Nasehat Buat Adik-adik Perempuan yang Belum Bertemu Jodohnya

by - Agustus 16, 2021

pic source: pixabay

Tulisan ini saya tujukan buat adik-adik perempuan yang belum menikah atau sedang menantikan sang pangeran yang kelak akan meminangnya. Sebagai seseorang yang udah cukup lama hidup berumah tangga (± 10 tahun), izinkanlah saya untuk memberikan nasehat kepada kalian.

Dek, menikah itu bukan hanya perkara menyatukan dua hati yang sedang dimabuk cinta. Bukan perkara menghalalkan yang haram atau demi menghindari zina (padahal menikah bukanlah satu-satunya cara untuk menghindarinya), bukan pula semata agar lebih leluasa saling mengungkapkan rasa sayang. Bukan hanya itu! Menikah adalah hal yang lebih kompleks. Saat memutuskan menikah, berarti kamu udah siap hidup dengan laki-laki asing yang selama ini belum kamu ketahui kebiasaan buruknya. Selamanya.

Karena itu, saat memutuskan untuk menikah, pilihlah laki-laki terbaik yang bisa menambah kebahagiaanmu. Jangan menerima lelaki yang datang hanya karena udah gak tahan lagi dengan mulut usil tetangga yang membicarakan usiamu yang semakin menua. Jangan pula menikah karena udah bosan dengar pertanyaan "kapan nikah" dari teman sekelasmu yang udah lebih dulu bertemu jodohnya. Jangan! Karena ketika kamu memutuskan menerima seseorang (dengan alasan karena gak tahan dengan pertanyaan toxic mereka) dan ternyata pilihanmu salah, mereka yang tadinya "sangat perhatian" itu gak bakalan nolongin kamu. Mereka gak akan peduli dengan apa yang kamu rasakan. Bila udah seperti itu, maka tinggal dirimu sendirilah yang menikmati apesnya hidup bersama lelaki yang kamu sebut sebagai suami itu.

Dek, kamu berhak memilih mana yang terbaik untuk dirimu. Jangan biarkan lingkungan menyetir hidupmu. Bukan hanya lelaki yang berhak memilih perempuan terbaik, perempuan pun memiliki hak yang sama. Hargai hidupmu dengan memilih lelaki yang gak hanya mencintaimu tapi juga memujamu. Lebih baik telat menemukan seseorang yang terbaik dibanding lebih dulu bertemu seseorang yang salah karena hidup terlalu lama untuk dihabiskan bersama orang yang salah.

Coba lihat, berapa banyak perempuan yang terpaksa menelan pil pahit kesengsaraan karena gak tahan dengan mulut usil orang di sekitarnya hingga terpaksa menerima lelaki manapun yang datang? Sad but true, ada banyak perempuan seperti ini di sekeliling kita dan yang lebih memprihatinkan, setelah terjerumus dalam kehidupan seperti itu mereka gak berani keluar dan akhirnya tenggelam semakin dalam, hiks 😭

Dek, bila saat ini kamu belum menemukan lelaki yang tepat, nikmatilah hidupmu. Sembari menunggunya, bersenang-senanglah, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, sebelum akhirnya ia yang kamu tunggu itu datang dan kalian bersenang-senang bersama. Pikirkan seribu kali sebelum memutuskan menikah.

Sebelum membeli barang aja kita mencari tahu dan menimbang baik buruknya (untuk memutuskannya kita kadang mikir lama), masa untuk mencari pasangan hidup kita malah cuek. Kita tentu berharap, menikah cukup sekali aja.

Yang ingin saya tekankan lewat tulisan ini adalah jangan menikah bila kamu merasa belum siap. Jangan pula menikah karena tuntutan atau omongan orang sekitar. Menikahlah ketika kamu udah benar-benar siap dan udah menemukan lelaki yang tepat. Ingat, yang menjalani pernikahan dan segala dramanya adalah kita, bukan mereka.

So, buat adik-adik yang saat ini sedang menantikan sang arjuna, saya doakan semoga arjunanya cepat ketemu

You May Also Like

23 Comments

  1. Hai, Kak. Terima kasih atas tulisannya. Aku setuju 100%.

    Fokus ke diri sendiri dulu sambil upgrade diri. Kalau emang udah saatnya pasti juga datang.

    BalasHapus
  2. Walau nasihat ini buat perempuan, tapi sebagai cowok aku juga bisa memetik hikmahnya. Sebab, nasihat-nasihatnya berlaku vice versa. Cocok diterapkan walau harus mengganti sedikit sudut pandang POV tulisannya saja. Thanks for sharing mbak :)

    BalasHapus
  3. udah kepikiran mau menikah. tapi gak tau sama siapa hahaa semoga semua perempuan yang belum married bisa segera mendapatkan jodohnya yang terbaik. menikah itu sejogjanya keputusan yang gak main2, milih jodohnya ya gak main2 juga hehehe

    BalasHapus
  4. Iya nih aku juga masih belum menemukan jodoh yang tepat dan gatau kapan tiba saatnya jodoh itu datang, ahhh yang penting jalanin dan nikmatin selagi masih single hhe.. Kalau memang sudah siap dan waktunya tiba gak nyesel lagi karena dulu udah melakukan apa-apa..

