Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure


pic source: pixabay.com

Dua minggu lalu publik dan jagat hiburan Indonesia dikejutkan oleh berita KDRT yang dialami Lesti Kejora yang dilakukan suaminya sendiri. Berita ini sangat menggemparkan karena selama ini pasangan ini menjadi role model pasangan muda kaya raya dan harmonis yang selalu memperlihatkan kemesraan dan keharmonisan rumah tangganya di mana-mana, baik di televisi, akun youtube maupun di akun sosmed mereka, yang mana setelah melihat semua yang indah-indah itu, gak sedikit muda-mudi jadi punya keinginan untuk mengikuti jejak mereka.

Namun rupanya apa yang diperlihatkan selama ini hanyalah kamuflase dan fatamorgana semata, Gaes!!! 😱😨

Lesti udah lama mengalami KDRT namun ia memendamnya seorang diri. Belum lama ini beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan Billar melempar bola bilyard ke arah kepala Lesti. Untung aja dia terpeleset, kalo gak, kita mungkin akan lebih cepat tahu borok pernikahan mereka. Seperti kata pepatah, serapat-rapatnya menyimpan bangkai, baunya pasti akan tercium juga. Setahan-tahannya Lesti dikasari, doi pasti punya batas kesabaran juga. Hey, itu badan manusia, bukan samsak tinju, Ferguso! Lesti mengambil tindakan yang tepat, segera melaporkan apa yang dialaminya ke polisi. Good job, Lesti! 👍🏻

Setelah babak belur, alhamdulillah saat ini kondisi fisik Lesti udah jauh membaik dan sekarang dia sedang menenangkan diri sekaligus menunaikan ibadah umroh di tanah suci. Saat ini sang suami, Rizky Billar juga udah ditetapkan sebagai tersangka. Semoga dari kasus ini kita bisa mengambil banyak pelajaran yaa, khususnya buat para lajang di luar sana, agar gak gampang mengambil keputusan buru-buru nikah hanya karena tekanan dari lingkungan. Juga buat para wanita agar gak bucin-bucin amat hingga kehilangan logika dan mau aja nikah dengan laki-laki yang ringan tangan.

Baca Juga: Pesan buat adik-adik perempuan yang belum bertemu jodohnya

Saya gak akan membahas lebih jauh tentang kondisi Lesti dan Billar karena saya memang gak terlalu mengikuti berita mereka. Saya hanya tahu sedikit aja setelah melihat cuplikan-cuplikan video yang muncul di fyp tiktok saya.

Sesuai judul, yang ingin saya soroti dari kasus yang sangat viral ini adalah, ternyata berita memilukan dan menyesakkan dada ini belum mampu menyentuh hati semua orang. Percaya atau gak, masih ada (dan sedihnya lumayan banyak) yang menilai sebelah mata hingga tega membuat bercandaan yang gak lucu dan bikin emosi. Ada juga yang reaksinya mengecilkan KDRT yang didapat Lesti. Berikut beberapa tanggapan yang menurut saya gak wajar yang saya temukan:

👉🏻 Prank KDRT dari Baim Wong - Paula

Ckckck, saya nyaris gak bisa mengekspresikan perasaan saat tahu ulah menjijikkan dari Baim Wong dan Isrinya ini. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka sampai tega membuat konten prank KDRT dan melibatkan polisi pula. Saya benar-benar kehilangan kata. Apa yang mendasari mereka hingga tega membuat konten sampah seperti itu? Views-kah? Atau ada motif lain?

Mereka membuat video itu dengan penuh perhitungan dan sepertinya memang tahu dan sadar bahwa apa yang dilakukan itu salah karena di judul video yang mereka upload itu ada kata "SEBELUM DI-TAKE DOWN". Yang bikin saya heran, udah tahu salah kok masih dilakuin, mase dan mbake? 🤮

Apakah mereka iri karena fokus media saat ini hanya pada Lesti dan Billar hingga media jadi gak tertarik lagi meliput mereka? Harusnya kalo ingin mencuri perhatian media, jangan pake cara kampungan kayak gini. Bikin dong konten bermanfaat! Ahhh saya lupa, mereka ini kan memang minim prestasi, taunya cuman bikin konten prank aja. Suami istri ini memang pasangan serasi, sama-sama gak punya empati pada orang yang jadi teman mereka (saya bilang teman karena beberapa kali lihat Lesti dan Paula berada dalam satu video)

Baca Juga: Hempaskan virus KDRT sejak belum menikah

👉🏻 Korban KDRT yang membandingkan dirinya dengan Lesti

Reaksi kedua yang bikin saya geleng-geleng kepala adalah para ibu-ibu korban KDRT lain yang membanding-bandingkan dirinya dengan Lesti. Menurut mereka Lesti itu terlalu terburu-buru melaporkan suaminya. Menurut mereka, karena pernikahannya baru seumur jagung, mendapatkan KDRT dari suami itu wajar adanya. Lesti harus bertahan dan memaafkan suaminya. Pretttt!

beberapa video ibu-ibu korban KDRT yang sempat saya screenshoot

Jujur aja, saya bingung dengan para ibu ini. Apa yang mau kalian cari, Bu? Salahkah Lesti yang pengen cepat keluar dari lubang penderitaan KDRT? Salahkah Lesti yang ingin menyelamatkan hidupnya dan anak semata wayangnya? Kalo situ tahan dijadiin samsak tinju setiap hari, yaa jangan anggap semua orang bisa seperti situ. Ada perempuan lain yang gak mau direndahin sama suaminya. Ingat, istri yang di-KDRT adalah anak dari orang tua yang mencintainya. Dia adalah pribadi yang berhak bahagia dan bebas dari rasa sakit. Wake up, Bu. Yuk, hargai keputusan wanita lain!

