Banua Mayana Waira

jejak kata dan sisi lain blogger perempuan dari buton tengah

facebook twitter instagram youtube
  • Home
  • About Me
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
  • Disclosure
pic source: pixabay

Tulisan ini saya tujukan buat adik-adik perempuan yang belum menikah atau sedang menantikan sang pangeran yang kelak akan meminangnya. Sebagai seseorang yang udah cukup lama hidup berumah tangga (± 10 tahun), izinkanlah saya untuk memberikan nasehat kepada kalian.

Dek, menikah itu bukan hanya perkara menyatukan dua hati yang sedang dimabuk cinta. Bukan perkara menghalalkan yang haram atau demi menghindari zina (padahal menikah bukanlah satu-satunya cara untuk menghindarinya), bukan pula semata agar lebih leluasa saling mengungkapkan rasa sayang. Bukan hanya itu! Menikah adalah hal yang lebih kompleks. Saat memutuskan menikah, berarti kamu udah siap hidup dengan laki-laki asing yang selama ini belum kamu ketahui kebiasaan buruknya. Selamanya.

Karena itu, saat memutuskan untuk menikah, pilihlah laki-laki terbaik yang bisa menambah kebahagiaanmu. Jangan menerima lelaki yang datang hanya karena udah gak tahan lagi dengan mulut usil tetangga yang membicarakan usiamu yang semakin menua. Jangan pula menikah karena udah bosan dengar pertanyaan "kapan nikah" dari teman sekelasmu yang udah lebih dulu bertemu jodohnya. Jangan! Karena ketika kamu memutuskan menerima seseorang (dengan alasan karena gak tahan dengan pertanyaan toxic mereka) dan ternyata pilihanmu salah, mereka yang tadinya "sangat perhatian" itu gak bakalan nolongin kamu. Mereka gak akan peduli dengan apa yang kamu rasakan. Bila udah seperti itu, maka tinggal dirimu sendirilah yang menikmati apesnya hidup bersama lelaki yang kamu sebut sebagai suami itu.

Dek, kamu berhak memilih mana yang terbaik untuk dirimu. Jangan biarkan lingkungan menyetir hidupmu. Bukan hanya lelaki yang berhak memilih perempuan terbaik, perempuan pun memiliki hak yang sama. Hargai hidupmu dengan memilih lelaki yang gak hanya mencintaimu tapi juga memujamu. Lebih baik telat menemukan seseorang yang terbaik dibanding lebih dulu bertemu seseorang yang salah karena hidup terlalu lama untuk dihabiskan bersama orang yang salah.

Coba lihat, berapa banyak perempuan yang terpaksa menelan pil pahit kesengsaraan karena gak tahan dengan mulut usil orang di sekitarnya hingga terpaksa menerima lelaki manapun yang datang? Sad but true, ada banyak perempuan seperti ini di sekeliling kita dan yang lebih memprihatinkan, setelah terjerumus dalam kehidupan seperti itu mereka gak berani keluar dan akhirnya tenggelam semakin dalam, hiks 😭

Dek, bila saat ini kamu belum menemukan lelaki yang tepat, nikmatilah hidupmu. Sembari menunggunya, bersenang-senanglah, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, sebelum akhirnya ia yang kamu tunggu itu datang dan kalian bersenang-senang bersama. Pikirkan seribu kali sebelum memutuskan menikah.

Sebelum membeli barang aja kita mencari tahu dan menimbang baik buruknya (untuk memutuskannya kita kadang mikir lama), masa untuk mencari pasangan hidup kita malah cuek. Kita tentu berharap, menikah cukup sekali aja.

Yang ingin saya tekankan lewat tulisan ini adalah jangan menikah bila kamu merasa belum siap. Jangan pula menikah karena tuntutan atau omongan orang sekitar. Menikahlah ketika kamu udah benar-benar siap dan udah menemukan lelaki yang tepat. Ingat, yang menjalani pernikahan dan segala dramanya adalah kita, bukan mereka.

So, buat adik-adik yang saat ini sedang menantikan sang arjuna, saya doakan semoga arjunanya cepat ketemu

Share
Tweet
Pin
Share
23 Comments
pic source: pixabay.com

Hari ini saya menjadi salah satu pelaksana upacara bendera yang rutin diadakan di lingkup pemerintahan Kabupaten Buton Tengah. Tanggal 9 Agustus 2021 adalah jadwal kantor kami yang menjadi pelaksana upacara. Iyaa, setiap minggu, OPD yang bertugas menjadi pelaksana upacara beda-beda, jadwalnya udah disusun rapi hingga akhir Desember nanti.