    BalasHapus
  5. Memutuskan untuk menikah memang gak bisa sembarangan dan bukan karena tekanan lingkungan. Semoga adik-adik yang belum menikah mendapatkan calon terbaik.

    BalasHapus
  6. Menikah memang bukan hal sederhana ya mbak, jadi jangan lakukan dengan niat "sederhana" :)

    Semoga menjadi bacaan yang mengena ke hati adek-adek perempuan yang dimaksud.

    BalasHapus
  7. Setuju kakak, jangan menikah karena tuntutan.Menikah itu memang harus sudah siap secara lahir dan bathin.Terpenting ada chemistry ya

    BalasHapus
  8. Dulu ketika aku masih tinggal di rumah orang tua, lingkungan sekitar menekanku untuk segera menikah.

    Kemudian aku merantau ke luar kota, mau tidak mau aku masuk lingkungan baru, dan lingkungan itu tidak peduli aku ini mau menikah atau tidak. Ternyata aku lebih bahagia, dan akhirnya bisa menemukan jodoh yang sesuai pilihan hatiku sendiri.

    BalasHapus
  9. bener banget, dek.. lebih baik menunda daripada menikah dengan orang yang salah. nggak nikah juga nggak apa-apa kok, dek. kaya kakak ☺

    BalasHapus
  10. Menikah itu bukan hanya kehendak manusia, ada yg Maha Penentu segalanya, kita mau nikah juga kalau belum waktunya dan bukan kehendak Nya ga akan terjadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan skak mat semua urusan dengan agama teh Ida

      karena bikin bingung

      Hapus
  11. setuju banget
    jangan menikah karena usia/terpaksa
    saya ngalaminnya
    Menjelang usia 30 tahun saya resah karena belum dapat jodoh
    Akhirnya menikah begitu aja, mencoba mempertahankan pernikahan malag anak anak yang jadi korban

    BalasHapus
  12. Setuju kak, wanita yang baik akan dipertemukan dengan lelaki yang baik juga. Jadi fokus meningkatkan kualitas diri saja. Jangan dengar omongan orang...

    BalasHapus
  13. Jodoh bagian dari qadarallah, cepat atau lambat itu sebenarnya pilihan dari manusia itu sendiri, ketika Allah memberikan petunjuk jika kita denganNya pasti kita paham dan tidak akan melewatkan hal tersebut. Semoga para perempuan dimudahkan kembali ke fitrahnya aamiin

    BalasHapus
  14. Bener banget nih ... jadilah wanita yang baik ahlak dan perbutan karena allah telah menjodohkan kamu dengan orang yang baik pula sesuai dengan tingkat kualitas diri.

    BalasHapus
  15. Setuju, menikahlah karena sudah bertemu dengan jodoh yang tepat dan disaat yang tepat, bukan karena dikejar usia dan omongan orang lain. Semoga adek-adek yang masih sendiri dimudahkan bertemu jodohnya.

    BalasHapus
  16. menurutku sebab jodoh memang tidak bisa ditebak ya jadi memang harus pilah dan memantapkan hati.

    BalasHapus
  17. Saya menikah di usia 33, saat teman saya malah udah pada punya anak gadis, bahkan ada yg udah janda dan menikah lagi. Hahaha... Tapi saya biasa saja. Karena itu tadi saya yg akan menjalani pernikahan. Tidak bisa mendengar saran orang untuk menikah secepatnya kalau memang hati blm klop

    BalasHapus
  18. Dulu saya sempat berpikir bagaimana kalau tidak punya jodoh, alhamdulillah bisa ketemu juga. Semakin dicari gak ketemu, pas saya nyerah danmau santai malah dikirim jodohnya hehe..

    BalasHapus
  19. baca ini berasa jadi adik beneran.. sederhana tapi nyesss dihati. menikah itu ibadah ya mbak. nia utamanya ya memang harus karena Allah, bukan karena dimabuk cinta saja. kedepannya juga harus dijalani penuh dg perencanaan, aksi dan lebih baik lagi dari sebelumnya

    BalasHapus
  20. wah setuju sekali, daripada maksain ikutan tren or social pressure, tapi ujungnya tersiksa karena maybe kita salah pilih pasangan, better jadi orang yang picky deh yaa

    BalasHapus
  21. Noh dengar tuh dik-adik. Belum lagi mikiran alat-alat dapur yang nggak bis putus. Pusing palak barbie. Wkwk.. Pokoknya sembari menunggu, kita pantaskan diri dan perkaya diri dengan ilmu rumah tangga aja dulu yaa... ��

    BalasHapus
  22. Saya udah menikah, saat membaca ini jadi pengen nikah lagi.. ehh...
    maksdnya pengen memutar waktu ke sebelum menikah hehe
    btw aku kadang negur istriku yg kadang bertanya kapan nikah ke para jomlo. semacam balas dendam.

    BalasHapus

Bikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