Syukurlah setelah esmosi dengan video dari ibu-ibu korban KDRT yang masih mau bertahan dan menyalahkan keputusan Lesti, muncullah satu video yang sangat mewakili perasaan saya, ini nih screenshoot videonya 

sepertinya apa yang dirasakan si pembuat video ini sama dengan apa yang saya rasakan 😂
 

👉🏻 Pelaku Masochism yang meremehkan penderitaan Lesti

Saya kutip dari fimela.com, masochism adalah kelainan seksual dimana penderitanya mencapai kepuasan seksual ketika ia disakiti, dilukai atau dipermalukan baik secara fisik maupun psikis.

Jadi, para wanita penderita masochism ini menganggap Lesti itu lebay, karena baru dipukul dan dibanting aja udah lapor polisi, sedangkan mereka (saya sebut mereka karena yang buat video ini lumayan banyak), udah dibanting, dipukul, dihantam, diikat bahkan sampai ditusuk sama pasangannya diam-diam aja malah pengen nambah lagi.

Yaa Tuhan, saya benar-benar gak habis pikir dengan perempuan-perempuan ini. Apa coba maksudnya membuat video itu? Mau show off kalo mereka pelaku masochism? Ehhh Bu, ingat yaa, ada perempuan lain yang jangankan dikasari saat hendak berhubungan intim, diminta ngelayanin suami saat gak mood aja ogah, apalagi mau dikerasi seperti situ. Kalo situ menikmati yaa udah, nikmati aja, gak usah memandang penderitaan orang lain sebagai kesenangan buat kamu 😩

Ckckck, sebenarnya mau heran kok ada yaa perempuan kayak gini, tapi karena ini adalah kelainan, jadi saya coba memahaminya bahwa ternyata memang ada yang seperti ini. Salahnya mereka adalah mengkerdilkan korban KDRT dengan berpatok pada standar mereka.

Baca juga: Ciri-ciri lelaki yang tidak boleh dijadikan suami

Itulah tiga reaksi gak wajar yang saya temukan setelah kurang lebih dua minggu mengamati kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora. Hahaha saya udah kayak pengamat KDRT aja nih 😂

Sembari menulis artikel ini, saya bingung sama diri sendiri. Ngakunya bukan fans Leslar tapi kok niat banget bikin dua artikel dengan tema Leslar. Soalnya saya gemas dan greget banget dengan reaksi yang saya temukan, jadi yaudah lah yaa, dari pada misuh-misuh gak ada yang dengerin, mending ditulis aja di blog, kali aja ada orang lain yang merasakan hal serupa, lumayan saya jadi ada temannya plusnya lagi kalo nulis di blog itu, bisa nambah jumlah artikel, jadi kesannya saya adalah blogger produktif gitu loh, wkwkwkwk 🤣


*Update Tanggal 14 Oktober pukul 08.00 WITA

Pagi ini muncul berita kalo Lesty mencabut gugatannya 😱. Jujur agak kecewa dengan keputusan yang diambilnya, kok bisa segampang itu doi merubah keputusannya padahal kekerasan yang dialaminya menurut saya lumayan parah. Tapi apapun itu, semoga ini adalah keputusan terbaik, dan ke depannya gak ada lagi KDRT dalam rumah tangga mereka 🙏🏻



Share
Tweet
Pin
Share
23 Comments
pic source: Dodi/JabarNews

Kurang lebih seminggu lalu, tepatnya pada hari Kamis terakhir di bulan September 2022, saya dikagetkan dengan pertanyaan salah satu rekan yang mejanya ada di depan meja saya. "Kak Ir, benarkah berita ini?" sembari bertanya, ia menunjukkan sebuah berita yang dilihatnya dari salah satu akun gosip, yang berbunyi kurang lebih seperti ini

"Lesti Kejora Melaporkan Suaminya ke Polisi Karena Sang Suami Melakukan KDRT"

Membaca berita itu, saya gak percaya, lebih tepatnya shock karena walau selama ini jarang dan gak terlalu tertarik mengikuti berita tentang Lesti dan Billar, suaminya, saya gak nyangka akan mendengar berita buruk ini. Apalagi selama ini berita tentang mereka selalu berisi hal yang baik-baik seperti prestasi Lesti yang segambreng atau hal positif lainnya. Ada juga berita tentang pamer-pamer harta dan hal-hal yang bersifat hura-hura lainnya. Intinya, berita tentang mereka tuh selalu berisi berita bahagia, makanya saya gak percaya saat mendengar berita miris nan memilukan ini.

Jujur aja, walau benci banget dengan konten prank, tapi mendengar berita buruk yang menimpa Lesti, saya berharap ini cuman settingan dan konten prank aja. Saya sedih banget membayangkan dia harus mengalami kekerasan dari orang yang seharusnya melindunginya. Membayangkan tubuhnya yang mungil itu harus menerima pukulan keras nan menyakitkan dari suaminya sendiri, orang yang sangat dicintainya, hiks hati saya ikut teriris 😭

Saya akui, saya bukan fans Lesti dan Billar. Saya termasuk orang yang percaya bahwa kedekatan mereka adalah settingan semata demi konten untuk menyenangkan fans sekaligus mempertebal pundi-pundi kekayaan mereka. Entahlah, walau banyak yang klepek-klepek dengan kedekatan dan kemesraan mereka, saya kok merasa biasa aja dan melihat cinta mereka gak sekuat itu. Saya bahkan melihat Lesti bukanlah tipikal wanita yang disukai Billar (maaf buat yang gak sependapat). Di hubungan mereka, saya melihat cinta Lesti bertepuk sebelah tangan 💔