Demi mensukseskan upacara bendera pagi tadi, satu minggu sebelumnya kepala dinas mulai memilih siapa-siapa yang akan bertugas. Dan saya dipilih sebagai pembaca teks pembukaan UUD 1945. Awalnya saya merasa gak sanggup namun karena anak saya pernah bercerita bahwa dia juga pernah ditunjuk menjadi pembaca teks pembukaan UUD 1945 di sekolahnya maka saya akhirnya menyanggupi tugas itu. Rasanya kok malu yaa bila saya menolak penunjukkan ini? Anak saya aja bisa, masa saya gak bisa. Masa saya kalah sama anak SD! 🙈

Setelah menyanggupinya, saya mulai rutin berlatih membaca teks pembukaan UUD 1945, saking seringnya membaca teks tersebut saya sampai menghafalnya padahal teks pembukaan UUD 1945 itu lumayan panjang redaksi kalimatnya dan terdiri dari beberapa paragraf.

Di rumah, saya latihan disaksikan oleh suami dan anak-anak. Saya sangat yakin bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dan tibalah saatnya Senin tanggal 9 Agustus 2021. Saya bangun pagi dengan semangat. Dan karena pada hari Jumat sore gladi bersih gak maksimal, seluruh pelaksana upacara sepakat untuk datang lebih awal guna melakukan gladi bersih kembali sesaat sebelum pelaksanaan upacara bendera. Saat gladi bersih terakhir, semua sudah mantap dan sesuai harapan.

saya (paling ujung) & teman yang pembaca panca prasetya KORPRI

Pukul 08.00 upacara bendera dimulai. Acara demi acara berjalan sebagaimana mestinya, hingga tibalah saatnya pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 & Pembacaan Panca Prasetya KORPRI. Saat membacakan Teks Pembukaan UUD 1945 di depan pembina upacara (bapak Sekretaris Daerah) dan seluruh peserta upacara, entah mengapa perlahan-lahan saya diserang rasa grogi. Ditambah saat membaca saya memakai masker, seketika nafas saya menjadi pendek dan terengah-engah (duh, padahal saat latihan di rumah, saya juga memakai masker dan nafas saya biasa aja tuh 🥺).

Saya gemetaran. Suara saya tercekat di tenggorokan, keringat dingin mulai membasahi tubuh. Saat itu saya berusaha menguatkan mental tapi sia-sia. Penyakit saya sejak dulu, mulai menyerang tanpa ampun. Iya, sejak kecil saya memang bermasalah dengan demam panggung. Entah mengapa, setiap kali tampil di depan banyak orang, saya akan didera ketakutan luar biasa. Suara saya bergetar saat membaca 😭

Huhuhu saya merasa gagal. Walau menurut teman-teman penampilan saya gak jelek tapi saya tetap merasa gak puas dengan performance saya pagi tadi. Saya merasa gak melaksanakan tugas dengan maksimal 😭

Buat kalian yang sedang membaca artikel ini, tolong dong beritahu saya, bagaimanakah cara mengatasi demam panggung? Apa yang kalian lakukan agar saat tampil di depan banyak orang gak merasa takut dan gemetaran? Jujur aja, saya udah gak nyaman banget dengan "penyakit" ini. Saya ingin lepas dan bebas seperti orang-orang yang bisa tampil penuh percaya diri di depan forum. Saya gak mau lagi mempermalukan diri saya sendiri seperti tadi pagi.

Dan karena status saya sekarang adalah seorang ASN, makanya saya yakin, penampilan saya di upacara bendera tadi pagi barulah langkah awal. Saya pasti akan diminta tampil di acara-acara lainnya di waktu mendatang. Gak mungkin dong saya akan terus-terusan demam panggung? Karena itulah saya berharap banget bisa mendapatkan tips dari kalian. Tolong tuliskan tipsnya di kolom komentar yaa. Terimakasih! 🙏


Share
Tweet
Pin
Share
13 Comments
pic source: pixabay.com

Beberapa saat lalu saya bertemu "lelaki di masa lalu". Bukaaan, dia bukanlah lelaki spesial yang pernah mengisi hari-hari saya di masa lalu, namun karena lelaki inilah saya mengalami luka yang sampai hari ini belum sembuh juga. Kami bertemu dalam boat saat kami hendak ke Baubau. Saat itu saya bersama anak saya sedangkan dia sendirian. Saat bertemu, ia bertanya kabar dan beberapa pertanyaan yang cukup pribadi. 

Ya, lelaki ini pernah sangat menyukai saya di masa lalu. bahkan walau sudah pacaran dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya. Saya yakin karena inilah, si istri (yang saat itu masih menjadi pacar) marah besar hingga tega melontarkan kalimat yang membuat hati saya luka.

