Pengalaman Vaksinasi Tahap Satu Menggunakan Vaksin Sinovac

by - Juli 01, 2021

pic source: pixabay.com

Hari Senin tanggal 28 Juni 2021 lalu saya dan rekan-rekan (yang lolos screening kesehatan) melakukan vaksinasi tahap pertama. Senang banget rasanya, setelah sekian lama menunggu kepastian jadwal, kantor kami akhirnya dapat jadwal juga. Yeay! 🎉

Berbeda dengan rekan yang kebanyakan masih takut melakukan vaksin, saya merasa sangat antusias. Gimana gak antusias, saya takut banget dengan virus ini, di rumah ada lansia dan bayi yang rentan terpapar dari kami yang setiap hari diharuskan keluar rumah dan bertemu banyak orang. Saya ingin banget segera divaksin agar bisa melindungi orang-orang yang saya sayangi yang gak bisa divaksin.

Saking antusianya, agar kondisi saya fit saat divaksin keesokan harinya, malam sebelum vaksin saya tidur lebih cepat dan bangunnya juga lebih pagi dari hari biasanya. Usai apel pagi, saya dan rekan segera bertolak menuju puskesmas terdekat.

Saat tiba di puskesmas, belum banyak orang yang mendaftar. Kami segera menuju ke loket untuk bertanya, oleh petugas loket kami diarahkan untuk mengisi form pendaftaran. Setelah mengisi form, kami diminta menunggu sebelum akhirnya satu per satu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah oleh perawat dan screening kesehatan oleh dokter di puskesmas tersebut.

Setelah dinyatakan layak vaksin oleh dokter, saya (dan rekan) diminta untuk menandatangani surat persetujuan vaksin. Dokter juga memberitahu jenis vaksin yang akan disuntikkan pada kami dan semua yang melakukan vaksinasi pada hari itu, yakni jenis Vaksin Sinovac. Setelah itu dipersilakan menuju kursi berikutnya untuk divaksin oleh bidan yang biasa memvaksin anak saya di posyandu.

Lalu gimana rasanya disuntik vaksin? Hmmm gimana yaa? Biasa aja sih. Mungkin karena saya udah lama menantikan vaksinasi ini jadi saat disuntik saya gak merasakan apa-apa. Prosesnya cepat banget. Rasanya lebih sakit suntik KB dibanding suntik vaksin covid-19 ini karena jarum yang digunakan adalah jarum yang biasa dipakai untuk imunisasi bayi.


kami sudah divaksin. kamu kapan? 😁

Setelah vaksin kami belum diperbolehkan pulang. Kami diminta untuk duduk di kursi yang disediakan selama 30 menit, tujuannya untuk melihat reaksi tubuh setelah menerima vaksin. Kesempatan ini kami gunakan untuk foto-foto dan posting fotonya di medsos 😂 

Sama seperti suami, Alhamdulillah saya gak merasakan efek vaksin seperti yang dirasakan orang-orang, misalnya jantung berdebar, nafsu makan meningkat, ngantuk yang berkepanjangan, demam dan beragam efek lain. Saya hanya merasa sedikit pegal di lengan beberapa jam setelah vaksin namun rasa pegalnya berangsur hilang setelah saya istirahat.

Berikut beberapa hal yang saya dan suami lakukan sebelum divaksin:
🌻 Tidur lebih awal dari hari-hari biasanya agar bangun pagi lebih segar
🌻 Sebelum tidur, minum suplemen
🌻 Jangan lupa sarapan
🌻 Setelah vaksin, istirahat yang cukup

Dengan melakukan 4 hal di atas, Alhamdulillah kondisi kami setelah vaksin baik-baik saja, gak merasakan efek yang mengganggu kesehatan.