Tapi walau begitu, saya gak pernah membayangkan akhir kisah mereka akan setragis ini. Pernikahan yang digelar dengan begitu mewah dan meriah laksana pernikahan putri dan pangeran di novel-novel romantis dan disiarkan langsung di televisi itu, yang usianya baru berjalan kurang lebih setahun harus berakhir di kantor polisi. Saya membayangkan hati kedua orang tua Lesti yang hancur berkeping-keping menyaksikan anak perempuan satu-satunya yang mereka cintai sepenuh hati sejak kecil, di-kdrt oleh orang asing yang baru dua tahun terakhir dekat dengan Lesti.

pic source: Instagram @aldiphoto

Dari kisah Lesti dan Billar ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik, diantaranya:

⭐ Jangan Menikah karena tekanan

Bila disebut siapa yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya pernikahan Lesti dan Billar, maka saya berani jawab; NETIJEN alias fans leslar yang hatinya berbunga-bunga dan jantungnya berdebar-debar melihat kedekatan Lesti dan Billar. Saya melihat pernikahan Lesti dan Billar ini gak didasari cinta. Seperti yang saya tulis di atas, di pernikahan ini hanya ada cinta Lesti, sedangkan Billar? Dari gesture tubuhnya gak ada tanda-tanda cinta, imho. 

Di sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa jangan menikah karena tekanan orang-orang di sekeliling atau lingkungan, jangan pula menikah dengan tujuan untuk menyenangkan orang lain karena ketika terjadi hal yang gak diinginkan dalam pernikahan kita (misal KDRT), maka kita sendirilah yang menanggungnya, orang lain yang dulunya sangat mendukung itu, alih-alih bersimpati, yang ada mereka cuek dengan penderitaan kita. Mereka hanya menjadi penonton yang gak bisa berbuat apa-apa.

So, buat teman-teman atau adik-adik yang saat ini sedang jomblo dan belum bertemu jodoh, nikmatilah kesendirian kalian. Jika belum menemukan pasangan yang tepat, jangan menikah dulu walau orang-orang di sekitarmu udah kepanasan melihat kesendirian kalian. Ingat, menikah itu bukan perkara cinta-cintaan aja, ada banyak cobaan menanti di sana. Konflik yang ada dalam pernikahan itu sangat kompleks dan gak sama dengan konflik percintaan muda mudi yang ada di novel remaja yang mana bisanya selalu happy ending, maka untuk mengarunginya sebaiknya dengan orang yang benar-benar tepat agar ketika masalah muncul di kemudian hari, bisa dicari solusinya bersama-sama. 

Baca Juga: Nasehat Buat Adik-Adik Perempuan yang Belum Bertemu Jodohnya

⭐ Sebelum menikah, cari tahu lebih dalam tentang kehidupan calon pasangan

Sebelum memutuskan menikah, pertajam radar kita. Walau udah cinta, tetap utamakan logika sehingga bisa mengenali tipikal laki-laki yang gak pantas dinikahi. Bila saja Lesti mau membuka mata dan mendengar bisik-bisik di sekitarnya, mungkin dia bisa menghindari pernikahan itu. Sayangnya mungkin rasa cinta udah menutup matanya hingga ia mengabaikan semua hal "miring" tentang Billar yang diungkap banyak orang yang mengenal calon suaminya itu di masa lalu.

Ya, setiap manusia memang punya masa lalu namun kita bisa memilih meninggalkan orang yang masa lalunya gak bisa dimaafkan. Hidup kita terlalu berharga untuk dihabiskan dengan seseorang yang tabiatnya buruk.

⭐ Apa yang ditampilkan di medsos, belum tentu seperti itu adanya

Sebelum muncul berita Lesti melaporkan Billar ke polisi atas dugaan KDRT, kita sering disuguhkan berita keromantisan mereka. Melihat hal tersebut, saya yakin gak ada yang berpikir kejadian mengerikan yang baru terjadi seminggu lalu ini akan menjadi headline berita di mana-mana. 

Sebenarnya kasus Lesti - Billar ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, udah banyak contoh bahwa apa yang ditampilin di kamera atau medsos itu cuman pencitraan semata. Makanya saya gak percaya pada orang-orang yang terlihat too good to be true, siapa pun dia.

⭐ Perlunya mendiskusikan keberadaan anak

Saat hendak menikah diskusikan dengan pasangan apakah akan memiliki anak atau child free. Jika sepakat ingin memiliki anak, sepakati juga berapa jumlah anak yang akan lahir dalam pernikahan itu, termasuk mendiskusikan bagaimana bila anak yang lahir adalah ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Suami istri harus sepakat mengenai hal ini karena membesarkan anak bukanlah perkara mudah dan harus dilakukan berdua. 

Ahh jadi ingat saat awal-awal saya main tiktok. Saat itu, bertepatan dengan kelahiran Baby L, anak Lesti - Billar, di  fyp tiktok saya berseliweran video yang membully Baby L. Entah apa yang ada di hati para orang-orang itu hingga tega menghina bayi yang gak berdosa. Hiks, sedih banget rasanya melihat video-video itu. Semoga di masa depan, Baby L gak melihat video-video tersebut, amiiin 🤲🏻

💔💔

Sejatinya, gak ada pernikahan yang berjalan tanpa masalah, namun kita punya pilihan untuk mengakhirinya apabila keadaan rumah tangga udah gak nyaman lagi untuk salah satu pihak. Menurut saya, selingkuh dan KDRT adalah duo combo kesalahan fatal yang gak termaafkan dalam sebuah pernikahan. Melanjutkan hubungan yang udah ternodai dua hal ini akan terasa menyakitkan seperti menabur garam pada luka. Hidup ini terlalu lama untuk dilalui dalam penderitaan, maka menyudahinya adalah pilihan terbaik, imho.