Namun di artikel ini saya gak akan menuliskan apa kalimat yang dilontarkan si pacar pada saya. Kejadian menyakitkan itu sudah saya tuliskan dalam artikel tersendiri, silakan klik link ini untuk membacanya, wkwkwk dasar blogger fakir views! 😛🤣 

Hidup lelaki dari masa lalu itu kini terlihat sukses (dalam artian memiliki banyak materi). Memiliki karir yang bagus, istri yang setia, rumah dan mobil bagus serta anak yang cantik dan sehat (ini yang saya lihat di facebook istrinya). Bila dilihat secara kasat mata, kehidupannya terlihat sempurna. Saya dan lelaki ini berteman di sosmed namun udah lama banget gak pernah bertemu. Pertemuan kami yang saya ceritakan di atas adalah pertemuan pertama setelah bertahun-tahun gak bertemu.

Lalu bagaimana perasaan saya ketika bertemu dengannya? Biasa aja! Gak ada gitu rasa menyesal karena dulu pernah menolaknya? (ingat loh, sekarang dia udah jadi orang kaya!). Jawabannya adalah GAK, hahaha 🤪

Walau saat ini perekonomian saya dan suami jauh di bawah si lelaki di masa lalu ini, gak ada sedikitpun penyesalan di hati saya telah menolaknya saat itu. Alasannya karena sejak dulu saya memang gak tertarik padanya. Materi bukan alasan saya menerima/menolak seseorang yang pedekate pada saya. Kalopun sekarang kehidupannya sudah lebih mapan dibanding saya dan suami yang masih "merangkak" saya gak peduli. Jangan kau nilai cintaku dengan materi, Esmeralda! Lagian sekarang dia sukses juga pasti karena usaha dan doa yang dia lakukan bersama istri tercinta. Kalo pun misalnya bersama saya, belum tentu dia sesukses sekarang.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini? Apa yang harus dilakukan agar tetap percaya diri bertemu lelaki yang pernah ditolak cintanya di masa lalu atau mungkin mantan  yang hidupnya sudah sukses sedangkan kehidupan kita masih jauh di bawahnya? Saya melakukan 4 hal ini:

🌸 Bersikap biasa aja. Sama seperti bertemu teman lain, saat bertemu dia, bersikaplah biasa aja, jangan terlihat kikuk atau salah tingkah karena bila kita memperlihatkan sikap seperti itu maka dia akan merasa kita udah mulai menyesal karena pernah menolaknya. 

🌸 Jangan pernah tunjukkan penyesalan karena udah menolaknya di masa lalu. Sekali saja kita menunjukkan penyesalan, dia akan kegeeran dan nyukurin kita dalam hati. Rasain, seandainya dulu engkau menerimaku kini pasti hidupmu lebih bahagia. Padahal mah hidup dengannya yang udah kaya belum tentu membawa kebahagiaan juga kan? Ini mah dia aja yang kegeeran, hahaha

🌸 Saat dia mananyakan pasangan kita, jawab dengan selalu menyelipkan pujian pada pasangan. Tunjukkan padanya bahwa kita sangat mencintai pasangan kita dan saat ini hidup kita bahagia. Tunjukkan bahwa menolaknya di masa lalu adalah tindakan yang tepat.

🌸 Jangan ladeni dan segera alihkan pembicaraan ke topik lain bila dia udah mulai menyinggung masa lalu, dan mulai tebar pesona berharap kita tertarik padanya. Jangan buka celah. Kita harus konsisten, bila dulu gak mau, sekarang pun kita tetap gak mau. Ingat, seperti dulu yang gak penting, posisinya kini juga tetap bukan orang penting.

Dengan melakukan empat hal di atas saya tetap merasa percaya diri dan gak terimidasi saat bertemu dia. Dasarnya memang gak suka, jadi dia mau "sekinclong berlian"pun tetap gak membuat saya tertarik. Bagi saya, selain sebagai suami teman saya, dia hanyalah lelaki yang pernah menyukai saya di masa lalu. Hanya itu!



Share
Tweet
Pin
Share
23 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Hai, Saya Ira. Pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan  sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan  hubungi saya melalui email di  wewahyu2011@gmail.com

Lets's Be Friends

  • facebook
  • Instagram
  • twitter

Followers

Blog Archive

  • ►  2025 (2)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2024 (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
  • ►  2023 (35)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2022 (51)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ▼  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ▼  Agustus (3)
      • Nasehat Buat Adik-adik Perempuan yang Belum Bertem...
      • Bagaimana Cara Mengatasi Demam Panggung?
      • Tetap Percaya Diri Saat Bertemu Lelaki Dari Masa Lalu
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)

Labels

#Trending A Day In My Life All About Women Beauty & Healthy Collaboration Cuap-cuap Hikmah Of Blablabla Honest Review In My Opinion Info Kece Relationship Tips & Trick ❤️ Produk Indonesia

Total Tayangan Halaman

Recent Comments

`

Recent Posts

Popular Posts

  • Layangan Putus
  • Saat Mimpi Tak Dapat Diraih
  • Review Tokyo Night Deodorant Roll On
  • Minyak Gosok yang Ada di Rumah Kami
  • Hempaskan Virus KDRT Sejak Belum Menikah

Member Of




Created with by BeautyTemplates