Vaksin tahap kedua saya rencananya akan dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021 ini. Namun karena di tanggal tersebut bertepatan dengan waktu prajabatan, rencananya saya baru akan melakukan vaksin tahap dua setelah pulang dari prajabatan. Hal ini sudah saya tanyakan pada dokter, apakah bisa vaksin tahap kedua diundur dari tanggal yang ditetapkan? Dokter menjawab bisa. 

Itulah sekilas cerita tentang pengalaman saya melakukan vaksinasi covid-19 tahap satu menggunakan vaksin sinovac. Apakah kamu sudah mendapat vaksinasi covid-19 juga? Bila sudah, yuk ceritakan pengalamanmu di kolom komen, tapi bila belum, segera daftarkan dirimu ke pelayanan kesehatan terdekat atau via online di laman vaksin.loket.com atau di aplikasi Peduli Lindungi 😊


You May Also Like

11 Comments

  1. Sehat sehaaatt ya Mba Iraa
    Pandemi covid ini makin mengganas, semoga dgn vaksin ini bisa segera terbentuk HERD immunity.
    Semogaaaa Kita semua sehaatt senantiasa ya.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ya Kak, semua berjalan lancar, ndak ada keluhan berarti juga ya.
    Semoga vaksin tahap 2 nya juga aman-amann yak :)

    BalasHapus
  3. Sehat sehat ya Mbak, aku sampe sekarang belum vaksin nih huhu, kemungkinan minggu depan mau daftar karna si Hubbu habis pemulihan pasca oprasi huhu

    BalasHapus
  4. Aku seharusnya sudah sih beberapa kali ada kesempatan daftar tapi aku lagi ga fit djadi disarankan jangan dulu...baru suamiku yg sudah....

    BalasHapus
  5. Baru aku mau bilang, "Pangling sama blognyaa..."
    Ternyata memang blog baru yaa, kak Ira?

    Alhamdulillah,
    Senang sekali dengan kemudahan dan kelancaran vaksinasi masyarakat di Indonesia.
    Semoga semuanya dimudahkan.

    Kak Ira...
    Selamat prajab juga.. Dobel-dobel happynya.

    BalasHapus
  6. Bener suntiknya cuma gitu doang, nggak sakit sama sekali. Sy pakai AZ. Soalnya orang2 sudah takut duluan dg cerita2 kipinya. Padahal ya namanya vaksin wajar ada efeknya kyk balita habis imunisasi. Semoga sehat terus ya mbak.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah udah divaksin ya mbak, idem aku pun kemarin juga kebagiannya Sinovac. Alhamdulilah tak ada efek yg gmn2, mungkin krn udah mempersiapkan beberapa hal seperti yang mbak tulis itu :D
    Semoga lancar vaksin keduanya mbak nanti aamin

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah makin banyak yaaa warga negara Indonesia yang sudah menerima vaksin. Semoga selalu sehaat dan aman dari pandemi ya

    BalasHapus
  9. Aku sudah mba, lengkap tahap 1 dan 2 dengan vaksin CoronaVac, sama sih dengan Sinovac hanya beda proses importnya aja ke Indonesia. Alhamdulillah aman jaya sentosa hehehee... yang tahap 1 sama sekali ga ada efek, palingan ngantuk aja seharian. Nah yang kedua ada efek demam. Mungkin karena pas mau vaksin aku habis begadang malamnya. selebihnya sih tak ada masalah, amaaan... Yuuk yang lain jangan tunda-tunda vaksin ya, ga usah nungguin merk tertentu deh.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah, sudah vaksin ya. Semoga makin banyak orang yang mau divaksin biar herd immunity tercapai ya dan pandemi bisa berlalu. Aku masih tunggu jadwal nih, doakan semoga bisa segera menyusul vaksin ya

    BalasHapus
  11. akupun dapat vaksin Sinovac mba :) Semoga lancar vaksin keduanya ya mba. Semoga sehat selalu. Kalo aku segera bisa vaksin aja udah Alhamdulillah. Karena ada anak dirumah yang belum berkesempatan di vaksin Covid-19.

    BalasHapus

Bikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