Harapan saya, semoga Lesti secepatnya pulih dan bisa beraktivitas secara normal seperti semula. Saya percaya dia adalah perempuan kuat yang bisa melewaii semua hal buruk ini 💪🏻🤗


*Disclaimer

Semua yang saya tulis di atas adalah opini pribadi saya yaa. Kalian yang membaca tulisan ini boleh gak setuju dengan yang saya tuliskan. Saya adalah pribadi yang terbuka menerima perbedaan 😊✌🏻 

Share
Tweet
Pin
Share
29 Comments
pic source: pixabay.com

Yuhuiii, kembali lagi di tulisan a day in my life, hehehe

Sebenarnya saya gak kepikiran mau buat tulisan ini, tapi karena hari ini aktivitasnya agak lumayan berkesan, jadilah saya putuskan untuk menuliskannya di blog ini.

Baca Juga: A Day In My Life; Kamis 22/09/2022

Lalu apa aja sih kegiatan saya hari ini? Baca tulisan ini hingga selesai yaa 😉

Seperti biasa, pagi hari diawali dengan bangun pagi, lanjut buka handphone dan scroll-scroll medsos. Setelah itu langsung ke dapur buat jus andalan tomat + wortel dan rebus kunyit + jahe buat pak suami. Dilanjut urusin anak-anak, sebelum "ditangani" alias dititipin ke mertua.

Sebelum mandi, sarapan oatmeal dulu. Oh iyaa, ini adalah pertama kalinya saya sarapan oatmeal dan langsung kaget dengan rasanya, hahaha gini nih kalo sok-sokan gak mau sarapan nasi kuning lagi. Tapi gak papa, walau rasanya "aneh" di lidah saya, saya tetap suka kok, apalagi udah dicampur madu, lidah saya bisa langsung beradaptasi.

Usai sarapan langsung mandi dan siap-siap ke kantor. Setelah tiga puluh menit bersiap, langsung otw kantor diantar pak suami. Tiba di kantor, suasana kantor lumayan lengang, ternyata pak kadis, ibu kabid atasan saya dan beberapa teman enumerator udah berkumpul di kantor bupati. Hari ini, pak Bupati diagendakan akan berkunjung ke Pasar Lombe di Kecamatan Gu, salah satu pasar tradisional di Buton Tengah dalam rangka melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu.

Dalam pemantauan ini, Pak Bupati didampingi TPID (Tim Penanggulangan Inflasi Daerah yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah). Kepala Dinas saya menjadi salah satu anggota dari TPID ini. Pak Kadis meminta seluruh kepala bidang, tenaga enumerator dan saya sebagai staf pembuat laporan untuk mengikuti kegiatan ini.

Baca Juga: Alasan Saya Memilih Sebagai Working Mom

Saya pun bergegas ke kantor bupati menyusul teman-teman yang udah lebih dulu berada di sana. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, rombongan Bupati segera meninggalkan kantor menuju lokasi pemantauan. Namun rupanya, agenda Pak Bupati bukan cuman melakukan pemantauan harga aja melainkan ada dua kegiatan lain yakni pemantauan pembangunan gedung baru Puskesmas Lombe di Kecamatan Gu dan penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat Kecamatan Gu yang terdampak kenaikan BBM yang bertempat di Kantor Pos Lombe, Kecamatan Gu.

salah satu kendaraan dinas yang akan ditumpangi rombongan

Lokasi Kantor Pos Lombe ini hanya berjarak beberapa meter aja dari rumah mama. Kebetulan sebulan terakhir saya belum berkunjung lagi ke rumah mama dan belum melewati jalan ke kantor pos ini lagi. Mengetahui akan menyusuri jalan ke kantor pos Lombe ini seketika membangkitkan ingatan saya saat masih kecil dulu. Saat itu, setiap kali hujan turun, saya dan teman-teman selalu berlomba dan berlari cepat-cepatan ke kantor pos untuk mandi hujan sembari menadahkan kepala kami di air pancuran dari atap kantor pos. Ada sensasi yang sulit diungkapkan saat air pancuran atap itu mengenai kulit kepala kami.

Kami gak pernah merasa bosan melakukan ini. Kami baru berhenti ketika badan mulai menggigil kedinginan dan bibir membiru, atau saat hujannya benar-benar reda atau saat orang tua kami datang membawa sepotong kayu sembari menyuruh kami segera berhenti main hujan dan diperintahkan pulang ke rumah.

Lalu apa yang kami lakukan hingga betah berlama-lama mandi hujan? Banyaak. Biasanya, sambil mandi kami main tebak-tebakan, kadang kala kami juga saling bertanya tentang cita-cita yang ingin diraih saat dewasa nanti. Saya ingat, saya selalu bilang pada teman-teman akan menjadi dokter bila udah besar nanti. Yang ada di pikiran saya, dokter itu keren. Dan karena masih kecil, saat itu saya belum tahu kalo ternyata dokter juga bermacam-macam tergantung spesialis apa yang diambilnya, misal ada dokter gigi, dokter kandungan, dokter bedah, dokter anak, dokter mata dan banyak lagi dokter spesialis lainnya. Tapi bila diingat-ingat lagi, sepertinya cita-cita masa kecil saya itu merujuk pada dokter umum, dokter yang biasanya tugas di puskesmas, hehehe 

Entahlah apa yang mendasari saya, si anak yang sulit makan ini ingin menjadi dokter walau memang saat itu saya termasuk anak yang berprestasi di sekolah (ehem, sombong dikit boleh dong yaa 😝). Sepertinya alasannya sederhana, karena dokter adalah pekerjaan mulia yang selalu menolong orang tanpa pamrih.

