTok yang mungkin aja ada anak dibawah umur. Rasanya kalau komen jahat terus orang lain pada ngikut, atau dia yang ikut komenan jahat tuh serasa uda paling bener aja..

    Jadi "Banyak pengikutnya bukan berarti itu hal yang benar. Dan sedikit pengikut bukan berarti salah."
    Semua tergantung dari sudut pandang dan pengetahuan seseorang.

    BalasHapus
  17. Yaa Allah, sedih banget. Semoga Zoe bisa bertahan dan nggak down dengan komentar para netijen, apalagi dia sudah menjelaskan bagaimana ayahnya berusaha menyenangkannya dengan menabung sekian lama.

    BalasHapus
  18. Wah, zoe keren banget diundang owner brandnya langsung.

    Aku jadi inget dulu ada temen bilang tas branded mahal itu bisa bikin orang masuk circle orang kaya. Bahkan, saking mahalnya tas itu, dia ga berani posting foto tas semahal itu di fb nya, dia setting album foto tas khusus untuk kalangan tertentu aja. Soalnya takut dinyinyirin karena beda standar.

    BalasHapus
  19. Tapi emang cukup ngeselin sih yang bully mbak zoe di tiktok

    Ya ampun, CK juga buatku barang mewah soalnya aku tipe yang "eman" klo beli tas mahal

    Dan CK buatku udah lumayan mahal sih

    BalasHapus
  20. Welcome to Singapore. Hehehe. Begitulah di negara itu. Saya sempat nonton nih video Zoe yang viral sampai diundang dan dibagi tas mahal dari bos CK. Bener banget mba, kalau memang gak suka kebahagiaan orang lain, lebih baik diam, atau sampaikan secara personal. Jangan ngebom spam di medsos orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow..
      Hujatan netijen justru jadi berkah buat Zoe ya..
      MashaAllah~

      Memang yang tampaknya pahit belum tentu derita, bisa jadi itu justru jadi imun atau obat buat seseorang.

      Hapus
  21. Gimana ya, ada hal yang gak perlu diucapkan kalau bisa menyakiti hati orang lain. Kesannya terlihat gak dewasa, walaupun yang diucapkan benar.

    BalasHapus
  22. saya ndak update di TikTok, hihih, jadi baru tahu kasus ini.
    miris ya masih ada orang yang iri seperti itu, padahal kan itu cuma bentuk kebahagiaannya, Zoe juga sharenya di media status milik pribadinya yang andaikata itu adalah rumah ya dia cuma heboh di rumahnya sendiri sih ya tapi tetap aja netizen selalu benar *upss

    BalasHapus
  23. Saya salut dengan orang tua Zoe yang telah mengajarkan tentang arti kesederhanaan dan standar barang mewah untuk anak seukuran Loe. Menurut saya, untuk seumuran Loe, C&K itu memang sudah standar barang mewah.
    Netizen aja yang usil...

    BalasHapus
  24. Aku baru tahu kasus zoe ini dari tulisan Mbak nih. Kalau sesuatu yang diposting di internet,ya siap2 aja bisa ada yang julid ya. Komen orang mah ada aja deh. Alhamdulillah kasus zoe ini berbuah manis

    BalasHapus

Bikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