Duhh, saya kok jadi flashback ke masa lalu gini yaa? Tulisannya jadi kemana-mana euy! Ok, Ira, back to topic!

Tempat pertama yang dikunjungi oleh Bupati adalah Puskesmas Lombe. Beliau berada di sini kurang lebih tiga puluh menit. Saat kegiatan ini, hanya Pak Kadis aja yang mendampingi Bupati, sedangkan saya dan teman-teman tetap menunggu di mobil.

Dari puskesmas, rombongan menuju Kantor Pos Lombe. Saat rombongan Bupati tiba, udah banyak warga penerima bantuan yang menunggu. Setelah penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Buton Tengah kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan, rombongan segera bergegas ke Pasar Lombe untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok.

Para pedagang sangat antusias menerima kunjungan Bupati dan rombongan. Seolah gak mau menyia-nyiakan kesempatan langka ini, pertemuan ini mereka manfaatkan sebagai ajang curhat tentang apa yang mereka alami setelah kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Kegiatan ini baru berakhir menjelang adzan dzuhur. Sebelum balik ke kantor masing-masing, Bupati dan rombongan singgah shalat berjamaah di salah satu masjid yang ada di Lombe.

pose ala charlie's angels 😂😝

Setibanya di kantor, saya dan teman-teman langsung makan siang. Selanjutnya mengerjakan pekerjaan rutin seperti hari-hari kerja biasanya. Menjelang pulang kami apel sore. Tepat pukul empat sore, satu persatu mulai meninggalkan mejanya untuk kemudian pulang menuju rumahnya masing-masing.

Saat tiba di rumah, anak-anak sedang tidur, sepertinya mereka kecapean main. Usai berganti pakaian, saya segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri menghilangkan debu dan keringat yang menempel di kulit saat turun ke lapangan siang tadi.

Gak terasa hari mulai gelap. Saya pun menjalani rutinitas di malam hari, mulai dari menyiapkan makan malam untuk anak-anak, menemani anak pertama belajar hingga bermain dengan dua bocil sebelum akhirnya mereka lelah dan tertidur.

Pukul sepuluh malam saya ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi dilanjutkan dengan pakai skincare. Dan saat ini, hampir pukul dua belas malam, saya masih duduk di depan laptop menyelesaikan artikel ini, sebelum akhirnya istirahat dan mengumpulkan tenaga agar bisa beraktivitas kembali keesokan harinya.

Akhirnya tulisan a day in my life kali ini saya cukupkan sampai di sini. Sampai jumpa di tulisan a day in my life lainnya di hari-hari berikutnya 😊

Share
Tweet
Pin
Share
33 Comments


Mumpung anak-anak udah pada tidur dan saya belum ngantuk, saya jadi ingin menulis dan mempublish artikel ini. Oh iyaa, karena hari ini adalah hari terakhir di bulan September, maka artikel ini akan menjadi artikel terakhir bulan ini.

Artikel ini adalah artikel spesial karena saya buat dalam rangka mengapresiasi diri sendiri. Memang apa yang terjadi Ra, kok tumben amat menulis apresiasi untuk diri sendiri (lagi)? Biasanya kan bikin tulisan apresiasi bila ada pencapaian yang diraih. Memang pencapaian apa? Perasaan pageviews-nya masih segitu-gitu aja, belum sampe 20K, artikelnya juga belum sampe 100 biji. Jadi apa yang menjadi alasan lahirnya artikel ini? Ayoo jawab, Ra!

Ihhh, kepo banget sih? Pengen tahu aja atau pengen tahu banget nih? Hahaha 🤣😝(abaikan percakapan diri sendiri yang absurd ini)

Baca Juga: 10K Views Pertama

Jadi gini yaa, artikel ini memang sengaja saya buat untuk mengapresiasi diri sendiri karena bulan ini saya berhasil publish delapan artikel (udah termasuk artikel ini) di blog ini. Sepanjang usianya, bulan ini menjadi bulan paling banyak saya menelurkan ((MENELURKAN, udah kayak penulis benaran aja 🤣😬)) artikel di blog ketiga ini, biasanya dalam sebulan paling banyak lima artikel aja. Makanya bisa publish delapan artikel itu adalah hal luar biasa untuk saya dan perlu banget dirayakan 👏🏻🥳🎉

biasanya paling banyak 5 artikel/bulan

Lalu apakah gerangan yang membuat saya semangat menulis hingga menghasilkan artikel sebanyak ini? Jawabannya, ada dua hal.

Yang pertama adalah thanks to arisan backlink yang saya ikuti karena telah menjadi salah satu alasan yang mendasari saya untuk menulis dan posting artikel secara rutin setiap minggunya di blog ini. Kalo gak ikut arisan ini kayaknya blog ini akan menjadi blog yang jarang banget diisi sehingga akan menjadi seperti rumah yang ditinggal pergi penghuninya, kosong gak terurus, penuh debu dan sarang laba-laba. Ikutan arisan ini memaksa saya untuk terus menulis, memberikan hak teman-teman yang namanya udah lebih dulu keluar saat diundi untuk mendapatkan backlink dari blog saya.

Baca Juga: 2 Bulan Gak Ngeblog, Ini Yang Saya Lakukan

Ikutan arisan ini juga memaksa saya berpikir lebih kreatif sehingga menghasilkan ide dan sudut pandang tulisan yang unik dan gak monoton walau tema tulisannya sederhana dan masih tetap gak jauh-jauh dari kegiatan saya sehari-hari. 

Dan yang kedua adalah di bulan ini akhirnya saya mempublish paid article di blog ini dan gak tanggung-tanggung, langsung tiga. Alhamdulillah banget. Dan karena ada tanggung jawab yang harus diselesaikan dan cuan yang menggoda, rasanya selalu ada energi berlebih saat menulis artikel berbayar, hahaha. Duh, jujur amat, Neng? 😝

Kini pe er saya adalah terus mempertahankan semangat ini. Saya harus lebih fleksibel lagi mengatur waktu agar blog ini (dan dua blog lainnya) bisa tetap terisi di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah. Saya juga harus lebih rajin ikutan blogwalking agar pageviews blog ini semakin meningkat dan performanya lebih baik lagi di mata mesin pencari. 

Ayoo semangat, Ira! 😊💪🏻

Share
Tweet
Pin
Share
22 Comments

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Siapa nih yang setelah cuci muka langsung pakai pelembab? Ayoo ngacung biar saya ada temannya, hehehe. Iya nih, salah satu kebiasaan buruk saya dalam memakai skincare adalah sering skip toner, huhuhu.

Padahal pakai toner adalah salah satu rangkaian tahapan awal dalam merawat wajah yang masuk dalam kategori basic skincare atau yang biasa disebut CTMP (cleansing, toning, moisturizing dan protecting).

Mengapa toner penting untuk dipakai? Karena ada banyak manfaat toner bagi kesehatan wajah kita, di antaranya:

1. Mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih menempel di wajah

Setelah mencuci muka bukan jaminan wajah bersih dan bebas dari kotoran. Dengan memakai toner pada wajah usai cuci muka akan membantu mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih membandel

2. Menyeimbangkan pH dan mengunci kelembapan kulit

Toner dapat mengikat kelembapan dan mengembalikan kadar pH kulit menjadi normal setelah kita mencuci muka dengan sabun

3. Meningkatkan efektivitas skincare

Setelah menggunakan toner kulit akan terhidrasi dan memiliki pH seimbang. Hal ini akan membantu produk skincare berikutnya menembus dan menyerap sempurna ke dalam lapisan kulit kita

Lalu setelah tahu manfaat toner, apakah saya masih secuek itu pada “benda berharga ini”? Ohh tentu tidak, Ferguso! Setelah tahu manfaat toner saya gak mau lagi meninggalkannya dalam rangkaian pemakaian skincare rutin pada pagi dan malam hari. Dan biar seragam dengan sabun cuci mukanya, saya pun memilih toner dari Scarlett Whitening yaitu Brightly Essence Toner.

Lalu apa yang saya rasakan setelah kurang lebih tiga minggu menggunakannya? Dengan senang hati saya akan menuliskan reviewnya. Check this out!

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Scarlett Brightly Essence Toner
Harga: Rp. 75.000,-
Netto: 100 ml
No BPOM: NA18211204658

Packaging

Entah mengapa, saya kok suka banget yaa dengan packaging dari brightly essence toner ini. Di mata saya, kemasannya tuh menarik dan gak pasaran. Exclusive. Perpaduan warna untuk kemasannya juga terlihat pas dan enak dipandang. Perpaduan warnanya masih girly dan eye catching sama seperti kemasan facial washnya. Botol tonernya dikemas dalam kardus berwarna pink dan putih, ditambah gambar bunga sehingga semakin mempermanis tampilannya.

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Botol tonernya yang terbuat dari plastik bening membuat kita lebih mudah melihat isinya. Dan dengan tutup pump lebih memudahkan kita mengeluarkan cairan toner ke kapas atau telapak tangan. Dengan ukuran botol 100 ml, masih lumayan gampang dibawa ke mana-mana.

Di kemasannya juga udah dicantumkan ingredient, cara penggunaan, cara penyimpanan, tanggal kadaluarsa (di bawah botol), ukuran, hologram keaslian produk dan nomor BPOMnya.

Tekstur dan Aroma

Sama seperti toner-toner lainnya, tekstur brightly essence toner ini juga berbentuk cair dan bening seperti air, yang membedakan adalah toner ini memiliki butiran kecil berwarna putih/pink (?).

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Tonernya juga memiliki aroma yang harum namun gak tajam. Saat diaplikasikan ke wajah, wanginya cuman tercium di awal aja lalu hilang beberapa saat kemudian.

Active Ingredients

🌸 Natural Vitamin C --> Meningkatkan produksi kolagen

🌸 Glutathione --> Mencerahkan kulit wajah

🌸 Witch Hazel Extract --> Membantu meredakan peradangan dan mengencangkan pori

🌸 Jeju Propolis Extract --> Meregenerasi kulit dan membuat tekstur kulit menjadi lebih halus dan kenyal

🌸 Allantoin --> Melembabkan kulit dan menenangkan iritasi pada kulit

🌸 Niacinemide --> Mengecilkan pori

🌸 Grape Water --> Melembabkan, menenangkan serta menyegarkan kulit

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Waktu dan Cara Pakai

Toner ini saya pakai dua kali sehari setelah cuci muka pada pagi dan malam hari. Ada dua cara menggunakannya yaitu dengan langsung dituang ke telapak tangan atau pakai media kapas.

  • Langsung menggunakan tangan: Setelah cuci muka, tuang scarlett brightly essence toner ke telapak tangan kemudian tepuk-tepuk ke wajah secara perlahan agar penyerapan maksimal.
  • Menggunakan media kapas: Setelah cuci muka, tuang toner pada kapas lalu aplikasikan toner tersebut ke wajah, usap sampai merata.
Dari dua cara ini saya memilih menggunakan media kapas saat mengaplikasikannya ke kulit wajah. Alasannya agar bisa melihat apakah masih ada sisa-sisa kotoran yang menempel di wajah dan puas aja gitu rasanya saat melihat kapasnya putih bersih gak ada kotoran lagi. Rasanya langsung pede, merasa kulit udah bersih dan siap ke tahapan skincare berikutnya, hehehe.

Kesimpulan setelah menggunakan scarlett brightly essence toner 

Pertama kali mengaplikasikan toner ini ke wajah, ada sensasi dingin yang saya rasakan namun sensasi itu gak lama. Saat diaplikasikan, tonernya sangat mudah meresap.

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Dan setelah rutin menggunakan toner ini selama kurang lebih dua minggu, kulit wajah saya terasa lebih lembut, lembab dan gak kering. Ada satu lagi yang saya suka, setelah memakai toner ini kulit wajah saya gak gatal atau kemerahan. Saya asumsikan bahwa saya cocok menggunakan scarlett brightly essence toner ini. 

Review Scarlett Brightly Essence Toner

Buat kalian yang saat ini sedang mencari essence toner, boleh banget mempertimbangkan untuk mencoba Scarlett Brightly Essence Toner ini. Gak perlu ragu dengan keamanan produknya karena udah terdaftar di BPOM serta bebas merkuri dan hydroquinon.

So, tertarik pengen coba tonernya? Silakan order ke Official Scarlett Whitening yaa. Boleh juga mampir ke akun sosmednya untuk lihat produk-produk lain yang gak kalah menarik.

Share
Tweet
Pin
Share
21 Comments
pic source: pixabay.com

Duh judulnya yaa, ala tiktok banget, hahaha 🤣

Soalnya lagi bingung nih mau nulis apa, jadilah mau bikin tulisan a day in my life aja, mumpung yang kayak gini tuh lagi sering banget wara-wiri di fyp tiktok saya, jadi biar kekinian padahal mah sebenarnya lagi fakir ide, saya mau coba ikutan buat juga tapi bukan dalam bentuk video melainkan dalam bentuk tulisan (iyaa dong, saya kan blogger, hehehe 😁)

Baca Juga: Akhirnya Saya Resmi Jadi Anak Tiktok!

Dan karena apa yang saya alami hari ini belum tentu sama dengan hari-hari lain, maka di judul saya tambahkan tanggal dimana artikel ini dipublish karena mungkin aja saya akan menulis a day in my life di tanggal berbeda di kesempatan lain. Dan kalo misalnya artikel serupa ini jumlahnya udah lebih dari satu kayaknya boleh juga nih saya buatin satu kategori khusus "a day in my life" di blog ini. Doain semoga semangat nulis saya gak kembang kempis yaa agar rencana ini bisa terealisasi 🙏🏻

Lalu, hal apa yang udah saya lalui hari ini? Baiklah sodara-sodari, saya akan beberkan satu persatu kegiatan yang saya lakukan hari ini 😉

Hari ini diawali dengan bangun pagi. Sebelum beranjak dari kasur, buka-buka sosmed dulu dong ahh. Setelah itu baru keluar kamar menuju dapur untuk membuat jus tomat + wortel. Oh iyaa, sejak hari Sabtu lalu saya mulai rutin mengonsumsi jus ini. Tertarik mencoba minum jus ini karena katanya bagus buat diet dan bisa menjaga kesehatan kulit. Ya udahlah yaa, mumpung saya suka tomat dan wortel apa salahnya dicoba, dan ternyata saya benaran suka sama jusnya. Rasa jusnya tuh mirip rasa jambu, enak dan segar 👍🏻

Baca Juga: Berat Badan yang Mulai Meresahkan

Setelah minum jus, saya langsung mandi dan siap-siap ke kantor. Saya membutuhkan waktu 30 menit untuk bersiap-siap. Setelah semua udah rapi saatnya lets go ke kantor. Sayangnya hari ini saya agak telat tiba di kantor karena telat juga berangkat dari rumah soalnya masih nungguin mertua selesai shalat dhuha dulu baru saya otw kantor.

Kegiatan saya di kantor hari ini masih sama seperti hari-hari biasanya. Menyelesaikan pekerjaan kemarin yang belum beres, membuat laporan yang diminta atasan, mengerjakan pekerjaan rutin dan tentu sesekali bergosip manjah dengan rekan, hahaha yang terakhir ini waktunya gak lama kok cuman selingan aja di sela-sela kesibukan 🤭🙈

Gak terasa waktu telah beranjak sore. Sebelum pulang, kami apel sore dulu. Tepat pukul 16.00 WITA, satu persatu pegawai mulai meninggalkan mejanya, melakukan finger print dan kemudian pulang ke rumah masing-masing. 

Setibanya di rumah saya langsung berganti pakaian dan mandi biar badan segar dan bersih saat ketemu anak dan suami. Lanjut jalan-jalan sore dengan si bungsu karena saat saya pulang kantor doi udah siap sedia nungguin mamanya jalan-jalan ke sekitaran rumah.

Pukul 19.00 WITA saya makan malam. Dilanjut main sama anak-anak hingga mereka lelah dan tertidur. Dan sekarang pukul 22.00 WITA saya menulis artikel ini. Rencananya usai mempublish artikel ini, saya akan ke kamar mandi buat cuci muka, lanjut skincare-an dan kemudian istirahat agar bisa beraktivitas esok hari.

Baca Juga: Review Scarlett Brightening Facial Wash

Itulah kegiatan yang saya lakukan hari ini. Aktivitas yang saya lakukan masih cenderung sama seperti hari-hari biasanya, nothing special.

Oh iyaa, di artikel ini saya sengaja gak nulis part ngurusin anak-anak, alasannya karena emang sengaja gak mau nulisin itu, hehehe. Padahal mah alasan sebenarnya karena udah lelah jadi gak kuat lagi nulis panjang-panjang. Insyaallah akan saya tuliskan di artikel a day in my life berikutnya 😊

Share
Tweet
Pin
Share
23 Comments
Scarlett Brightening Facial Wash

Akhir-akhir ini, cuaca di daerah saya rasanya benar-benar gak bersahabat dengan kulit saya. Panas banget, euy 🔥. Apalagi di sini jarang ada pepohonan jadilah panasnya menyengat banget, huhuhu. Kondisi ini sangat berpengaruh dengan kondisi kulit. Kalo gak banyak minum air putih dan gak pake body care, kulit bisa ikutan kering, ckckck

Saat cuaca sedang panas-panasnya, rasanya tuh pengen mandi sambil berendam biar badan terasa segar. Sayangnya hal itu hanya bisa dilakukan di akhir pekan karena Senin sampe Jumat saya ngantor dan saya bukanlah orang yang percaya diri mandi di kantor, hehehe 

Gak hanya merawat kulit tubuh saja. Cuaca panas ini juga memaksa saya harus rajin re-apply sunscreen biar kulit wajah gak belang. Makanya saat malam hari, double cleansing itu wajib agar kulitnya tetap terjaga kesehatannya.

Ngomong-ngomong tentang double cleansing, kali ini saya bakalan menulis review facial wash alias sabun cuci muka yang sedang saya gunakan nih. Yap, sesuai judul, kali ini saya akan mereview salah satu produk dari Scarlett Whitening yaitu scarlett brightening facial wash.

Scarlett Brightening Facial Wash


Scarlett Brigtening Facial Wash
Harga: Rp. 75.000,-
Netto: 100 ml
BPOM NA: 18211205940


Dua minggu terakhir facial wash dari Scarlett Whitening ini yang menemani kegiatan cuci muka saya. Bagaimana pengalaman saya usai menggunakannya? Yuk kita mulai reviewnya, hehehe 😊

Packaging

Saya suka melihat kemasan Scarlett Brightening Facial Wash ini, warnanya girly dan eye catching. Dikemas dalam kardus perpaduan warna pink pastel, putih dan ungu muda. Sedangkan botol sabunnya terbuat dari plastik bening dengan tutup flip top putih dengan tulisan SCARLETT yang timbul. 

Scarlett Brightening Facial Wash

Botolnya cukup kokoh walau terbuat dari plastik, jadi gak mudah tumpah. Botolnya juga langsing membuatnya mudah dibawa kemana-mana alias travel friendly.

Buat yang ingin mencari tahu tentang produknya, informasi yang ada di kemasannya juga cukup lengkap, antara lain ingredient, cara pakai, tanggal kadaluarsa (di bawah botol), ukuran, benefits, distributor dan nomor BPOMnya.

Tekstur & Aroma

Tekstur sabunnya berbentuk gel cair dengan butiran scrub berwarna pink. Saat diaplikasikan ke wajah, busanya lumayan banyak jadi satu atau dua tetes cukup banget buat membersihkan wajah saya.

Scarlett Brightening Facial Wash

Aromanya manis dan sangat bersahabat dengan hidung saya (yang agak sensitif terhadap bau). Wanginya yang lembut membuat waktu cuci muka saya menjadi lebih menyenangkan, hehehe

Ingredients

Aqua Demineralisata, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Lauryl Sulfate, Glycerin, Aloevera Leaf Extract, Sodium Coco-Sulfate, Acrylates/c10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Triisopropanolamine, Rosa Canina Flower, Dmdm Hydantoin, Niacinamide, Microcrystalline Cellulose, Kojic Acid, Edta, Fragrance.

Scarlett Brightening Facial Wash


Waktu  & Cara Pakai

Tuangkan secukupnya facial wash ke telapak tangan. Usap secara merata ke seluruh wajah, lalu bilas. Untuk hasil lebih maksimal, gunakan secara rutin setiap hari, pada pagi dan malam hari.

Kesimpulan

Saya menggunakan Scarlett Brightening Facial Wash ini dua kali sehari yaitu pada pagi dan malam hari. Setelah cuci muka kulit wajah terasa lebih bersih, lembut dan segar. Facial wash ini terasa efektif membersihkan wajah saya dari kotoran dan sisa makeup, dan yang paling saya suka, dia gak membuat kulit wajah saya menjadi kering.

Scarlett Brightening Facial Wash

Buat kalian yang saat ini sedang mencari produk pencuci muka yang ringan dan gak bikin kulit kering, Scarlett Brightening Facial Wash ini sangat recommended. Apalagi produknya terbukti aman karena telah terdaftar di BPOM jadi udah dipastikan bebas merkuri dan hydroquinone. Hati tentu lebih tenang saat memakai produk yang udah terjamin keamanannya yaa

Produk ini juga boleh dipakai remaja putri yang berusia 13 tahun dan aman digunakan ibu hamil dan ibu menyusui (bila masih ragu, boleh konsul dengan obgyn-nya terlebih dahulu).

So, buat teman-teman yang tertarik dan pengen beli scarlett brightening facial wash ini atau produk Scarlett lainnya, silakan beli di Official Scarlett Whitening yaa. Beli di Official tentu lebih terjamin keaslian produknya dan di sana banyak promo juga. Atau kalo pengen lihat-lihat produknya dulu, boleh banget mampir di akun sosmed mereka.

Share
Tweet
Pin
Share
30 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Mei (2)
      • Teka Teki Silang
      • Bukan Dejavu
  • ►  2024 (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship Tips & Trick ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates